Dubai Airshow 2023: Rusia Mulai Proses Produksi Su-75 Checkmate, Prototipe Perdana Meluncur Sebelum Akhir 2025
|Setelah perang Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022, nasib pengembangan jet tempur stealth Sukhoi Su-75 Checkmate menjadi tak jelas, lantaran fokus dan tenaga Rusia tersedot pada perang yang berkepanjangan, padahal satu tahun sebelumnya, yakni pada Dubai Airshow 2021, Su-75 dipamerkan secara besar-besaran kepada publik internasional, setelah peluncuran perdananya pada Moscow Airshow 2021.
Baca juga: Dubai AirShow 2021 – Untuk Pertama Kali, Sukhoi Su-75 Checkmate Dipamerkan di Luar Rusia
Dari Dubai Airshow 2023 yang dibuka pada 13 November lalu, ada semangat baru dari Rusia untuk melanjutkan proyek Su-75, khususnya dalam upaya menggandeng mitra internasional.
Pengumuman pengembangan lanjutan untuk Su-75 dirilis pada 13 November oleh layanan pers Rostec State Corporation menjelang Dubai Airshow 2023. Terlepas dari tekanan internasional kepada Rusia sebagai akibat invasinya di Ukraina, berbagai berbagai upaya telah dilakukan untuk menyesuaikan biaya proyek, memperkenalkan solusi teknis individual, dan mengumpulkan masukan dari pelanggan potensial.
Dan seiring berjalannya waktu, upaya yang dilakukan telah menghasilkan modifikasi pada proyek Su-75, yang salah satunya termasuk pada penyesuaian waktu penerbangan perdana. Sebelum ini, prototipe persana Su-75 dijadwalkan untuk terbang perdana pada awal tahun 2024. Sejauh ini, dokumentasi desain telah diserahkan kepada pabrikan, yang menandai dimulainya persiapan produksi untuk protitipe awa.
Tanda-tanda geliat proyek Su-75 terlihat pada bulan Juli 2023, di mana Moskow telah memodifikasi desain awal Su-75 Checkmate yang bermesin tunggal. Upaya sedang dilakukan untuk menjajaki pengembangan varian tambahan, seperti varian tandem seat, bahkan Rusia telah mengajukan paten untuk varian Su-75 tanpa awak.
Dikutip dari eurasiantimes.com (13/11/2023), Wakil Perdana Menteri Federasi Rusia dan Kepala Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Denis Manturov, menyebut bahwa potensi peluncuran prototipe perdana Su-75 Checkmate pada akhir tahun 2025. “Saya memperkirakan ini akan terjadi sebelum akhir tahun 2025,” katanya menanggapi pertanyaan tentang jadwal pembuatan prototipe Checkmate.
Sejak awal, Moskow aktif mempromosikan pesawat Su-75 Checkmate untuk menarik calon konsumen. Saat debut internasionalnya di Dubai Airshow 2021, pejabat Biro Desain Sukhoi Rusia bahkan menghadirkan botol parfum Checkmate edisi terbatas.
Keberhasilan pesawat ini di pasar global bergantung pada terjaminnya pesanan luar negeri yang memadai untuk membiayai produksinya. Meskipun belum ada negara yang secara terbuka berkomitmen untuk membeli jet tempur ini, para pejabat Rusia secara konsisten menyatakan bahwa beberapa negara telah menunjukkan minatnya.
Rusia telah menyampaikan undangan ke negara-negara Timur Tengah untuk berkolaborasi dalam mengembangkan persenjataan canggih, dengan penekanan khusus pada pesawat tempur generasi kelima yang berasal dari rancangan Checkmate. Pada 13 November lalu, Denis Manturov menegaskan bahwa pelanggan asing telah menyatakan minatnya pada Checkmate dengan penyesuaian proyek telah dilakukan untuk mengakomodasi preferensi mitra asing.
Manturov menambahkan bahwa pertanyaan dari pihak-pihak yang berkepentingan selama dua tahun terakhir telah menghasilkan modifikasi tertentu pada desain Su-75, di antaranya termasuk perubahan layout, sistem kendali, dan jenis persenjataan.
Meskipun Menteri Rusia tidak mengungkapkan secara spesifik negara-negara yang terlibat, ia mengakui bahwa upaya signifikan telah dilakukan untuk menyelaraskan proyek ini dengan kebutuhan mereka yang tertarik pada jet tempur stealth yang digadang sebagai lawan tanding F-35 Lightning II.
Baca juga: Rusia Ajukan Paten Baru Desain Sukhoi Su-75 Checkmate – Varian Tandem Seat dan Tanpa Awak
Kompetensi luas dan teknologi milik Rusia di bidang dirgantara menjadikannya prospek yang menarik dalam hal kerja sama. Dalam hal ini, Rusia bersedia untuk berbagi teknologi yang diikuti dengan masuknya potensi dana tambahan untuk membiayai pengembangan Su-75 Checkmate. (Bayu Pamungkas)
Biasa aja lah njir memang bakal bisa nandinhin kesuksesan F-35? Itu Su-57 molor terus apalagi Su-75 bakal molor produksinya
fokus dulu ke Felon. Baru bikin Checkmate. Hadeh Russua. Haha.
F 35 fans boy:
What the f**k is piece of shit
Klo urusan kecanggihan pesawat gw pilih Amerika.. tpi klo rudal gw dukung rusia