Update Drone KamikazeKlik di Atas

DroneSentry-X – Lindungi Konvoi Kendaraan VVIP dari Ancaman Drone

Salah satu adegan utama dalam film Angel Has Fallen adalah saat perahu yang ditumpangi Presiden Allan Trumbull (Morgan Freeman) diserang sekawanan drone kamikaze. Ditambah kasus serangan drone secara masif pada kilang minyak Aramco di Arab Saudi, menyulut isu pengamanan obyek vital, baik bergerak dan statis menjadi yang sangat diperhatikan belakangan ini.

Baca juga: Hadapi Gangguan Drone, TNI Gunakan Tactical Drone Jammer Gun

Di lini perangkat penakluk drone, seperti tactical drone jammer gun kini sudah lazim dimiliki pasukan pengamanan VVIP, namun simulasi proteksi yang dijalankan kebanyakan masih mengacu pada antisipasi ‘serangan’ drone dari posisi statis.

Bagaimana jika kasusnya seperti yang dialami Presiden Allan Trumbull? Bukan hanya di wahana berupa perahu, pola serangan atau pengintaian bisa dilakukan drone pada konvoi atau iring-iringan kendaraan VVIP yang tengah melaju. Menggunakan jammer gun dalam kondisi kendaraan yang tengah melesat tentu bukan perkara mudah, lantaran sasaran di udara harus ‘dibidik’ secara manual oleh gunner. Berangkat dari potensi ancaman yang mungkin terjadi di masa mendatang, mendorong DroneShield Ltd, manufaktur perangkat anti drone asal Australia, memperkenalkan solusi terbarunya yang diberi label DroneSentry-X.

DroneSentry-X dipasang laksana radar 3D Giraffe 1X pada atap kendaraan ringan. Dengan bobot perangakt sekitar 10 kg, DroneSentry-X terbilang ringkas dan mudah diadaptasi pada sebagian besar kendaraan. Pada prinsipnya DroneSentry-X berupa perangkat dengan empat antena yang digadang mampu memberikan perlindungan pada konvoi kendaraan dalam coverage 360 derajat penuh.

Dikutip dari droneshield.com, perangkat anti drone ini dapat mendeteksi hadirnya drone dalam jarak 2 km, sementara kemampuan ‘melawan’ drone dengan jamming dapat dilakukan dalam radius 300 meter. Sistem DroneSentry-X juga menawarkan kesadaran situasional secara real-time pada saat kendaraan bergerak lewat tersedianya layar control panel yang dioperasikan oleh operator di dalam kendaraan.

Pihak pabrikan sesumbar bahwa perangkat DroneSentry-X telah meraih serfikasi IP66 yang memenuhi standar militer dengan ketahanan pada guncangan, cuaca dan paparan sinar ultra violet. Selain diunggulkan untuk perlindungan pada obyek bergerak, namun DroneSentry-X juga efektif sebagai titik ‘pertahanan’ anti drone untuk obyek statis (fixed system).

Baca juga: DroneGun Tactical – Jammer Gun dengan Desain Futuristik

Kebutuhan tenaga DroneSentry-X dipasok dari 2VDC (optional 24VDC) atau dengan auxiliary vehicle power supply. Secara umum, perangakt anti drone ini punya dimensi 634 x 634 x 232 mm dan dapat beroperasi di rentang suhu -40 sampai 60 deraja celcius. Rencananya, DroneSentry-X akan mulai dipasarkan pada tahun 2020. (Gilang Perdana)

10 Comments