Drone Tempur Stealth Anka-3 Luncurkan “Tolun”, Bom Berpemandu GPS/INS
Setelah sukses terbang perdana pada 29 Desember 2023, debut drone tempur stealth berdesain flying wing Anka-3 nyaris tak terdengar. Namun, ada kabar terbaru dari Turkish Aerospace Industries (TAI), yakni Anka-3 untuk pertama kalinya berhasil meluncurkan Tolun, yakni bom berpemandu GPS/INS produksi Aselsan yang dikenal sebagai penembus beton bertulang.
Baca juga: Drone Tempur Stealth Berdesain Flying Wing Anka-3 Sukses Terbang Perdana
Seperti dikutip ulusavunma.com (13/1/2025), Anka-3 meluncurkan Tolun dari lambung (badan pesawat) atau weapon bay. Sebagai drone tempur (UCAV), Anka-3 memiliki total tujuh stasiun senjata, satu di bawah pusat badan pesawat (fuselage), dua di dalam, dan dua di bawah sayap.
Anka-3 dapat membawa muatan amunisi yang besar, dengan kapasitas 650 kg pada internal weapon bay dan stasiun tambahan di sayap. Kapasitas muatan serbaguna ini memungkinkan integrasi berbagai amunisi, mulai dari amunisi UAV yang umum digunakan hingga persenjataan yang lebih besar seperti SOM-J, MK-82, dan Small Diameter Bomb.
Anka-3 terlihat dengan stasiun senjata eksternal di bawah sayapnya. Selain itu Anka-3 menampilkan cantelan eksternal untuk amunisi dan bahan bakar, namun juga dibekali internal weapon bay. Meski belum diketahui jenisnya, Anka-3 akan ditenagai oleh mesin tunggal turbofan.
Bom Tolun disebut memiliki kemampuan untuk menembus sasaran berupa beton bertulang dengan kemampuan serangan presisi tinggi dengan desain struktur hidung khusus, sehingga efektif terhadap sasaran strategis di berbagai skenario pertempuran.
Lihat postingan ini di Instagram
Dari lembar fakta yang dirilis Aselsan, Tolun dengan desain sayap lipat punya jarak jangkau hingga 101 km, dan dapat diluncurkan dari ketinggian maksimum 12.192 meter. Tingkat akurasi bom ini mencapai CEP (Circular Error Probable) 10 meter. Tolun dapat menembus beton bertulang sedalam satu meter jika diluncurkan dari jarak 55 km. Berat per unit Tolun 139 kg dengan panjang 180 cm dan diameter 17 cm.
Sebelum diluncurkan Anka-3, Aselsan merancang Tolun untuk dapat diintegrasikan pada jet tempur F-16 dan drone Akinci.
Anka-3 dikembangkan terutama untuk misi serangan udara ke darat. Dengan demikian, misi deep-strike dan Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD) akan menjadi salah satu kemampuan serangan utama drone ini. (Gilang Perdana)
Turki Sukses Luncurkan ‘Tolun’ – Bom Berpemandu GPS/INS Penembus Beton Bertulang