Update Drone KamikazeKlik di Atas

Drone Beroda Rantai THeMIS Sambangi Indonesia, Bakal Diakuisisi TNI?

Ada yang menarik dari siaran pers Milrem Robotics (11/2/2020) atas partisipasinya dalam Singapore AirShow 2020 yang dihelat pada bulan Februari lalu. Yaitu pada salah satu paragraf akhir, manufaktur perangkat pertahanan robotik asal Estonia ini menyebut, bahwa telah mengirimkan drone beroda rantai alias UGV (Unmmaned Ground Vehicle) THeMIS (Tracked Hybrid Modular Infantry System) ke beberapa negara, seperti Jerman, Belanda, Inggris, Perancis, Norwegia, Amerika Serikat dan Indonesia.

Baca juga: THeMIS ADDER UGV – Drone Beroda Rantai dengan Senapan Mesin Berat RCWS

Nah, yang disebut terakhir ini menarik perhatian, bila merujuk dari siaran pers tersebut, bahwa THeMIS sudah tiba di Indonesia. Belum jelas, apakah THeMIS nantinya akan diakuisisi oleh satuan TNI atau hanya datang sebatas uji coba dan perkenalan semata. Sejak dioperasikan militer Perancis di palagan Mali dalam anti-insurgent operation, pemasaran THeMIS menjadi lebih percaya diri, terlebih THeMIS sukses mengemban fungsi counter-IED dan pengintaian di front pertempuran.

Selain dioperasikan secara remote, THeMIS dapat bergerak secara otonom (autonomous). Tidak seperti tank pada umumnya, roda rantai THeMIS berbahan karet, bukan rantai baja. Bobot UGV ini juga relatif ringan, yakni punya berat kosong 700 kg, sementara payload juga 700 kg.

THeMIS saat digunakan militer Perancis di Mali, Afrika.

Sebagai sumber tenaga, daya THeMIS dipasok dari dua baterai yang ditempatkan di masing-masing disamping roda rantai. Artinya baik roda rantai kanan dan roda rantai kiri dipasok oleh baterai masing-masing. Milres juga menyediakan opsi sumber tenaga dari diesel elektrik drive.

Kecepatan maksimum THeMIS dapat mencapai 50 km per jam. Dengan kapasitas baterai full charge, drone roda rantai ini dapat beroperasi hingga delapan jam.

THeMIS tidak dirancang dengan kemampuan lapis baja, namun bekal senjata yang dibawanya adalah SMB (senapan mesin berat) CIS 50MG buatan Singapore Technologies Kinetics (ST Kinetics.) Dari konsepnya, Milrem tak merancang UGV ini sebagai robot tempur. Mengandalkan desain modular, UGV ini dirancang dengan superstuktur multipurpose, beberapa kemampuan yang dapat dilakukan drone tank ini seperti medical evacuation (medevac), communication relay, lifting, supply transport, anti tank platform, fire fighting platform, UAV platform, dan RCWS (remote control weapon system) platform.

Baca juga: Bozena 4 – Robot Penghancur Ranjau Andalan Yon Zipur TNI AD

Nah, dilihat dari kemampuannya, sepertinya THeMIS akan lebih pas ditempatkan di Satuan Zeni Tempur, melengkapi robot penghancur ranjau Bozena-4 yang sudah lebih dulu digunakan oleh TNI AD. (Gilang Perdana)

18 Comments