Douglas C-124 Globemaster II – Pernah Ditumpangi Presiden Soekarno dan Ibu Hartini ‘Joy Flight’ di Kawasan Krakatau
|Mungkin tidak banyak yang tahu atau luput dari pemberitaan, bahwa Presiden Republik Indonesia sudah pernah menumpangi alias menjajal naik pesawat angkut berat Globemaster buatan Amerika Serikat. Namun, perlu dicatat, yang dinaiki orang nomer satu di Indonesia bukan Boeing C-17 Globemaster III, melainkan Douglas C-124 Globemaster II, yang sama-sama dari keluarga pesawat angkut berat andalan militer AS dari zaman yang berbeda.
Baca juga: Mil Mi-1: Nyaris Terlupakan, Inilah Jejak Helikopter Ringan TNI AU dari Era 60-an
Diviralkan oleh akun Instagram @LembagaKeris, repro foto lawas dari Harian Sinar Indonesia memperlihatkan foto dari kantor berita Antara. Dalam keterangan disebut pada 30 Agustus 1958, Presiden Soekarno dan Ibu Negara Hartini, didampingi Duta Besar AS untuk Indonesia Howard P. Jones. Jones beserta istri, melalukan penerbangan pada hari Jumat pagi dengan menggunakan C-124 Globemaster II dari US Air Force Military Air Transport Services.
Penerbangan ‘joyflight’ tersebut dilakukan selama lebih kurang 1,5 jam dengan terbang di kawasan Gunung Krakatau. Meski C-124 Globemaster II tak pernah dioperasikan oleh TNI AU (d/h AURI), namun menjadi menarik perhatian tentang sosok C-124 Globemaster II, pasalnya debut pesawat angkut berat ini punya nilai strategis yang sama dengan Globemaster III saat ini.
Dari sejarahnya, Douglas C-124 Globemaster II “Old Sharky” adalah pesawat angkut berat yang dikembangkan oleh Douglas Aircraft Company (sekarang bagian dari Boeing) untuk Angkatan Udara AS. Pesawat ini merupakan pengembangan dari model sebelumnya, C-74 Globemaster, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan angkutan udara berat.
Pengembangan C-124 dimulai pada pertengahan 1940-an, dan terbang perdana pada 27 November 1949. Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya dari Bandar Udara Long Beach, California, di Amerika Serikat.
Pesawat ini memiliki kemampuan angkut yang besar, mampu membawa muatan hingga 68.000 pound (34.000 kg) dan memiliki jangkauan yang cukup untuk melakukan misi angkut udara jarak jauh.C-124 juga dilengkapi dengan pintu di bagian depan yang besar untuk memudahkan pengisian dan pengosongan kargo. Pintu untuk kargo bukan menggunakan model ramp door (pintu rampa), melainkan mengadopsi clamshell door, yang berada di bawah ruang kokpit.
C-124 Globemaster II dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat mulai dari tahun 1950-an hingga awal tahun 1970-an. Pesawat ini digunakan dalam berbagai misi angkut udara, termasuk dalam mendukung operasi militer di berbagai belahan dunia.
Dari spesifikasi, C-124 Globemaster II diawaki 2 pilot, 1 kopilot, 1 engineer penerbangan dan 1 loadmaster. Kapasitasnya terdiri dari 200 pasukan atau 123 pasukan payung atau (31.100 kg) kargo.
C-124 Globemaster II punya panjang 39,9 meter, lebar rentang sayap 53 meter dan tinggi 14,7 meter. Berat kosong 38.300 kg dan berat maksimum lepas landas 79.400 kg. Globemaster II ditenaga mesin 4 × Pratt & Whitney R-4360-63A “Wasp Major” 28-silinder ganda-radial, 3.500 hp (2.600 kW) masing-masing.
C-124 Globemaster II punya kecepatan maksimum 510 km per jam, kecepatan jelajah 370 km per jam 200 dan jarak jelajah 6.100 km. Ketinggian terbang maksimum 6.400 meter. Lintasan lepas landas yang diperlukan 950 meter dan lintasan mendarat yang diperlukan 700 meter.
Douglas C-124 Globemaster II terakhir kali dioperasikan secara resmi oleh Angkatan Udara AS pada tahun 1974. Pesawat yang banyak digunakan selama Perang Korea ini, secara bertahap pensiun dari layanan aktif dan digantikan oleh pesawat angkut berat lainnya. Beberapa C-124 yang masih bertahan kemudian dijual ke operator swasta atau museum udara sebagai bagian dari warisan sejarah penerbangan militer. (Bayu Pamungkas)
https://www.indomiliter.com/hari-ini-61-tahun-lalu-indonesia-menjadi-negara-pertama-di-luar-as-yang-mengoperasikan-c-130-hercules/#:~:text=Seputar%20MBT%20Abrams-,Hari%20ini%2C%2061%20Tahun%20Lalu%2C%20Indonesia%20Menjadi%20Negara%20Pertama%20di,yang%20Mengoperasikan%20C%2D130%20Hercules&text=Tepat%20hari%20ini%2C%2061%20tahun,pesawat%20angkut%20C%2D130B%20Hercules.
Ibu negara yang keberapa nih?