DMV Anaconda 4×4: Rantis Khas Korps Marinir Belanda, Dibangun dari Sasis Van Komersial
|Bagi pemerhati sejarah perjuangan kemerdekaan, tentu nama Korps Marinir Belanda (Dutch Korps Mariniers) sangat lekat di hati. Dan dari Negeri Kincir Angin ada kabar bahwa Korps Marinir Belanda belum lama ini telah menerima kedatangan 11 rantis Dutch Military Vehicles (DMV) Anaconda 4×4, yang sekaligus menuntaskan keseluruhan pesanan 46 rantis yang resmi di-order Dutch Defense Materiel Organisation pada Januari 2018. Meski rantis untuk Korps Marinir, DMV Anaconda 4×4 sama sekali tak punya kemampuan amfibi.
Baca juga: DMV-30 T/A – Rantis Serbu Detasemen Bravo Paskhas TNI AU
Rantis DMV Anaconda 4×4 adalah buatan (DEBA Trucks) Bedrijfswagens BV – yang juga sebagai dealer utama Dutch Iveco dan Fiat di Belanda. Iveco sendiri adalah manufaktur otomotif yang berbasis di Italia, dan memang jika diperhatikan ada label Iveco pada kap mesin Anaconda 4×4.
Terpilih sebagai rantis untuk Korps Marinir Belanda sudah jelas DMV Anaconda 4×4 punya kemampuan dan spesifikasi yang handal. Anaconda 4×4 dibangun dari sasis kendaraan komersial jenis van, Iveco Daily. Lewat serangkaian modifikasi menjadikan ranpur ini punya bobot penuh 7 ton. Modifikasi yang fundamental diantaranya adalah mengubah sistem penggerak ke 4×4, yang konfigurasinya dilakukan oleh Austria’s Achleitner.
Dari aspek desain, kaca depan terdiri dari dua bagian, model ini menawarkan peningkatan kesadaran situasional kepada awaknya. Kompartemen di belakangnya menawarkan tempat duduk untuk dua anggota kru, sementara bagian pasukan juga menampung dua kursi untuk pasukan yang akan diterjunkan. Untuk urusan konfigurasi awak dan personel, dapat di kustom sesuai misi hingga maksimal dapat membawa 9 pasukan.
DMV Anaconda 4×4 punya panjang 5,27 meter, lebar 2,26 meter dann tinggi 2,27 meter. Ground clearance Anaconda 4×4 terbilang rendah, yaitu 50 centimeter. Anaconda 4×4 dirancang dengan arsitektur terbuka, memberi keleluasaan untuk memasangkan berbagai jenis persenjataan . Konfigurasi senjata standarnya adalah senapan mesin berat 12,7 mm pada bagian atas, dan senapan mesin sedang 7,62 mm yang disiapkan dudukannya pada sisi kanan dan kiri kendaraan. Guna member perlindungan bagi awak dan pasukan, Anaconda 4×4 dilengkapi lapisan proteksi yang dapat menahan terjangan proyektil kaliber kecil.
Dapur pacu Anaconda 4×4 dipercayakan pada mesin diesel 3L dengan kapasitas tenaga maksimum 180 hp. Anaconda dapat ngebut sampai kecepatan maksimum 110 km per jam. Sementara untuk jarak jelajah, dengan kapasitas tangki penuh, kendaraan dapat melaju sampai 1.000 km. Fitur mobilitas kendaraan semakin ditingkatkan dengan sistem suspensi dan teknologi front and rear differential lock. Kendaraan itu dapat mengarungi rintangan air dengan kedalaman maksimum 70 centimeter.
Oleh Korps Marinir Belanda, DMV Anaconda 4×4 di cat dengan warna cokelat, ternyata memang rantis ini bukan untuk ditempatkan di Eropa, melainkan di kawasan Karibia, dimana Belanda mempunyai basis pangkalan militer di sana. (Gilang Perdana)
Proteksi minim, bolong di mana2 rawan sniper. Masih lebih bagus Komodo punya kita.
Jelas lah tp itu peruntukan buat gerak cepat ky d hutan2..
RANPUR jullie(kalian) masih beloem bisa bikin jullie gekoloniseer(mendjadjah) Hindia-Nederland(Indonesia) lagi😂😂😂😂😂
gak bisa loncat parit itu mah, ,
Ini kalau dihajar icbm pasti langsung hancur beserta kota sekitarnya
Apa ada model kayak gini yang tahan icbm?
Maksudnya? Tanknya thanos aja kena icbm pasti ancur apalagi yg kaya beginian. Maksud ente yg tahan radiasi nubika di kompartemen pengemudi kali. Kalau kena ledakan soundwave icbm dijamin tank terkuat amerika pun akan rusak dari sisi elektronik dan kelistrikannya.
Thanos tank apa?? Leopard armata merkava??
Kalau mau comment yang berwawasan dikit napa..admin tolonglah org2 kyk gini disaring..masak icbm lawan kendaraan kyk gini..hadeeeh..makin banyak org asbun disini..
Terserah dia mau komen kayak apa mas, itu freedom of speech dia, lagian juga komen nya kocak
Habis salah obat biaron aja, mungkin menurit dia icbm sebesar lontong hhhhh