Diuber Rafale, Penyelundupan Narkotika Lewat Udara Berhasil Digagalkan
|Lantaran berani terbang di sekitaran area pembangkit nuklir yang jelas merupakan area terbatas, sebuah pesawat wisata berukuran kecil langsung diuber oleh jet tempur. Tidak tanggung-tanggung, jet tempur penguber dilaporkan adalah Dassault Rafale. Insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu lalu di atas wilayah terpencil Ardèche, tenggara Perancis.
Baca juga: PAF-L Kolombia – Kapal Patroli Sungai Spesialis Menghadapi Kartel Narkoba
Mengutip dari AFP (28/6/2023), insiden tersebut kemudian diketahui tidak sekedar dari aksi intercept semata. Sumber dari Angkatan Udara Perancis menyebut bahwa pilot pesawat wisata tersebut dikatakan telah membuat paket narkotika di pedesaan Perancis, yakni setelah panik mengetahui tengah dikejar oleh Rafale.
Tersangka pengedar ditangkap setelah membuang 15 paket bubuk putih dari pesawat wisata tersebut. Salah satu pesawat tempur paling modern Perancis dikirim untuk memeriksa pesawat wisata dengan satu tempat duduk di atas wilayah terpencil Ardèche pada hari Sabtu setelah terbang melalui wilayah udara terbatas di dekat pembangkit nuklir, dan dinilai melakukan manuver mencurigakan.
Ketika jet Rafale semakin dekat dengan sasaran, pilot angkatan udara “menyaksikan perilaku yang sangat tidak menentu di kokpit (pesawat wisata), agitasi yang nyata”, kata seorang juru bicara militer kepada AFP. “Selama beberapa menit, dia melihat pintu terbuka dan paket-paket dibuang.”
Tersangka penyelundup, seorang warga negara Polandia dengan pelanggaran narkotika di masa lalu, ditangkap setelah dia mendarat di sebuah lapangan terbang di Lanas, Ardèche.
Dari hasil investigasi, penyelidik menemukan sekitar 15 paket yang dilempar ke darat, yang jika di total berisi sekitar 30kg bubuk putih yang sedang dianalisis.
Otoritas keamanan Perancis juga menemukan uang lebih dari €45.000 (US$49.000) di kokpit pesawat. Insiden itu menyusul penemuan lebih dari dua ton kokain di pantai Perancis utara pada Maret. (Gilang Perdana)
Min untuk Rafale yang rencana nya mulai datang tahun 2026 ke Indonesia kira2 berapa Biji ? udh Full Combat kah apa masih Kopongan ?
KFX dan Rafale akan menjadi ujung tombak TNI AU dimasa depan, apalagi bila KFX bisa dilengkapi dengan avionik dan radar buatan lokal maka akan sangat berpengaruh positif bagi industri pertahanan dalam negeri. Riset radar aesa utk pespur sudah ada cuma masih terkendala dengan komponennya yg masih harus diimpor.