Ditempatkan Selama 5 Tahun, Dua OPV AL Inggris Memulai Pelayaran ke Indo Pasifik
Sedikit tertunda dari waktu yang dijadwalkan, Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy) diwartakan baru memulai pelayaran kedua Offshore Patrol Vesssel (OPV) – HMS Tamar dan HMS Spey pada 7 September lalu, kedua kapal patroli itu diberangkatkan lewat sebuah upacara di Pangkalan Angkatan Laut HM Portsmouth. Sesuai keterangan terdahulu, kedua OPV yang akan bertugas permanen di Indo Pasifik itu akan ditepatkan mulau Agustus 2021.
Baca juga: Mulai Akhir Agustus, AL Inggris Tempatkan Permanen Dua Kapal Perang di Indo Pasifik
Dikutip dari Janes.com (8/9/2021), diketahui bahwa penempatan permanen bukan berarti kedua kapal patroli itu selamanya akan bertugas di kawasan Indo Pasifik, namun masa tugas kedua kapal akan berlangsung selama lima tahun. Royal Navy mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua kapal OPV akan memulai misi yang akan menempatkan mereka “di wilayah yang luas, dari pantai timur Afrika ke pantai barat Amerika Serikat.”
Kedua OPV nantinya akan tiba di Indo Pasifik dan bergabung bersama Carrier Strike Group 21 (CSG21) yang dipimpin kapal induk HMS Queen Elizabeth. Bagi AL Inggris, kedua OPV akan bertindak sebagai “mata dan telinga angkatan laut di kawasan itu” dan bekerja bersama sekutu Inggris. Kapal-kapal tersebut diharapkan melakukan patroli keamanan untuk menangani peredaran narkoba, penyelundupan, terorisme, dan kegiatan ilegal lainnya serta bergabung dalam latihan dengan angkatan laut dan angkatan bersenjata lainnya, dan mengibarkan kampanye “Global Britain”.
Bicara persenjataan, OPV River Class mengandalkan kanon DS30B kaliber 30 mm yang disematkan pada anjungan, kemudian ada dua dudukan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm dan 2 dudukan senapan mesin sedang. Walau persenjataanya terbatas, OPV ini punya deck helipad yang cukup besar, yaitu mampu didarati helikopter angkut sedang sekelas Merlin.
OPV River Class punya bobot 2.000 ton, sementara panjang 90,5 meter dan lebar 13 meter. Disokong mesin diesel 2 × MAN 16V28/33D, River Class punya kecepatan 28 knots dan dapat berlayar sejauh 10.200 km. Diawaki 34 personel, OPV ini masih punya kapasitas untuk membawa 70 personel. Soal endurance rupanya kapal ini cukup jempolan, yaitu dapat berlayar terus-menerus selama 35 hari. (Gilang Perdana)
Kapal2 ini bukan untuk menakuti china..melainkan legitimasi britain jika terjadi konflik di lcs dan kapal dgn low spek senjata ini smp dserang, maka motherland britain siap2 membawa armadanya mgkn bersama sekutu eropanya, ossie dan india serta memulai konflik yg lebih luas lagi..bisa dibilang opv ini pion yg siap diumpankan..
Kasian keluarganya ditinggal dinas 5 tahun
Kl cuman lewat aj gak ngaruh bg cina,karena ya lwt geng penguasa dunia.
Yg penting aktifitas di pulau tsb lancar lancar saja.
Lain crita andai yg lwt vietnam malay pilipin mkgn di intersep lioning kale ya…
Hhhhhh
China di adu sama jepang wkwkwk..
Gak pake nuklirpun jauuh..
Gak penting destro jpg byk gak,
Ngapain capek capek byk biaya dan berlarut pastinya meladeni kapal jepang mending langsung donfeng aj pulaunya..
Hhhhhh
Sistem pertahanan itu buta kl soal umpan ato tidak, kasih umpan aja yg banyak selingi dikit ma yg asli lama lama abis jg rudalnya..
Hhhhh
Itu 5 taun g pulang2 gitu? Kasian awaknya