Dislitbangad Sulap Hino Ranger FM260 TI Menjadi Truk Amfibi
Karena potensial mendukung operasi taktis, sampai saat ini setidaknya ada dua Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI yang fokus melakukan pengembangan pada desain truk amfibi, yakni Dislitbangad TNI AD dan Dislitbangal TNI AL. Dari TNI AL wujudnya adalah Truk Amfibi Serba Guna (TASGU) yang dibangun dari sasis truk Isuzu Elf NKR 71 4×4. Sementara TNI AD sampai ini malahan telah merilis tiga prototipe truk amfibi dalam berbagai varian.
Baca juga: Ini Dia! Truk Amfibi Serba Guna Rancangan Dislitbangal
Rancangan truk amfibi TNI AD yang telah dipublikasi, generasi awal mengadopsi basis truk Unimog U1300L dari Ditpalad (Direktorat Peralatan Angkatan Darat). Kemudian pada Indo Defence 2014, Dislitbangad merilis truk amfibi, yang disebut sebagai Kendaraan Darat Air Anti Banjir, truk ini menggunakan basis Mitsubishi Colt Diesel Turbo Intercooler.
Dan menjelang pergantian tahun 2017 lalu, Dislitbangad kembali melakukan uji coba truk amfibi generasi terbaru di Danau Jatiluhur, yang kali ini mencomot basis Hino Ranger FM260 TI. Menjadi rantis amfibi, jelas kali ini Hino Ranger FM260 TI mendapat modifikasi penuh pada bagian bawah bodi dengan modul kedap air, menjadikan Hini Ranger ini laksanan perahu.
Dalam spesifikasi, truk amfibi Dislitbangad ini dirancang untuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dari berbagai sumber, diketahui Hino Ranger FM260 TI yang disulap menjadi truk amfibi adalah keluaran tahun 2012. Sumber tenaganya menggunakan mesin diesel empat langah dengan enam silinder, serta tenaga 260PS/2500 RPM. Punya kapasitas mesin 7.684 cc dengan muatan bahan bakar hingga 280 liter, Hino Ranger FM260 TI amfibi ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 80 km per jam di darat, dan 5-8 knots per jam di air. Untuk melaju di air, truk berpengggerak 4×4 ini dilengkapi dua unit propeller dari motor hidrolik.
Lebih detail, Hino Ranger FM260 TI punya panjang 10,63 meter, lebar 2,63 meter, tinggi 4,16 meter, dan bobot sampai 11,8 ton. Dengan ground clearance sekitar 34 cm, body perahu yang menjadi ‘casing’ truk ini dibuat dari plat dengan tebal 4 mm. Besar harapan setelah merilis beberapa varian prototipe truk amfibi, kedepannya semoga truk amfibi lansiran Litbang TNI dapat segera masuk proses produksi, dan bisa dioperasikan di berbagai satuan. (Haryo Adjie)
Bisa untk angkut anoa atau komodo gak ya?..lumiyin..
Perkembangan pertahanan itu penting di indonesia itu penting mengapa?,kita adalah negara berpopulasi terbesar keempat di dunia dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia ,lihatlah negara populasi besar lainnya amerika,tiongkok,india peringkat militer mereka sama seperti peringkat populasi mereka ,kita ? Populasi keempat terbesar tapi militer masih 20 besar,apakah yang membuat seperti itu? Menurut saya bukan anggaran,budget militer kita terbesar kedua di asean nomor satu singapura,dan asal tau saja itu hanya 0,9 % dari gdp kita ,singapur yang cuman beda satu miliar dari kita udah 3,4% dari gdp mereka ,kita negara yang memiliki gdp terbesar di asia tenggara diproyeksikan mencapai 1 triliun us dollar tahun ini ,tahun 2016 saja mencapai 932 miliar 448 juta us dolar kita ambil 3 % saja dari jumlah gdp tahun 2016 kita sudah dapat 27 miliar dolar lebih klo kita ambil proyeksi gdp kita tahun 2017 kita dapat 30 miliar dolar lebih HANYA UNTUK MILITER .3% dari gdp kita saja sudah banyak sekali anggaran untuk militer,tapi sebenarnya kalau kita pakai anggaran sekarang juga militer kita masih bisa berkembang pesat ,tapi peningkatan anggaran tetap perlu ,karena seharusnya
BIG POPULATION+GREAT AREA =STRONG DEFENSE apalagi ancaman kita gk main main separatis,tiongkok di lcs belumlgi untuk daya deteren,tapi klo melihat perkembangan alutsista yang lambat,alutsista tua yang masih dipakai dan alsannya adalah anggaran terkesan seperti alasan yang dibuat buat,bukannya suuzon tapi saya mencurigai adanya permainan kotor di kemenhan mungkin melibatkan oknum tni atau mungkin hanya sekedar sering terhambatnya dana karena kemenhan yang sering minta dana mendadak seperti kasus ifx waktu itu sampe bu sri mulyani protes sama kemenhan ya apapun yang terjadi hanya pemerintah pusat dan Tuhan yang tahuyang tahu,tapi yang pasti ada hal yang gk beres soal dana militer kita ,berharap sajalah masalah apapun yang terjadi bisa diatasi dengan baik,karena sementara anggaran militer kita hanya 0.9% tapi jumlah
Uang yang dikorupsikan sebesar 1.1%dari gdp kita kalau tidak percaya lihat saja di wikipedia tentang indonesia,mungkin kelihatannya banyak belanja militer kita tetapi lihat saja pesawat temput kit gk siap senjata semua ,tetangga udh beli amraam sejak kapan ,kita baru beli,kita cuman beli 4 pandur tetangga aja pesan 254 av 8 padahal kita punya gdp terbesar dia asean dan ekonomi terbesar ke 16 terbesar di dunia,tapi kita masih pake kapal tua van picik class dan cuma punya sedikit rudal ,semoga para pengambil kebijakan kita cepat sadar
Catatan:-data soal gdp tadi bisa dilihat di wikipedia di list of countries by gdp
-gdp diatas adalah gdp nominal berbeda dengan gdp ppp(power purchase
Parity) ppp digunakan untuk menentukan seberapa besarpasar di suatu
Negara ,sementara nominal untuk menentukan berapa nilai dari
dari barang atau jasa yang di jual suatu negara pertahunnya
-maaf melenceng dari artikel tapi saya prihatin saja melihat militer seperti
anak tiri akhir akhir ini sementara ancaman yang kita hadapi bukan main main
coba tambahkan plat di depan moncong. jika mulai melaju 8knot. plat mulai bergerak menurun dari moncong.. kecepatan bertambah menjadi 15 knot atau lebih karena menyangkut aerodynamis terhadap air.. Makin irit BBM..
“Besar harapan setelah merilis beberapa varian prototipe truk amfibi, kedepannya semoga truk amfibi lansiran Litbang TNI dapat segera masuk proses produksi, dan bisa dioperasikan di berbagai satuan.”
Buat apaan bang? mending duit buat beli alutsista gantiin yg udah tua ato nambah alutsista yg ada yg urgent buat MEF. Kagak penting truk kek gini mah…
Buat nanggap dangdutan
Assololeeee ,,, ?
Mas Bambang Ki pasti fans beratnya Fany Soraya…si bodi gitar… gitar spanyol