Dirancang Khusus Untuk Ukraina, Inggris Perkenalkan Sistem Rudal Hanud “Gravehawk”
Memodifikasi beragam jenis senjata sudah bukan berita baru dalam jagad perang Rusia versus Ukraina. Di segmen rudal hanud (pertahanan udara), nama rudal udara ke udara jarak pendek R-73 telah diadaptasi sebagai rudal hanud. Meski kinerjanya masih perlu diuji lebih lanjut, namun kabar terbaru justru datang dari Inggris.
Baca juga: R-73 – Dibalik Kecanggihan Rudal Pemburu Panas Sukhoi TNI AU
Setelah mengdaptasi R-73 sebagai “FrankenSAM” pada USV (Unmanned Surface Vehicle) kamikaze, kini R-73 terus dikembangkan sebagai rudal hanud, namun dikemas oleh Inggris dalam sistem rudal hanud yang diberi label “Gravehawk”.
Inggris secara resmi telah memperkenalkan sistem rudal hanud Gravehawk yang dikembangkan dan dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan Ukraina dalam menghadapi ancaman serangan udara.
Sistem ini diresmikan oleh pejabat pertahanan Inggris, dengan gambar pertamanya dipublikasikan oleh Forces News.
🇬🇧🇩🇰🇺🇦 The UK’s military news network Forces News has provided us the first look at the Gravehawk Short Range Air Defence system that is capable of launching Soviet-legacy R-73 Air to Air missiles from a ground-based platform that fits inside of a 20-foot shipping container.
— Jeff2146🇧🇪 (@Jeff21461) February 12, 2025
Gravehawk dikembangkan hanya dalam waktu 18 bulan dengan biaya sebesar £6 juta (lebih dari US$7 juta). Tupoksi rudal Gravehawk adalah untuk menghadapi berbagai ancaman udara, termasuk drone, rudal jelajah, dan jet tempur musuh.
Sistem Grevehawk dilengkapi dengan dua rudal udara-ke-udara berpemandu inframerah R-73 yang dimodifikasi, yang digunakan kembali untuk penyebaran berbasis darat (ground based) pada kontainer 20 kaki. Dipasang pada sasis truk militer, Gravehawk menawarkan mobilitas dan penyebaran cepat untuk operasi pertahanan udara di garis depan.
Pertama Kali, Ukraina Gunakan USV Kamikaze Bersenjata Rudal R-73 “FrankenSAM”
Menurut sumber pertahanan Inggris, sistem penargetan inframerah (IR) Gravehawk memberikan keuntungan operasional yang berbeda. Tidak seperti sistem berbasis radar yang memancarkan sinyal yang dapat dideteksi oleh pasukan musuh, pelacakan IR memungkinkan Gravehawk untuk menyerang target tanpa mengungkapkan posisinya, sehingga membuatnya jauh lebih sulit untuk dilawan (jamming).
Gravehawk dikembangkan di bawah Satgas Kindred Kementerian Pertahanan Inggris, sebuah inisiatif yang bertanggung jawab untuk mempercepat pengiriman senjata dan peralatan ke Ukraina. Sejumlah firma pertahanan Inggris turut berkontribusi dalam proyek tersebut, tetapi identitas mereka tetap dirahasiakan demi alasan keamanan.
Awak sistem hanud Gravehawk terdiri dari lima personel, dan setiap unit diperkirakan menghabiskan biaya produksi sebesar £1 juta.
Menteri Pertahanan Inggris John Healey, yang mengunjungi markas NATO di Brussels, menyatakan bahwa sistem ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Inggris terhadap Ukraina dalam perang menghadapi Rusia. (Gilang Perdana)
Di Ukraina, Rudal Udara ke Udara ASRAAM ‘Berubah’ Jadi Rudal Hanud SHORAD
KAPAN TNI-AU ??????