Dipasang Pada Rantis Sherpa Light 4×4, Senjata Laser ini Siap Amankan Jalannya Olimpiade Paris 2024
|Paris kini tengah menyabu Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2024 dan dari aspek keamanan, kini menjadi ajang pembuktian jenis senjata baru. Meski berharap untuk tidak digunakan, namun, aparat militer Perancis saat ini telah bersiap mengoperasikan senjata laser anti drone yang disebut Helma-P.
Baca juga: HELMA-P – Senjata Laser Anti Drone untuk Amankan Olimpiade Paris 2024
Helma-P tak disiapkan secara dadakan, pasalnya debut uji coba Helma-P telah dilakukan sejak tahun 2022, dan senjata ini memang dipersiapkan Perancis untuk mengamankan jalannya olimpiade dari ancaman drone inta, sampai drone teror yang dapat mengancam keselamatan dan penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Helma-P dikembangkan oleh Compagnie industrielle des lasers (CILAS). Secara umum, Helma-P adalah bagian utama dari sistem PARADE (Programme de protection déployAble modulaiRe Anti-Drones), yang dikembangkan oleh Thales dan CS Group, yang telah mengatasi tantangan awal selama uji coba Coubertin 1 dan 2. Setelah revisi kritis yang diminta oleh Direktorat Jenderal Persenjataan (DGA) dan Komite Urusan Luar Negeri dan Angkatan Bersenjata Senat, kini sistem tersebut tampaknya siap beraksi.
Helma-P adalah directed energy weapon yang dirancang untuk menetralkan drone berukuran kecil dan mikro dalam hitungan detik, melalui pemingsanan atau penghancuran fisik. Prototipe sistem ini berhasil diuji di fregat pertahanan udara Forbin dan baru-baru ini dipresentasikan oleh Menteri Angkatan Bersenjata, Sébastien Lecornu, di pangkalan udara Villacoublay.
Jenderal Arnaud Bourguignon, yang bertanggung jawab atas keamanan udara di Olimpiade Paris, menekankan pentingnya teknologi Hempa-P dalam menghadapi potensi ancaman terorisme atau individu yang mencoba merekam acara dengan drone mereka. “Kami bersiap menghadapi semua ancaman,” katanya, seraya menambahkan bahwa peralatan tersebut akan mewakili 20.000 jam pengawasan selama Olimpiade.
PARADE Rapid Eagle – Drone ‘Ringkus’ Drone dengan Teknik Jaring
Dalam praktiknya, sistem Helma-P, yang dipasang pada rantis lapis baja Renault Sherpa Light. Melihat rantis yang satu ini tentu sudah tak asing bagi netizen di Indonesia, pasalnya di arsenal Kostrad TNI AD digunakan sebagai kendaraan platform peluncur rudal hanud MBDA Mistral.
Helma-P dapat mendeteksi, melacak, dan menetralkan drone hingga jarak 1.000 meter. Efektivitasnya diperkirakan mencapai 100%, meskipun bergantung pada cuaca.
Helma-P akan saling terhubung melalui perangkat lunak SAP (Shared Aerial Situation), yang dikembangkan oleh National Office for Aerospace Studies and Research (ONERA) dan Thales. Perangkat lunak ini memungkinkan sintesis data dari berbagai sensor untuk manajemen operasi keamanan yang dioptimalkan secara real time.
Jangkauan Helma-P yang diperluas memungkinkan operasi yang efektif pada jarak mulai dari satu hingga beberapa kilometer. Sistem ini menawarkan efek progresif, yang mampu bertransisi dari gangguan optik ke netralisasi atau bahkan penghancuran total target, sehingga memberikan fleksibilitas taktis yang signifikan. Selain itu, Helma-P sangat ekonomis dalam hal logistik, tidak memerlukan amunisi dan tidak menimbulkan biaya penembakan, sehingga ideal untuk penggunaan lapangan dalam jangka panjang.
Dalam hal kerahasiaan, Helma-P tidak terlihat dan senyap, sehingga operator dapat menjalankan misi tanpa diketahui oleh musuh atau membahayakan lingkungan sekitar. Ketepatan bedah dari kontrol titik tumbukan laser pada target juga memastikan netralisasi yang tepat dan terkendali, sehingga meminimalkan kerusakan tambahan.
Helma-P juga mampu menargetkan berbagai ancaman, termasuk drone dari semua ukuran, robot yang digunakan dalam operasi militer atau keamanan, dan sistem radar musuh. Helma-P juga dapat menonaktifkan alat peledak rakitan (IED) dari jarak jauh, sehingga mengurangi risiko bagi tim penjinak ranjau, dan menawarkan pertahanan terhadap serangan proyektil jarak jauh seperti roket, artileri, dan mortir. (Gilang Perdana)
MBDA Tampilkan Senjata Laser Anti Drone di Renault Sherpa Light 4×4