Diluncurkan dari F-16, Turki Sukses Uji Coba Rudal Udara ke Udara Produksi Dalam Negeri

(Dailysabah)

Belum lama ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan kegembiraannya lewat postingan di akun Twitter-nya pada Rabu (14/4/2021), yaitu terkait keberhasilan uji coba perdana penembakan rudal udara ke udara Bozdogan yang menyasar target drone.

Baca juga: Gantikan AIM-9 Sidewinder dan AIM-120 AMRAAM, Turki Punya Rudal Gokdogan dan Bozdogan

Dikutip dari Dailysabah.com (14/4/2021), disebutkan Bozdogan mengambil sasaran berupa Simsek, yaitu target drone berkecepatan tinggi. Sebagai jet tempur pengusung, yang digunakan adalah F-16C Fighting Falcon. Seperti dari video yang dirilis, sejatinya yang ditembakan bukan hanya Bozdogan, melainkan juga ada Gokdogan.

Sebagai informasi, Gokdogan (Peregrin) digadang sebagai pengganti AIM-9 Sidewinder dan Bozdogan (Merlin) dirancang sebagai pengganti AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile). Kedua rudal tersebut dipersiapkan Turki untuk dapat dipasang pada armada F-16 C/D. Kedua rudal dikembangkan oleh Tubitak SAGE (Defence Industry Research and Development Institute).

Seperti terlihat dari foto dan video, rudal Bozdogan dipasang pada ujung sayap (wingtip), sementara rudal Gokdogan dipasang pada salah satu hardpoint di bawah sayap. Bozdogan adalah rudal dengan kemampuan beyond visual medium range yang menyasar sasaran dibalik cakrawala. Menggunakan pemandu active radar seeker dan advanced counter measures, Bozdogan dapat melesat mengjahar sasaran sejauh 65 km.

Sementara Gokdogan yang merupakan ‘kembaran’ Sidewinder, dirancang mampu melesat dengan manuver tinggi, rudal jarak pendek ini mengandalkan teknologi pemandu high resolution dual color Imaging Infrared Seeker dan dibekali fitur advanced counter measures. Bicara jarak jangkau, Gokdogan dapat menguber sasaran hingga 30 km.

Kedua rudal dengan kecepatan Mach 3-4 ini, pertama kali diperkenalkan dalam wujud mockup saat IDEF 2017 di Istanbul. Meski hubungan Turki dengan Amerika Serikat belakangan tak akur, namun berstatus sebagai anggota NATO, Turki memiliki arsenal persenjataan yang modern dan terdepan di lini peperangan udara, bicara rudal udara ke udara seperti AIM-9 Sidewinder dan AIM-120 AMRAAM, tentu Negeri Ottoman punya stock yang cukup. Namun, rupanya Turki sejak 2013 telah mempersiapkan dua jenis rudal udara ke udara untuk menggantikan Sidewinder dan AMRAAM. (Gilang Perdana)

18 Comments