Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dilengkapi Jammer dan Decoy, Kapal Selam KRI Nagapasa 403 Kini Siap Hadapi Serangan Torpedo Lawan

KRI Nagapasa 403

Menurut keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Minggu (21/8/2022) seperti dikutip dari kompas.com, disebutkan kapal selam KRI Nagapasa 403 telah mempunyai kemampuan menghadapi serangan torpedo. Peningkatan kemampuan tersebut seiring dengan pemasangan peralatan Sewaco, yaitu pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI Nagapasa 403.

Baca juga: Aselsan Pasok Torpedo Jammer dan Decoy untuk Kapal Selam TNI AL

TCMS di KRI Nagapasa 403 berkemampuan menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai self defence atau sarana pertahanan diri dalam menghadapi serangan torpedo lawan.

Dikutip dari defenceturk.net (1/3/2019), disebutkan manufaktur alutsista asal Turki, Aselsan, telah melakukan ekspor jenis torpedo jammer dan decoy, dan customer pertamanya adalah Indonesia. Dan produk yang torpedo jammer dan decoy yang akan digunakan TNI AL adalah ZOKA-Acoustic Torpedo Countermeasure.

Sebagai sistem penangkal serangan torpedo, ZOKA dirancang mampu menangkal serangan torpedo yang beroperasi dalam moda akustisk aktif, pasif atau kombinasi diantara keduanya.

ZOKA dalam pola operasinya memancarkan broadband high-level noise untuk mengacaukan rentang frekuensi yang digunakan sistem pemandu akustik pada torpedo lawan. Dengan noise yang dihasilkan ZOKA, mampu ‘menutupi’ kebisingan yang mungkin ditimbulkan oleh kapal selam.

ZOKA lebih jauh dapat meniru karakter akustik dan beragam karakter dinamis yang mampu menyesatkan torpedo lawan. Sementara peran decoy pada ZOKA adalah menghasilkan suara kapal dan menanggapi pancaran aktif akustik torpedo. ZOKA selama ini telah digunakan oleh armada kapal selam AL Turki. Untuk pesanan ke Indonesia, dikabarkan telah dikirim pada tahun 2019.

Sebagai informasi, KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam buatan Korea Selatan yang tiba di Indonesia pada 28 Agustus 2017. Pembuatan KRI Nagapasa-403 merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan lewat perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd.

Baca juga: Kapal Selam Perdana Turki dengan Torpedo Jammer Tertangkap Kamera, Sejenis yang Bakal Digunakan TNI AL

KRI Nagapasa 403 memiliki panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan dapat melaju dengan kecepatan kurang lebih 21 knot di bawah air. Kapal selam ini dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur. Selain itu, KRI Nagapasa 403 juga dilengkapi sistem persenjataan terkini dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan rudal anti kapal. (Gilang Perdana)

9 Comments