Update Drone KamikazeKlik di Atas

Didukung Rusia, Iran Kembangkan ‘Khayyam’ – Satelit Mata-mata yang Meluncur dari Roket Soyuz

Satelit mata-mata Iran, Khayyam, lepas landas di atas roket Soyuz Rusia pada 9 Agustus 2022 dari Kosmodrom Baikonur yang dikelola Rusia di Kazakhstan. (Kredit gambar: Roscosmos)

Setelah sukses meluncurkan satelit mata-mata (spy satellite) Khayyam pada 9 Agustus 2022, Iran dikabarkan kini melanjutkan pembicaraan dengan Rusia, yakni terkait dukungan untuk membangun satelit Khayyam baru, yang disebut sebagai remote sensing satellite. Diskusi antara Iran dan Rusia mencakup pengembangan spesifikasi teknis untuk satelit Khayyam baru, bersama dengan rencana pengadaan satelit geostasioner kecil dan satelit telekomunikasi.

Baca juga: Dituduh Kembangkan Rudal Balistik Antarbenua, Iran Sukses Orbitkan Satelit Militer Pertama

Hal tersebut dilaporkan kantor berita Rusia TASS, yang mengutip Kantor Berita Iran Mehr. Rusia sukses meluncurkan satelit Khayyam untuk Iran dengan roket Soyuz pada 9 Agustus 2022. Khayyam adalah satelit observasi Bumi Kanopus-V buatan Rusia dengan resolusi 3,9 kaki (1,2 meter). Nama satelit Khayyam diambil dari nama penyair dan matematikawan Persia terkenal Omar Khayyam.

Industri luar angkasa Rusia mengalami kerugian bisnis yang besar setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Rusia telah kehilangan kontrak peluncuran komersial dan mitra luar angkasa, sementara anggaran luar angkasanya kemungkinan besar akan semakin terpukul oleh sanksi ekonomi dan dampak lain dari perang tersebut.

Sejak saat itu, negara ini sedang mencari pelanggan dan mitra baru. Hal ini datang dari Iran dan Korea Utara, yang notabeme telah sejak lama mendapat sanksi dari AS dan negara-negara Barat lainnya.

Rencana besar ruang angkasa Iran adalah mengembangkan dan peluncuran satelit baru, termasuk konstelasi 10 satelit kecil yang disebut General Soleimani Satellite System.

Satelit Khayyam adalah satelit pencitraan resolusi tinggi. Satelit ini dirancang oleh Iranian Space Agency dan dibangun oleh perusahaan Rusia VNIIEM dan NPK Barl dalam kontrak yang mencakup transfer teknologi dan penyediaan bantuan teknologi dalam rancangan keluarga satelit Khayyam di masa depan.

Khayyam adalah satelit seberat 600 kilogram yang terletak di orbit 500 kilometer (310 mil) di atas permukaan bumi. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi dan gambar dari permukaan bumi dengan resolusi 1,2 meter.

Menurut Iranian Space Agency, umur satelit ini diperkirakan lima tahun, empat bulan pertama akan dihabiskan untuk menjalani pengujian.

Keberhasilan peluncuran dan penempatan satelit Khayyam di orbit merupakan tonggak penting dalam pengembangan hubungan bilateral dan membuka jalan bagi perluasan lebih lanjut dan penguatan kerja sama kedua negara di bidang industri luar angkasa. Peluncuran Khayyam dilakukan hanya tiga minggu setelah Presiden Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang berjanji untuk bekerja sama melawan Barat.

Baca juga: Israel Diam-diam Pasok Citra Satelit dan Informasi Seputar Drone Buatan Iran ke Ukraina

The Washington Post melaporkan bahwa para pejabat AS khawatir dengan kerja sama antariksa yang baru lahir antara Rusia dan Iran, khususnya bahwa satelit tersebut akan memberi Iran pengawasan terhadap Timur Tengah dan potensi sasaran militer di sana, serta membantu Rusia di Ukraina. (Gilang Perdana)