Didera Banyak Masalah, Irak Gantikan Armada F-16 Fighting Falcon dengan JF-17 Thunder
|Lazimnya, negara yang ingin ‘menyudahi’ operasional jet tempur F-16 Fighting Falcon, maka akan bersiap untuk menggunakan jet tempur yang lebih maju dari generasi yang lebih baru. Namun, sepertinya terjadi anomali di Irak, pasalnya Angkatan Udara Irak justru akan menggantikan F-16IQ (varian F-16C/D Block 52 untuk Irak) dengan jet tempur single engine ‘peranakan’ Cina-Pakistan, JF-17 Thunder.
Baca juga: Banyak Masalah pada Jet Tempur JF-17 Thunder, AU Myanmar Dibuat Mati Kutu
Dikutip dari bulgarianmilitary.com (9/7/2023), dikabarkan bahwa Irak telah setuju untuk mengakuisisi 12 jet tempur JF-17 Thunder Block III, dengan nilai kontrak sekitar US$664 juta. Penambahan baru ini ditetapkan untuk mengambil alih peran F-16 buatan Lockheed Martin, yang saat ini merupakan satu-satunya jenis jet tempur di layanan Angkatan Udara Irak.
Meski operasional F-16 di tangan Irak terbilang baru, sayangnya operasional F-16 dengan cepat memburuk menjadi non-operasional setelah serah terima mereka dari AS, lantaran dibutuhkan biaya perawatan dan pemeliharaan yang mahal.
Sebelumnya, Irak telah mempertimbangkan untuk mengakuisisi jet tempur Rusia. Namun, mengingat sanksi keras yang dikenakan pada industri militer Rusia oleh Washington, Baghdad kemudian memutuskan untuk menghindari potensi komplikasi dan memilih untuk tidak terlibat dengan Moskow.
Ada beberapa alasan mengapa F-16 Irak tidak terbang. Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya suku cadang dan dukungan perawatan. F-16 dibeli oleh Irak dari Amerika Serikat, dan karena ketegangan politik antara kedua negara, AS enggan memberi Irak suku cadang dan dukungan pemeliharaan yang diperlukan.
Alasan lainnya adalah kurangnya personel terlatih untuk mengoperasikan dan memelihara F-16. Angkatan Udara Irak telah berjuang untuk melatih dan mempertahankan pilot dan teknisi yang terampil, yang mengakibatkan kekurangan personel yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan dan memelihara F-16.
Selain itu, F-16 sudah menua (hasil refurbished) dan membutuhkan perawatan ekstensif agar tetap beroperasi. Angkatan Udara Irak tidak mampu memenuhi tuntutan pemeliharaan F-16, yang mengakibatkan penurunan kesiapan operasional mereka.
Mengingat tantangan ini, Irak telah meminta bantuan Pakistan untuk mengganti 26 unit armada F-16 yang sudah tua dengan JF-17 Thunder, sebuah jet tempur multirole yang dikembangkan bersama oleh Pakistan Aeronautical Complex (Pakistan) dan Chengdu Aircraft Corporation (Cina). JF-17 adalah alternatif hemat biaya untuk F-16 dan diharapkan dapat memberi Irak kemampuan pertahanan udara yang lebih andal dan berkelanjutan.
JF-17 dan F-16
JF-17 dan F-16 keduanya merupakan jet tempur multirole yang dirancang untuk pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat. Kedua pesawat memiliki ukuran dan berat yang sama, dengan JF-17 sedikit lebih kecil dan lebih ringan dari F-16. Kedua pesawat dilengkapi dengan avionik canggih dan sistem senjata modern.
Namun, ada juga perbedaan yang signifikan antara kedua pesawat tersebut. F-16 adalah pesawat yang lebih maju dan canggih, dengan jangkauan yang lebih jauh dan kapasitas muatan yang lebih besar daripada JF-17. JF-17, di sisi lain, adalah pilihan yang lebih terjangkau dan hemat biaya, dengan biaya perawatan dan pengoperasian yang jauh lebih rendah daripada F-16. (Gilang Perdana)
pilihan paling baik utk negeri kita tetap rafale yg banyak, pilhan kedua Su 35/57 … maaf type lain kelaut aja gak usah promosi dimari.
Yg bilang AS gak pernah ngasi Alusista monkey model mohon tunjuk tangan ya….😁
Varian F-16C/D Block 52 punya Irak ini bukan lg monkey model tp “New buat Old “. Gak bisa ngeluncurin rudal BVR, gak bisa luncurin rudal anti radiasi. Sama spt F-16 kita yg Block 15. Padahal punya Irak sdh Block 52, itu selevel dng punya Singapore dan Turkey. Namun baik punya Singapore maupun Turkey bisa menggotong 2 jenis rudal itu.
Nah…..yg parahnya lg, setelah negaranya diporak porandakan. Dan hasil buminya dijarah….eeehhhhh…nyuruh beli F-16 tapi gak mau suplay suku cadang dan pelatihan pilot…… Ya. Salaamm
Begitulah nanti nasib F-16 kita yg ada dan F-15EX yg bakal kita akuisisi. Diembargo sih tidak. Tp gak dilayani penjualan suku cadangnya. Akhirnya mangkrak jd rongsokan…. Ya Salaamm..👍
” F-16 dibeli oleh Irak dari Amerika Serikat, dan karena ketegangan politik antara kedua negara, AS enggan memberi Irak suku cadang dan dukungan pemeliharaan yang diperlukan. ”
WAH WAH WAH…SEREM BANGET 😂😂😂
murah dan canggih, tapi mutu tau sendiri lah
myanmar aja mengeluh masalah kualitasnya
Daripada JF-17, mending pilih J-10CE.
J-10CE itu setara dengan F-16, kualitas J-10CE jauh lebih bagus dari JF-17 tapi harga J-10CE lebih murah dari F-16. Andai tidak ada konflik kepentingan di Natuna Utara, J-10CE adalah solusi ekonomis bagi Indonesia untuk kekuatan tempur udaranya.
momen yang tepat bagi indonesia untuk menjual f-16nya dan menggantikannya dengan JF-17 baru, borong yg banyak utk nemenin rafale, kemudian transfer teknologi utk bikin versi indonesia
Bukannya JF-17 juga banyak masalah ya??
tertulis berita jf-17 dan f-16 sama sama memiliki teknologi canggih. tp kkurangan jf-17 adalah jangkauan tidak jauh dan muatan terbatas. kelebihan adalah harga jf-17, biaya perawatan jauh lbh murah.. ini indonesia bisa perbanyak jumlah dan bisa upgrade dengan berbagai teknologi barat. udah murah bisa diperbanyak tinggal menuju 10 besar terkuat di dunia..
Pesawat rusak parah butuh waktu sangat panjang dan duit untuk maintence
Pesawat Interm afalah pesawat siao pakai seperti mirage 2000 qatar
Bisa nih dilobby buat interim baru digunakan sekitar 2014/15 , asal boleh gotong rudal BVR oke2 aja lumayan 18 unit