Dibekali Towed Array Sonar, AL Korea Selatan Bakal Upgrade Kapal Selam Changbogo Class
|Bicara tentang kapal selam, tentu kita sering mendengar sosok Changbogo Class, lantaran sebelum Indonesia memberi label KRI Nagapasa 403 (lead Nagapasa Class), kita menyebut pesanan kapal selam produksi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) sebagai Changbogo Class TNI AL. Namun, usia Changbogo Class milik AL Korea Selatan kini sudah tak muda-muda amat, pasalnya generasi pertama kapal selam dari basis Type 209 ini sudah mulai dioeperasikan Korea Selatan pada rentang 1993 dan 2001.
Baca juga: Tak Pernah Absen di RIMPAC, Dongkrak Pamor Kapal Selam Changbogo Class
Dikutip dari navyrecognition.com (4/5/2020), pihak AL Korea Selatan berencana untuk melakukan upgrade pada sembilan unit Changbogo Class secara bertahap. Upgrade pertama akan dimulai pada generasi (batch) pertama Changbogo Class, dimana ROKS Chang Bogo 061 merupakan produksi awal dan satu-satunya yang dibangun di Howaldtswerke-Deutsche Werft, Jerman. Generasi perdana Changbogo Class terdiri dari tiga kapal, dua lainnya yaitu ROKS Lee Chun 062 dan ROKS Choi Moosun 063, keduanya dirakit oleh DSME sebagai perjanjian Transfer of Technology (ToT) antara Jerman dan Korea Selatan.
Rencana upgrade pada Changbogo Class batch pertama, dilakukan utamanya untuk memperpanjang service life. Tetapi selain itu, upgrade juga akan mencakup peningkatan kapabilitas tempur, diantaranya dengan instalasi Towed Array Sonar (TAS) system, yang menjadikan pertama kali di dunia diadaptasi di keluarga kapal selam Type 209. Adopsi TAS dipercaya dapat meningkatkan kemampuan misi anti kapal selam dan operasional di laut dangkal.
Towed array sonar menggunakan modul tarik yang ditempatkan di bagian belakang kapal selam, sistem hidrofon ini dapat diulurkan ke belakang hingga jarak beberapa kilometer dari kapal selam dengan tujuan menjauhkan sensor array dari sumber kebisingan kapal itu sendiri. Dengan jauh dari sumber ‘noise,’ maka sonar tarik dapat lebih efektif untuk mengendus keberadaan kapal selam lawan yang beroperasi secara senyap dengan low noise dan seismic signals.
Towed array sonar menawarkan resolusi dan jangkauan yang unggul dibandingkan sonar yang dipasang di bawah lambung (hull mounted sonar). Towed array sonar tidak memiliki baffle, yaitu titik buta yang ada di hull mounted sonar. Namun, penggunaan Towed array sonar perlu kehati-hatian, terutama dalam upaya melindungi kabel dari kerusakan.
Changbogo Class menggunakan combat management system ATLAS ISUS-83 buatan Jerman, yang saat ini dipandang ketinggalan zaman. Nantinya CMS di Changbogo Class bakal digantikan dengan model yang dikembangkan oleh LIG Nex1, yang digadang mampu meningkatkan kapasitas pemrosesan, penyimpanan, dan analisis data di kapal selam.
Changbogo Class batch pertama masuk kualifikasi Type 209/1200 dengan single hull design. Kapal selam ini dirancang untuk melakukan operasi dengan kebisingan rendah. Setiap kapal selam dilengkapi automated systems guna mengurangi beban kerja awak. Changbogo Class punya panjang 56 meter dan lebar 6,2 meter.
Baca juga: Kapal Selam Changbogo III Bakal Menggunakan Baterai Lithium Ion
Bobot kapal selam Type 209/1200 ini di dalam air mencapai 1.285 ton. Diawaki 33 personel, Changbogo Class dilengkapi delapan tabung peluncur torpedo 533 mm, sementara kapasitas yang dibawa adalah 14 unit torpedo. (Bayu Pamungkas)
kenapa tdk bikin towed array sonar utk kasel? pal kan bisa. cuma masukin sonar lokal/impor ke dalam tabung berbaling2. buatan lokal..kenapa tidak terpikir.. bisa buat kasel dan kapal perang utk jaga2.
Kenapa Indonesia tidak beli langsung dari produsen aslinya di Jerman dan minta TOT seperti yg Korea lakukan untuk Changbogo class nya?
mahal , boss..beli langsung ke jerman,..gak ada duitnya kita, kalo korsel mah..sanggup,..
Itu kalo tali kabelnya dipotong bisa runyam tuh kasel.
Hmmm
knp Kasel CBG INV (209) Indonesia nanti batch 2 ga pake AIP seperti pny Yunani..biar ilmu belajar bikin KS dari Korsel lbh mumpuni..apa krn biayanya jauh lebih mahal atau teknologi AIP blm dikuasai oleh Korsel..