Dibalik Rencana Pengadaan Tambahan Sistem Hanud S-400 untuk Turki, Rusia Buka Opsi Produksi Bersama
|Berdasarkan kontrak pengadaan pada akhir 2017 senilai US$2,5 miliar, Turki pada tahun 2019 telah menerima keseluruhan sistem rudal hanud S-400 Triumph dalam dua gelombang. Namun, rupanya Turki ingin sesuatu yang lebih dari sebatas membeli. Lebih dari itu, Turki ingin ikut ambil bagian dalam proses produksi S-400, sesuatu hal yang tak didapatkan Turki ketika ‘meminta’ tranfer of technolgy dari rencana pembelian rudal hanud Patriot.
Baca juga: Akhirnya! Gelombang Pertama Sistem Rudal S-400 Telah Tiba di Turki
Mengutip sumber dari RIA Novosti -ria.ru (7/5/2020), disebutkan antara Ankara dan Moskow kini tengah dalam masa pembicaraan program pengadaan tambahan sistem hanud S-400. Head of The Russian Federal Service of Military-Technical Cooperation, Dmitry Shugayev menjelaskan bahwa pada negosiasi pengadaan tambahan S-400 mencakup klausul partisipasi Turki dalam proses produksi, dimana kini tengah dipertimbangkan sebagai opsi oleh Rusia. “kami sedang mendiskusikan tentang agenda, komposisi kerja sama, jangka waktu pengiriman dan kondisi lainnya,” ujar Dmitry.
Ditempat terpisah, Head of Turkey’s Defense Industry Ismail Demir di situs Russian News Agency – Tass.com (8/5/2020), mengatakan pada Jumat lalu bahwa Turki saat ini telah mengaktifkan sebagian dari sistem hanud S-400, dan dipastikan penggelaran akan terus berlanjut meski dari dalam negeri tengah dilanda wabah corona.
Komposisi sistem hanud S-400 Turki mengandalkan 30K6E battle management system, sementara untuk pilihan rudal terdiri dari 48N6E3 dan 48N6E2. Dalam satuan peluncur, S-400 juga didukung 30Ts6E maintenance facilities.
S-400 Triumph pada prinsipnya mampu melibatkan target baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pos komando yang lebih tinggi atau sumber data dari radar eksternal. Pada sistem hanud organik, S-400 mengandalkan radar 92N6E “Grave Stone.” Radar ini ditempatkan pada platform truk MZKT-7930 8×8 ini berjalan di frekuensi I/J-Band multi-function phased-array. Radar ini menggunakan antena microwave yang memiliki lobus samping rendah sebagai perlindungan dari noise jammers dan rudal anti radiasi.
Seperti yang dikhawatirkan Washington, Turki telah melakukan serangkaian latihan militer menggunakan radar S-400 untuk mendeteksi kemampuan jet tempur buatan AS/NATO yang selama ini dioperasikan – F-16 Fighting Falcon. Pada November 2019, F-16 dan F-4 yang terbang di Lanud Mürted, dibawahnya terdapat radar-radar yang diduga adalah 91N6E (surveillance and acquisition radar) dan 96L6E (air search and acquisition radar) dan 40V6M (low flying target detector radar).
91N6E dan 86l6E digadang sebagai instrumen radar untuk menghadapi sasaran yang terbang di ketinggian maksimum. Kedua radar yang dapat mengendus sasaran stealth dari jarak 150 km ini mampu melacak 100 sasaran secara simultan. Sementara 40V6M dengan menara monopole dipersiapkan untuk mengendus sasaran yang terbang rendah.
Baca juga: F-16 Turki Tantang Kemampuan Sistem Radar Hanud S-400, AS dan Rusia Dibuat H2C!
Para analis militer menduga uji deteksi radar S-400 dilakukan Turki lebih untuk memastikan bahwa radar S-400 dapat berfungsi dengan baik, seperti untuk melihat apakah jet tempur Turki yang buatan barat dapat dibedakan sebagai kawan atau lawan (Identification Friend or Foe). Taring hanud S-400 belakangan makin garang, setelah pada 28 April lalu, Rusia berhasil menguji coba peluncuran rudal hipersonik 40N6E untuk mencegat sasaran udara dari jarak 400 km. (Haryo Adjie)
Sungguh luar binasa, US$2,5 miliar, duit gambar monyet ya
NASAMS cuma US$ 77 juta, ditambah rudal AIM-120C7 mungkin total tak sampai US$ 140 juta .
Harga segitu sudah dapat 20 baterai NASAMS komplit
bisa dipasang AMRAAM-ER, maka fungsinya hampir sama, harga jauh lebih murah
Kok bisa s400 di sandingkan dengan nassam yang jarak menengah ya pasti jauh harga kisarannya , harus y harga s400 itu di bandingkan dengan harga patriot dan THAAD
S400 versi asli punya jangkauan hingga 400 km, tetapi yang versi ekspor rudalnya hanya punya jangkauan sampai 60 km.
Jadi udah didowngrade mahal pula.
Maka mending beli NASAMS daripada beli S400 versi ekspor.
Yg dibahas itu kemampuan hanud menengah dan khusus produk Rusia itu yg dibahas varian ekspornya. Mana pernah Rusia jual Alutsista varian ekspor yg speknya sama atau lebih bagus dari punya Rusia sendiri.
Tinggal dipasang AMRAAM-ER, jangkauannya hampir menyamai S400 versi ekspor
Masalah rudal itu tinggal negoisasinya… mau rudal yang mana harga berapa… kalau diawal sudah dikasih rudal dengan kemampuan diatas 200km, ya pasti makin sewot pihak sebelah…
Varian dari rudal S-400 itu ada beberapa jenis sesuai dengan jarak jangkaunya… mau varian yang jauh ya beli versi yang jarak jauh…
Tetap tidak dikasih, rusia sangat hati hati dalam melepas teknologi tertingginya, takut jatuh ketangan NATO, apalagi Turki masih anggota NATO,
Turki dikasih versi Ekspor sudah untung untungan.
Nih bung Gombal, kalau masalah menjual barang dengan versi export yang memang lebih inferior tidak hanya dilakukan oleh Russia… USA juga melakukan itu dan mungkin semua negara melakukan itu… itu adalah masalah proteksi, misalkan USA/Russia tidak akan membiarkan alat yang sama digunakan untuk melawan pembuatnya…
Lagian untuk apa jatuh??? USA sudah memiliki S-300…. jika memang mereka sudah mampu mengobrak abrik jeroan untuk mengatasinya pasti mereka cuek2 saja dengan penjualan S-400. kenyataanya adalah melakukan Reverse Engineering tidak semudah itu dan Russia Pede teknologinya masih aman meskipun mereka menjual ke Turki yang merupakan sekutu NATO, karena efek yg ada adalah justru panik terjadi kepada USA dan NATO
Buat apa mengobrak abrik barang Kualitas Ekspor Rusia, tidak ada gunanya, karena Versi Ekspornya jelas berbeda dengan yang dipakai Rusia sendiri.
Percuma……
Kalau begitu kenapa USA sewot ketika Turki maupun India membeli S-400???
Tukang @ “S400 versi asli punya jangkauan hingga 400 km, tetapi yang versi ekspor rudalnya hanya punya jangkauan sampai 60 km.
Jadi udah didowngrade mahal pula.
Maka mending beli NASAMS daripada beli S400 versi ekspor.”
Ngeri kali pelintiran oom yg satu ini, padahal ente tau kan om s 400 punya rudal dg jarak jangkau yg berbeda2…. Kok keliatan kali pengen njelek2in made in rusia… Padahal kalo kaga salah di artikel sebelah kemaren ente yg nulis artikel” mari berhitung” sampai berjilid tentang pembelian yg sangat WAH… yg barang nya sampai sekarang kaga keliatan rimba nya xixixi
Gila, membandingkan NASAMS dengan S-400…. bukanya itu sama saja membandingkan NASAMS dengan Patriot??? mestinya NASAMS itu perbandinganya dengan Pantsir/Tor/Buk atau sistem pertahanan sejenis seperti Arrow punya Israel…
Patriot dan S-400 jelas memiliki karakter pertahanan yang jauh lebih komplit daripada NASAMS… belum lagi kemampuan radarnya…
Kalau memperbandingkan itu ya diperhitungan dulu, cari dulu spesifikasinya baru kemudian dibandingkan… lagian kalau NASAMS memang benar2 luar biasa, pasti sudah kayak kacang goreng semua negara pingin beli…
Belum lagi rudalnya mesti beli dari pihak lain… kalau yang punya rudal ga mau jual, cuma tinggal jadi kotak sabun ga kepakai…
Yuli@ malah ada yg nulis diatas, sistim rudal buatan rusia hanya mampu menangkis 33% rudal yg di tembak kan kesuriah, terus di bawah dia nulis, sistem rudal buatan rusia mampu menangkis 70 dari 100 rudal yg di tembakkan NATO…. 70 dr 100 rudal kan berarti 70%l bukan 33%…. Jadi ngapain ente ladenin om org yg ngitung % an aja kaga bisa xixixixixi
@ Ojodumeh itu perkiraan dari data yg ada Bung. Data rudal yg dicegat, yg kena dan yg diluncurkan itu beda-beda antara USA dan sekutunya dg pihak Rusia plus Suriah. Yg jelas lebih dari 100 rudal diluncurkan dan Rusia bilang 70an rudal berhasil dicegat atau tidak mencapai sasaran.
Ini kluenya dek gatol
” 91N6E dan 86l6E digadang sebagai instrumen radar untuk menghadapi sasaran yang terbang di ketinggian maksimum. Kedua radar yang dapat mengendus sasaran stealth dari jarak 150 km ini mampu melacak 100 sasaran secara simultan. Sementara 40V6M dengan menara monopole dipersiapkan untuk mengendus sasaran yang terbang rendah.”
———————————————–+——–
Jd radar S-400 ini memang di design jg utk mengendus keberadaan pespur siluman ya dek gatol. Tdk spt hanud patriot yg kaleng kaleng cuma diayam ayamkan pespur siluman SU-57 yg gak bisa dideteksi, krn tdk dilengkapi radar pendeteksi siluman. Kalo siluman tengkorak mungkin bisa.
Dan 40V6M ini yg bisa mendeteksi dan menghantam drone yg dikerahkan houti utk menghantam kilang Arab Saudi. Alat ini yg gak dipunyai patriot dek gatol. Makanya cuma dianggap ayam sayur sama drone houti. Skrng sdh paham ya dek gatol. Jd bukan utk sasaran nembak alien di planet Namex ya dek gatol.
masih di design alias masih teori, belum terbukti atau teruji, untuk apa diributkan, jauh dibanding Patriot yang sudah TERUJI alias BATTLE PROVEN sejak perang teluk tahun 1990 sampai sekarang
Iya dek gombal betul banget.
Benar Patriot memang sudah teruji betel prupen tdk bisa mendeteksi siluman SU-57. Dan itu memang terbukti dek. Betul banget.
Dan terbukti betel prupen gak bisa menghadang serangan drone houti ke kilang minyak Arab Saudi. Anda benar dek gombal.
Iya Patriot terbukti gatot melindungi Aramco waktu diserang dengan Drone…
Lagian tidak perlu menggunakan S-400 untuk mengetahui kemampuan dari S-400, lihat saja kemapuan Pantsir/Buk/Tor…
Kalau S_300/S-400 sebegitu buruk, USA ga bakalan sedemikian sewot ketika banyak negara yang membelinya…
Patriot itu pertahanan rudal anti balistik bukan drone, jelas bukan fungsinya untuk meladeni drone yang very low altitude.
Sedangkan Pantsir yang jelas-jelas pertahanan jarak pendek very low altitude yang dilengkapi 2x kanon 30mm malah hancur sendiri melawan drone. memalukan bukan.
@Ruskimen, bisa minta tolong mana buktinya Patriot tdk bisa mendeteksi siluman SU-57 ? jangan hoax ya.
Kalau begitu apa yang diandalkan Arab Saudi untuk menghadapi serangan Drone dimasa depan??? jika Patriot tidak bisa diandalkan???
Dalam perang adalah hal biasa ketika dua kubu berusaha untuk saling menghancurkan… dan dari puluhan Drone yang berhasil dijatuhkan ada korban Pantsir yang berhasil dirudal… Konflik Suriah itu rumit bung, Suriah tidak memusuhi Turki secara langsung sedangkan Turki terang2an menyerang posisi militer Suriah… betapa sulitnya posisi Suriah menghadapi perang yang begitu rumit
https://www.indomiliter.com/tangkal-serangan-drone-di-arab-saudi-washington-kirim-phaser-high-power-microwave-counter-drone/
Karakteristik dan RCS tiap pespur dg kemampuan Siluman itu bermacam-macam Dhek Rukimin. Kayak RCS Su-57 itu cuman 0,05 m² sedangkan F-35 jauh 10x lebih kecil apalagi F-22. So, tuh radar bisa deteksi Ampe RCS berapa m²???? Apalagi tuh radar cuman bisa deteksi dari jarak 150 km, riskan banget buat ngadepin pespur generasi kelima macam F-35 apalagi F-22 Dhek.
Paham Dhek Ruskye? Apalagi F-35 masih bisa nembus terus nembak pake JSM atau JASSM-ER. Itu aja jangkauan kedua rudal udah 500 km lebih, gak perlu masuk jangkauan radar S-400 yg cuman bisa deteksi 150km aja.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
” Apalagi F-35 masih bisa nembus terus nembak pake JSM atau JASSM-ER. Itu aja jangkauan kedua rudal udah 500 km lebih, gak perlu masuk jangkauan radar S-400 yg cuman bisa deteksi 150km aja.”
————————————————–
Betul banget dek gatol analisanya. F22 dan F35 gak perlu masuk jangkauan radar S-400 krn takut kedeteksi dan dirontokan oleh rudal S-400. Pamor F22 dan F35 bakal jatuh dan harganya jd merosot cuma seharga bakpia patok aja.
Wong pespurnya yg siluman aja mampu dirontokkan kok malah mau nembak jarak jauh pake rudal JSM atau JASSM-ER. Malah rudalnya ikut rontok jg dek. Cara berpikirnya gimana kamu dek gatol. Kebanyakan perang dng alen dr planet Namex kah dek gatol.?
Bung Agato ini mungkin lupa… fungsi utama dari sistem pertahanan apapun itu termasuk Patriot, Arrow dan lainya, tujuan utamanya adalah menangkis serangan yang masuk… jadi mau itu pespur menembakkan rudal di luar jangkauan deteksi siluman atau bahkan diluar jangkauan radar sekalipun tetap saja rudalnya akan masuk ke area deteksi radar dan akan di rontokan, itu juga yang terjadi di Suriah/Israel maupun di Arab Saudi saat ini…
Kalau begitu pede dengan F-35, tentunya USA tidak perlu kawatir mengirimkan F-35 milik Turki yang sudah dibayar dengan memandang S-400 sebagai kaleng2… ya kan????
“Seperti yang dikhawatirkan Washington, Turki telah melakukan serangkaian latihan militer menggunakan radar S-400 untuk mendeteksi kemampuan jet tempur buatan AS/NATO yang selama ini dioperasikan – F-16 Fighting Falcon. Pada November 2019, F-16 dan F-4 yang terbang di Lanud Mürted, dibawahnya terdapat radar-radar yang diduga adalah 91N6E (surveillance and acquisition radar) dan 96L6E (air search and acquisition radar) dan 40V6M (low flying target detector radar).”
Sudah dijawab sama @admin, jadi silahkan bertanya langsung pada beliau (@admin)
Ngga nyambung bung… intinya adalah, kalau USA begitu pede dengan F-35, lalu mengapa USA begitu panik ketika Turki membeli S-400??? bukanya justru malah makin antusias untuk membuktikan kalau S-400 hanya kaleng2???
Wajar Turki menggunakan F-4 dan F-16 sebagai latihan karena keduanya adalah pesawat tempur Turki, tentunya penting untuk mendeteksi mereka sebagai Friend supaya tidak ditembak sendiri… justru itu digoreng seolah2 dijadikan bahan percobaan untuk S-400
@yul, yang nggak nyambung itu otak elu, sangat mudah menangkap intisari dari cuplikan artikel ini, malu sekali kalau tidak tau. hahaha
“Seperti yang dikhawatirkan Washington, Turki telah melakukan serangkaian latihan militer menggunakan radar S-400 untuk mendeteksi kemampuan jet tempur buatan AS/NATO yang selama ini dioperasikan – F-16 Fighting Falcon. Pada November 2019, F-16 dan F-4 yang terbang di Lanud Mürted, dibawahnya terdapat radar-radar yang diduga adalah 91N6E (surveillance and acquisition radar) dan 96L6E (air search and acquisition radar) dan 40V6M (low flying target detector radar).”
Jadi kalau tidak tahu inti dari cuplikan diatas, jadi malas meneruskan debat ini.
Nampaknya mulai serius cerita dia ini bung yuli. Tp tetap aja konyol.
Begini ya dek gatol
Kalo dek gatol bicara strategi perang. Mari kita bahas secara analisa matematisnya.
Yg pertama
Th 2016 AS beli Tomahawk blok 4 sebanyak 149 unit. Sdh digunakan waktu serang pangkalan suriah 66 unit yg diluncurkan dr brp kapal perang dan kasel. Sisanya bisa dek gatol hitung.
Yg kedua
Kalo pake rudal JASSM-ER, stock AS ada 2000 unit.
Skrng kita bicara strateginya
Jika mau menyerang dng 200 rudal.
Langkah pertama habiskan sisa stock Tomahawk yg 73 melalui serangan kapal perang. Dan sisanya oleh JASSM-ER sebanyak 127 unit yg dibawa oleh 64 pespur (masing2 bawa 2 unit)
Kita gak masukan loyal wingman karena msh sebatas konsep.
Jika pake 1200 rudal….hehehe
Sisa Tomahawk diluncurkan semua melalui kaprang.
Sisanya yg 1130 pake JASSM-ER, artinya perlu 565 pespur.
Skrng kita bahas kekonyolannya
Konyol pertama
Di radar hanud jika satu titik yg muncul dilayar radar mungkin khansnya 50 : 50 utk dianggap burung atau flying object. Tp jika 200 titik dng kecepatan yg sama melebihi kecepatan terbang burung sdh bisa dianggap itu pespur atau rudal, apalagi 500an titik lebih mudah lg radar mendeteksinya. Itu baru dideteksi oleh radar hanud
Konyol kedua
Mobilisasi alat tempur utk meluncurkan 200 dan 1200 pastilah tertangkap satelite mata2, yg mengindikasikan akan ada persiapan penyerangan.
Konyol yg ketiga
Anggaplah itu dilakukan, itu berarti sdh mengarah ke perang terbuka. Perang senjata nuklirlah yg berbicara, artinya Bulava, Satan II dan Poseidon yg berperan disitu. Karena anda bicara Rusia diserang. Gak akan ada itu cerita serangan 1200 rudal meluncur. Dan jika perang nuklir, sistem hanud berlapis rusia lebih siap ketimbang AS.
Konyol yg ke empat
Hanya utk menghancurkan 6 resimen battrey hanud S-400 perlu segitu banyak aset.? Ini yg bikin admin ketawa kiyel2 membaca strategimu dek gatol. Sementara rusia punya lebih dr sekedar 6 battrey S-400.
Saya masih ingat dengan serangan masif dengan drone untuk menghancurkan sistem pertahanan udara… dan akirnya di Reverse Engineering sama Houthi untuk merontokan apa ya saya lupa…
Gini Dhek Rukimin, ketika serangan masif sebuah rudal jelajah dilakukan memang itu artinya adalah serangan skala penuh seperti yg dilakukan oleh USA dan sekutunya sejak perang teluk pertama. Dan memang ketika pengerahan banyak Alutsista ini dilakukan secara bersamaan akan menimbulkan kecurigaan bagi Rusia. Dan karena ane terkesan dg kemampuan hanud terintegrasi Rusia apalagi varian modern mereka (walopun bukan hanud terbaik di dunia saat ini) makanya memang butuh banyak rudal buat melumpuhkan mereka.
Itu kalo diluncurkan dari udara dan laut. Tapi Dhek Rukimin lupa kalo itu semua bisa dilakukan hanya lewat platform peluncuran saja, VLS Mk 41 yg kini sudah disebar di Polandia dan Rumania sebagai bagian dari pertahanan AEGIS ASHORE. Jika itu dilakukan secara bertahap dan dilakukan jamming di area sekitar dan satelit penginderaan musuh maka intelijen Rusia bahkan akan sulit untuk mendeteksinya. Jika sudah saatnya, USA dan NATO bisa menembakkan ratusan rudal tanpa disadari oleh Rusia. Apalagi dg berbasis darat, jumlah VLS yg disiapkan bisa lebih banyak daripada yg ada di platform laut.
Dan tentu saja baik Tomahawk dan AYAM 158B JASSM-ER bisa dilengkapi dgn hulu ledak nuklir W84 yg punya daya ledak hingga 150kt. 1 buah hulu ledak W-84 sudah cukup untuk meratakan 1 baterai S-400 dan S-500 hingga jarak lebih dari 5 km. So, Rusia akan butuh waktu ekstra untuk menghadapi serangan pertama. Jika ada satu rudal saja yg mencapai Kremlin maka jaringan komando nuklir Rusia akan tersendat padahal disaat bersamaan ICBM akan datang melayang mengakhiri semuanya.
Itulah kenapa Putin dan Rusia amat takut bukan karena rudal atau Alutsista USA lainnya tapi takut pada sebuah platform luncur macam VLS Mk 41. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Ralat, AGM 158B JASSM-ER.
Ini mulai kurang seru dan lucu dek gatol
Sekarang andalan ente VLS. Mk 41
Penempatan di Rumania dan Polandia artinya arah datang serangan berada di barat.
Ini lebih mudah menetralisirnya dek gatol.
Anggap tetap menggunakan 1200 rudal JASSM-ER melalui peluncur VSL Mk 41.
Terlebih dahulu melakukan jammer satelit.
Dek gatol lupa ya kalo diperbatasan dng Polandia sdh di tempatkan komplek jamner ECCM ditambah Trio jamner paling tangguh di dunia saat ini ( Krasukha, borisoglebsk-4 dan zhitel ).
Komplek jammer ini yg bekerja, membutakan radar Aegis, radar AWAC, radar hanud dan Satelit. Sejak peluncuran rudal JASMM-ER yg pertama. Lalu S-500 menghantam satelie mata2 AS dan satelite militernya. Langkah selanjutnya tentu sdh lebih mudah krn ada banyak pilihan utk memusnahkan Rumani, dan Polandia tanpa sempat membuka pintu BLS Mk 41 yg kedua sampe ke 1200……xicixicixicixi
Ada Kalibr yg diluncurkan dr laut hitam, ada Iskandar-M yg diposisikan diperbatasan. Keduanya boleh dimuatin hulu ledak nuklir jg kan.?….xicixicixici
Begitu jg dng serangan yg di timur. Jauh lebih mudah. Satelitenya sdh dihancurkan, radar sdh dibutakan. Pilihan eksekusi lebih mudah lg, krn kapal2 perangnyanya sdh dibutakan. Ada Kalibr yg bisa di mainkan atau poseidon yg utk mengeksekusi kelompok Armada perang itu sekaligus. Cukup 2 poseidon ,maka kelompok Armada perang AS akan berpindah ke dasar samudra…xicixicixicixi
Tentu dek gatol msh ingat pengalaman pahit USS Donald Cook yg dibutakan radar Aegisnya kan…..xicixicixicixi.
Kalo masalah urusam jammer terkuat dan tercanggih bisa dek gatol tanyakan dng bung AYam Jago aja buat masukan dek gatol.
Justru karena Wilayah Kaliningrad berbatasan langsung dg Polandia dan dikepung oleh negara-negara anggota NATO menyebabkan wilayah sekecil itu bisa sangat rentan diserang dari segala sisi. Artileri Medan dan ATACMS jelas jadi senjata utama untuk melumpuhkan Trio Jammer Rusia dan kompleks ECM Rusia di Kaliningrad.
Memang benar bahwa sistem ECM Rusia adalah salah satu yg paling mumpuni juga di Dunia. Hanya aja, Dhek Rukimin harus melihat fakta. Fakta bahwa Rusia telah menggelar sistem ECM di Suriah, menjadikannya Medan perang elektronik terkuat dalam sejarah saat ini dan faktanya Pespur Israel maupun Drone Turki masih mampu melakukan serangan kedalam jantung wilayah Suriah yg dijaga oleh peranti ECM Rusia. So, bila sekelas pespur dan Drone bisa mengatasi gangguan jamming tersebut apalagi AEGIS ASHORE yg tentunya juga dilengkapi ECM yg lebih unggul. Area seluruh Kaliningrad akan terkena jamming juga dan akan menggangu semua rudal yg ditujukan kepada Aegis ASHORE di Polandia dan Rumania termasuk Iskander M, Tzirkon dan Kalibr. Kalopun masih lolos, jangan lupa kalo Sistem Aegis juga dilengkapi oleh rudal hanud yg mumpuni seperti SM-2/SM-6 dan SM-3. Rudal ICBM hingga satelit medium altitude aja bisa dihajar apalagi sekelas Iskander M dan Kalibr.
Tapi yah yang namanya penerapan SEAD itu bisa dilakukan dg berbagai cara dan senjata. Tidak melulu bergantung pada rudal jelajah saja. Bahkan SM-6 dan SM-3 bisa juga disetel sebagai rudal serangan darat dan anti kapal. Keduanya punya kecepatan hypersonic bahkan laju SM-3 bisa sampai Mach 13 dan jangkauan hingga 2500 km. Itulah kenapa USA tidak terlalu ngotot untuk segera mengejar pembuatan rudal hipersonik karena rudal AAW mereka pun bisa dimodifikasi sebagai senjata serangan darat. Walopun hulu ledaknya kecil tapi dg kecepatan hypersonic, energi kinetik yg dihasilkan cukup mampu buat ngancurin truk silo S-400/500.
So, ente paham kan Dhek Rukimin kenapa Mr. Putin begitu murka tau sebuah peluncur macam VLS Mk 41 ditempatkan didekat perbatasan Rusia???
Btw Su-24 itu murni pespur serangan darat Dhek Rukimin. So, berita Su-24 nge jamming USS Donald Cook itu cuman HOAX aja Dhek. Su-24 kalopun dikasih sistem ECM hanya bisa dikasih Jammer pod macam Knirty atau Khibiny diujung sayapnya. Faktanya seperti di video ini https://youtu.be/qJFnDfvUVGc Su-24 gak keliatan bawa tuh Jammer pod diujung sayapnya. Coba bayangkan liat mulai detik 0:29 ente bakal tau kalo Su-24 gak bawa apa-apa. Apalagi ane belum pernah tau tuh pespur bawa Jammer pod. Makanya bisa kena tembak F-16 Turki Ampe sujud di tanah dan Pilotnya disamsak Pemberontak kan???
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Lho…strateginya kok berubah ubah dek gatol.? Ini strategi perang dek bukan main catur anak SD yg kalo di Skak minta ulangi jalan…xicixicixicixi.
Kok tiba2 nongol Artileri Medan dan ATACMS dr mana jalannya. Kemudian muncul rudal hanud SM-2/SM-6 dan SM-3…..xicixicixicixi
Berarti gak paham strategi teknik perang.
Gini ya dek gatol
Awalnya kan mau melakukan serangan menggunakan JASSM-ER berbasis VLS.Mk41 di Poland dan Rumania, dng terlebih dahulu melakukan Jammer dan membutakan Satelite katanya, kemudian meluncurlah rudal pertama dan kedua JASSM-ER.
Yg jd pertanyaan kan 1200 itu di tembakan dr Poland dan Rumania. Berarti brp jumlah VLS nya disana dan brp lama ngisi kembali putaran kedua dan ketiga.
Selisih peluncuran rudal pertama dan selanjutnya brp detik? Gak mungkin serempak, itu jawaban ngawur, krn panas bisa menyebabkan kontener VLS meledak.
Lalu brp lama antara melakukan jamming dan meluncurkan rudal pertama.?
Ini jawabannya
Saat jammer bekerja maka kesadaran situasional langssung berjalan bahwa sdng mendpt serangan jammer, menit selanjutnya melakukan counter jammer. Lalu menghidupkan trio jammer paling kuat didunia, sehingga mematikan sistem radar AEGIS dan membutakan satelite, sehingga rudal dibelokkan arahnya dan dimusnahkan dng S-400. Langkah selanjutnya S-500 menghantam komplek satelit militer di angkasa. Sehingga tdk ada GPS dan satelite pengindera.
Pertanyaannya mau meluncur pake tuntunan apa itu ATACMS serta SM-2/SM-6 dan SM-3, jika satelitenya penuntunnya aja sdh hancur oleh rudal S-500.
Apa yg mau dijammer oleh AEGIS yg sdh dibutakan oleh perangkat ECCM dan Trio sistem jammmer Rusia sementara satelitenya sdh gak ada.?
Selanjutnya sdh hal mudal, mau pake Iskandar, Kalibr atau atau Kinzal itu pilihan yg mudah.
Terkait SU-24 yg melintasi USS Donald Cook. Jng bilang hoax. Jng ente terpancing fokus di SU-24 nya. Fokus di radar AEGIS yg dibutakan sehingga pespur sekelas SU-24 aja bisa melenggang mulus melintasi kaprang AS. Beritanya jelas kok dan saksi hidupnya yg ketakutan ada dlm video itu kok bilang Hoax. Begitu cara memahaminya dek gatol. Gak punya background teknik mau bicara strategi perang. Ya itu td jadinya strategi catur anak SD yg kalao di Skak minta ngulang jalan….xicixicixicixicixi
Btw kalo dari sumber analis Aviation Week, S-400 malah hanya mampu mendeteksi F-35 dari jarak 35 km dan F-22 malah lebih dekat lagi, dari jarak 21 km lho Dhek Rukimin.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Jarak 150 Km aja gak berani masuk apa lg jarak dekat. Tambah resiko rontok semakin gede. Krn dng jarak yg lebih dekat RCS semakin besar. Makin mudah nepuk spt nyamuk. Kapan sempat lepaskan rudal.?
Kalopun sempat rudalnya pun telah rontokan semua oleh Buk-M3, Pantsir dan Thor disusul yg membawa rudal…..melipir sujud ke bumi…xicixicixicixi
Ntung blegedes sebar hoaks…
S400 varian ekspor itu jangkauannya 250km itu versi standar,kalau mau dan sanggup uangnya bisa yg beli jangkauan 400km,apa sih yg gak bisa sama Rusia,ada uang ada barang gak ada uang bisa kredit.
Mosok cina beli s400 mahal2 cuman 60 km jangkauannya ha…..ntung2… Mikir….
Rudal s400 itu banyak macamnya ntung mau yg mana tinggal pilih,kok cuman 60 km jangkauannya s400 mending beli buk,mosok rudal s400 Segede itu cuman 60 km Hua…..
Rudal@ ada benar nya juga ya omongan ente bang, kalau ane sih yes xixixixi
Mungkin Velyka dari Ukraina dengan Rudal Neptunenya menarik untuk dilirik karna Ukraina sbg pecahan dari Rusia mempunyai Teknologi yg mirip pny Rusia dengan harga yg lebih bersahabat dan rasanya bisa dengan pola TOT..
Salam satu calon hanud incaran TNI AD disamping Patriot tentunya,kita tunggu saja apakah akan jadi mendarat di Indonesia 🙂
Begini ya dek gatol
Komenmu itu malah bikin blunder.
Tujuan dibuatnya pesawat siluman itu agar bisa masuk ke jantung pertahanan musuh tanpa terdeteksi oleh radar pertahanan musuh. Lalu menjatuhkan bom JDAM atau paveway ke target. Atau mendekati pespur lawan tanpa terdeteksi dan menembakan rudal duluan.
Lha kalo bawa JSM atau JASSM-ER yg jarak tembaknya diluar jangkauan radar musuh ngapain pake pespur siluman tong.? Cessna yg bukan siluman pun boleh dipake,…..xicixicixi
Apalagi JASSM-ER itu rudal berfitur siluman, gak perlu yg gotong hrs pespur siluman otong gatol.
Kalo F-35 atau F-22 dipaksakan bawa JSM atau JASSM-ER itu berarti gak PeDe dng fitur silumannya, apalagi ngelepasinnya jauh banget. Itu siluman abal2 yg msh takut radar musuh. Kalo pespur siluman sejati ya spt SU-57 yg berani mendekati sistem hanud patriot tanpa bisa terdeteksi.
Begitu ya dek gator, sdh bisa dimengerti sampe disini ya.?
F-35 Israel terbang tepat diatas ibu kota teheran tanpa diketahui, semua radar canggih Iran dan radar S-300 Rusia Mandul.
Ini bukti otentik, karena semua media didunia memberitakannya
Jenis yang dibeli iran adalah S-300PMU2
Sedang S-400 adalah nama lain dari S-300PMU-3, yang dikembangkan berdasarkan S-300PMU2 (yang dimiliki Iran)
https://international.sindonews.com/berita/1416595/43/komandan-teheran-ini-rahasiakan-jet-f-35-israel-tembus-langit-iran
Pake logika berpikir anda ya dek lucinta luna.
Pertama
Begitu didatangkan S-300 dan S-400 ke Suriah, tidak perlu waktu lama pespur NATO angkat koper pulang kampung. Dng alasan ISIS sdh ditumpas habis. Padahal pasukan Suriah dibantu Rusia msh menggempur pasukan ISiS.
Yg kedua
Kok segitu ngototnya AS menolak kehadiran S-400 di Turkey. Padahal dng keberadaan S-400 Turkey seharusnya menjadi keuntungan AS utk membuktikan bahwa F-22 dan F-35 mereka itu benar2 pesawat siluman aali. Agar laku dipasaran tanpa perlu menekan calon pembeli. Bukannya melakukan tindakan kontradiktif dng memboikot Turkey. Bahkan kesempatan AS utk mencuri teknologi Rusia dng keberadaan S-400 sebagaimana biasa AS membeli pespur Rusia dr pihak lain utk mengetahui keunggulan dan kelemahannya. Contohnya spt kasus pembelian rudal Kh-31 oleh AS. Rudal Kh-31 dibeli AS utk diujicobakan menangkal senjata anti kapal yg berkecepatan supersonik spt KH-31.
Goodjob @Luna
Baru tahu ada artikel ini
Sangking takutnya iran dengan F-35
Pesawat sipil Ukraina ditembak
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200121173106-199-467409/intip-jet-tempur-f-35-amerika-serikat-yang-buat-iran-gugup
Tak usah ngeyel @Ruskie
Percuma ngeyel
Artikelnya akan ada selamanya
Martabak@ “Sebuah pesawat Airbus A-300 milik Iran Air yang terbang dari Bandar Abbas, Iran, ke Dubai, Uni Emirat Arab, ditembak jatuh oleh dua rudal di perairan teritorial Iran di Teluk Persia tak lama setelah tinggal landas.
Dua rudal itu ditembakkan dari fregat Amerika Serikat (AS) yang berpatroli di Selat Hormuz. Kru kapal AS mengira pesawat itu adalah pesawat tempur. Sebanyak 290 penumpang di dalamnya tewas. Amerika Serikat membayar Iran sebesar USD101,8 juta sebagai kompensasi.”
Apakah fregate AS takut dg pesawat sipil iran????? Serius nanya xixixixixi
tahun berapa itu ?
apakah terjadi baru-baru ini ?
apakah terjadi di tanah amerika ?
apakah amerika menembak pesawat yang baru take-off dari bandara Amerika ?
apakah ada pesawat rusia Su-57 yang sedang lewat ?
hanya orang foolish saja yang membandingkan peristiwa yang sangat jauh berbeda baik waktu dan tempat
Perbandingan yang tepat itu adalah tertembaknya pesawat MH-17 oleh Buk-M dimana ada warga negara Indonesia yang jadi korban
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-44240869
Benar, takut pada F-14 tomcat buatan AS
Tahun 1988, teknologi gen 80-an
Perbandingan yang tepat itu adalah
tertembaknya pesawat Malaysian Airlines MH-17
tahun 2014 oleh si battle proven Buk-M
penjagal pesawat sipil
dimana ada warga negara INDONESIA juga jadi korban
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-44240869
Martabak@inti nya… As juga pernah buat kesalahan dan ga ada teknologi yg sempurna… Hanya org tolol yg percaya 100% dg alat wkwkwkwkwkwk
Kok malah di bandingin dg buk nembak mh17…. Yang nembak mh 17 kan pemberontak??? Emang tentara as pemberontak ya??? Setau ane tentara as sih yg sering buat rusuh di negara org lain sama nyuri minyak negara lain wkwkwkwkwkk
@Saif aka @Ojodumeh aka @banyak sekali
Ada penduduk Indonesia jadi korban
kok malah ketawa ?
Menurut penyelidik internasional
Tembakan Buk-M itu berasal dari brigade 53 Rusia
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-44240869
Martabak aka@bunder@aka zulheri aka banyak lg@ lucu aja om… Masa tentara AS ente samain ama pemberontak wkwkwkwk
“Menurut penyelidik internasional
Tembakan Buk-M itu berasal dari brigade 53 Rusia”
“https://m.merdeka.com/dunia/mahathir-bela-rusia-dalam-kasus-jatuhnya-mh17.html”
Disitu tersangka nya ada 4 org… Dan semua nya tidak aktif di militer, gimana bisa dikatakan kalau tersangka kasus mh17 tentara rusia (brigade 53)… Nampak kali ngibul nya tuh koran, BBC lah pulak wkwkwkwkwk
Sikat terus bung ojodumeh. Jng kasih kendor. Gas pool bung
@Saif
Silahkan ketawa di atas korban
Penduduk Indonesia
Negara kita berdasarkan hukum
Aku lebih percaya hukum
Aku lebih percaya BUKTI
Silahkan berkelit
Itu ciri khas kubu ruskia
“Tetapi para penyelidik mengatakan bahwa mereka berhasil membuktikan rudal anti-pesawat Buk (produksi Rusia) yang menjatuhkan MH17. Rudal itu diangkut ke Ukraina timur dari brigade militer Rusia ke-53 yang berbasis di Kursk”
Martabak @ di atas ente bilang yg nembak dr brigade 53….kok sekarang malah ente bilang hanya rudal yg di angkut dr brigade 53 (berarti yg nembak bukan dr brigade 53), gimana sih om … Konsisten dong sama omongan…. jgn nulis asal2an, trus udah ga bisa kasi bukti, kata2nya berubah lg wkwkwkwkwk
Marta@ bukti????? Apakah tim pencari fakta nya netral???? Sedangkan perdana mentri malaysia kaga percaya sama bukti tersebut wkwkwkwk…. Oh ya… Saya ketawa bukan utk korban meninggal… Tapi karna omongan ente yg berubah2 😀😀😀
@Saif
Sekarang anda tambah kata “hanya”
Terus ada lagi tambahan ” () ”
Yang berarti itu adalah asumsi anda
Tambahan pikiran anda sendiri
Bagaimana sih kamu ini
Kok suka menambah komentar orang deh
Dosa
Kita gak tau apakah para pemberontak itu disusupi oleh tentara Rusia yg sedang melakukan operasi Klandestin atau tidak. Tapi fakta bahwa penyerangan ke Krimea oleh pasukan terlatih tanpa tanda pengenal bukti bahwa Rusia memang melakukan kegiatan Klandestin di Ukraina dan bisa saja pengoperasi Buk M yg menembak MH-17 bisa saja tentara Rusia sendiri yg sedang menyamar sebagai pemberontak. Walopun bisa saja ada tentara Ukraina etnis Rusia yg membelot,tapi mengoperasikan hanud semacam Buk-M bukanlah hal mudah. Itu butuh awak terlatih dan berpengalaman. Gitu Dhek Ojodumeh.
Dari kemarin saya mencari korelasi antara berita yang di muat Al-Jarida yang diketahui sebagai media bromocorah Israel di Timur tengah dengan informasi berita yang dimuat media Iran… Informasi yang menyatakan Pemecatan di muat oleh Al-Jarida, tetapi di media Iran itu adalah penggantian normal, lagian jenderal yang diganti sudah menjabat dari 2010, dan penggantinya adalah wakilnya… di Indonesia juga kadang malah lebih sering mutasi yang terjadi…
Pada dasarnya penggantian itu dijadikan Al-Jarida untuk mendramatisir bahwa ada pemecatan karena kasus F-35 yang beritanya juga dimuat oleh Al-Jarida di tahun 2018…
Yang aneh dari isi beritanya adalah F-35 bisa memotret pangkalan2 bawah tanah…
Emangnya mudah mengoperasikan Buk-M, setelah dikirim terus ditinggal begitu saja, ngawur tingkat dewa
TNI saja butuh belajar yang tak singkat, baru bisa.
Penyidik internasional pasti tahu itu, gaya apapun ngeles nya, pasti ketahuan. OPERATORNYA orang Rusia
Coba saja liat video kerumitan sistem Buk-M ini
https://www.youtube.com/watch?v=DDXScnEKaP0
Memang sistem pertahanan udara itu rumit bung… memangnya seperti film Holywood… kelihatan dilayar tinggal pencet tombol kemudian ketembak…
Bahkan untuk mengoperasikan seperti S-300/S-400 bisa makan waktu 1 tahun lebih untuk belajar mengoperasikanya…
Makanya bung pelajari sistem pertahana… memangnya semudah itu… itu adalah sistem integrasi dari pelacakan radar, kemudian penguncian sampai dengan peluncuran rudal penangkis…
Kalau yang dihadapi sekelas pesawat tempur masih mudah karena bentuknya lebih besar dan emisi panasnya lebih mudah di lacak… berbeda dengan menangkis rudal yang lebih kecil dan bisa jadi lebih cepat…
jadi lihat saja betapa luarbiasanya Suriah yang hanya mengandalkan sistem pertahanan tua…
Kan gak ada salahnya pespur siluman bawa rudal siluman juga kan?? Namanya juga perang. Mau berani apa kagak itu urusan yg buat misi.
Yah walopun jawabannya gak sesimpel gini, masih ada radar frekuensi rendah yg biasanya mengkover radar deteksi pada hanud yg menyebabkan pespur siluman kesulitan mendekat.
Nah tumben mikirnya bener. Kalo cara berpikirnya ilmiah spt ini gak akan buat anggota dek gatol para fans boy amatiran debat kusir pepesan kosong…..xicixicixicixi
Memalukan??? itu perang bung… dimedan perang itu menghancurkan dan dihancurkan, berhasil menghancurkan puluhan dan akirnya tertembak… jelas itu adalah konsekuensi yang harus dihadapi…
Kecuali kalau nembak drone memble malah ketembak itu baru memalukan, seperti kasus Aramco di Arab Saudi…
Ya jelas memalukan karena Pantsir-S1 sudah jelas fungsi hakikinya untuk jarak pendek low altitude dengan laras kanon 2x 30mm, kalau pegawai dipecat aja karena tidak BECUS bekerja.
Beda dengan Patriot karena fungsinya mencegat rudal balistik, untuk sasaran cepat, besar yang terbang tinggi, jadi sangat jelas beda fungsinya
Coba berguru sama bung Agato, beliau ini paham sekali bagaimana cara menembus sistem pertahanan yang kuat… contohnya ya serangan Hamas ke Israel dengan roket yang jumlahnya 100san dalam sekali waktu… sehingga Arrow tetap kerepotan ketika menghadapi serangan seperti itu
Tapi kalau Patriot tidak mampu menembak Drone anda salah besar, Israel pernah menggunakan Patriot untuk menembak jatuh Drone yg dioperasikan dari Suriah… anda perlu mempelajari lebih banyak tentang kemampuan Patriot bung, hanya saja betapa mahalnya rudal yang digunakan jika dibandingkan Drone yang ditembak…
Gombal@serius fungsi patriot cuma bisa nembak rudal balistik om, serius nanya?? Soqlnya saya baca2 kok bisa nembak rudal jelajah ama pespur om….
@ojodumeh…adakah di komen saya kata “cuma” ? jadi jangan memlintir, dosa.
@Yul..yang ditembak israel adalah drone UAV sekelas Shahed-129
sedang yang menyerang aramco adalah drone pasaran modifikasi dan menyerang secara masif (banyak sekaligus)
jadi jangan memlintir pendapat
terima kasih ya anda secara tidak langsung menjelaskan kehebatan Patriot
Oh ya bagaimana kabar si gagal total Pansir-S1 ?
Gombal@ kalau bukan cuma nembak rudal balistik, kenapa ga ente bilang bisa nembak pespur ama rudal jelajah… Berarti sama aja patriot juga ga becus xizixizi
Hla berarti bisa nembak Drone juga kan??? coba cari lagi informasi ditahun 2017, dimana Jenderal USA yang mengatakan ada Ally yang menggunakan Patriot Missile untuk menembak jatuh Qudcopter Drone… hanya saja masak nembak drone seharga $200 dengan missile seharga $3juta… intinya adalah Sistem Patriot mampu menarget dan menembak bahkan sekecil Drone Selfie…
@ojodumeh…adakah di komen saya kata “cuma” ? jadi jangan memlintir, dosa.
@Yul..
terima kasih ya anda secara tidak langsung menjelaskan kehebatan Patriot
Oh ya bagaimana kabar si gagal total Pansir-S1 ?
@Gombal… anda ini bagaimana sih bung???
“Beda dengan Patriot karena fungsinya mencegat rudal balistik, untuk sasaran cepat, besar yang terbang tinggi, jadi sangat jelas beda fungsinya”
Anda paham atau tidak sebenarnya kemampuan Patriot??? atau saya ulang lagi, karena Patriot yang sebenarnya mampu menarget Drone murahan dan kecil tetapi tidak sanggup melindungi Aramco…
Masalah Pantsir, anda tanya sama bung Agato, beliau tahu caranya… kalau yang ngasih tahu saya nanti anda ngga percaya
@Yul…Yang tak paham itu anda, pansir-S1 yang jelas fungsinya tapi gagal total, malah hancur sendiri.
Sedang Patriot yang funsinya untuk anti balistik, menurut anda malah bisa.
Makanya saya ucapkan terima kasih anda secara tidak langsung menjelaskan kehebatan Patriot. Gitu aja kok repot
Makanya bung kalau mau komentar itu pelajari dulu, cari informasi kredibel sebanyak mungkin, plus dan minus dari kedua belah pihak supaya obyektif…
Anda menjelaskan kemampuan Patriot saja salah…
Pantsir gaga total itu yang mana??? berapa drone Turki yang berhasil ditembak jatuh??? berapa rudal canggih Israel/USA yang bisa ditangkis???
Kalau pada akirnya resikonya akirnya Pantsir kena hajar itu adalah resiko dalam perang… wajar, justru plus poinnya adalah musuh Pantsir itu rudal canggih, drone canggih, beda sama Patriot yang hanya menghadapi rudal tua houthi dan drone yang tidak jelas juntrunganya…
Bung admin, kebetulan di postingan ini menyangkut Turkey, angkat juga dong berita soal F-16 Turkey yang di-lock dengan M-2000 Yunani. Karna seingat saya, rencana awal dulu kan kita juga niatnya M-2000, tapi terganjal harga dan politik.
Dari pada ribut klaim mending rusia test sendiri s400 nembak 1 pesawat su 57 kita lihat klaimnya. Mati 1 pilot gpp lah. Banyak ini pilot yang lain…korban pesawat 1 biji doang
Itu sdh dilakukan oleh Rusia dek zul.
Uji.coba dng pespur silumannya sendiri. Makanya Rusia PeDe bahwa S-400 bisa deteksi siluman.
Dan bukan sekedar kaleng2, itu jg sdh dibuktikan di oalagan Suriah banwa F-35 isreal gak berani lg masuk wilayah suriah dan hanya melepaskan rudal dr jarak aman.
Dan yg lebih ekstrem lg penolakan kuat AS atas S-400 Turkey. Seandainya yakin bahwa siluman mereka bukan kaleng2. Tentu gak ada masalah dmg kehadiran S-400 Turkey. Malah harusnya AS berterima kasih dng Turkey yg beli S-400. Bisa dijadikan ajang uji coba pespur siluman mereka, apakah benar S-400 bisa mendeteksi siluman. Begitu cara mikirnya dek.
Ngapain f35 ke suriah yg pertahanan cm s300 cukup f16 aja buang2 bbm aja. Tapi blm d uji coba tembak ke su 57 dan buktikan dengan video bagaimana kondisi hancurnya. Dan itu jg menjadi penting secepat apa respon su57 dan kecepatan pilot dalam menggunakan kursi pelontar. Kalau telat ya itung2 promosi korbankan satu pesawat dan satu pilot. Toh mereka banyak pilot
Bukanya pernah rame F-35 Israel kesambit sama S-200?? meskipun Israel mengakunya nabrak burung…
https://international.sindonews.com/berita/1335222/41/jet-f-35-israel-dihantam-s-200-buatan-rusia-atau-tabrak-burung
T
Tergantung dari sudut mana kamu memandangnnya
Kamu Pro Rusia sama dengan sumber beritanya Southfront.org yang pro Rusia, Jelas kamu mendukung cerita itu
Luna@ ini kejadian nya persis pespur su57… Bisa jadi s300 iran lg tdk di aktifkan… Inti nya… Di dunia militer mana ada pejabat militer yg jujur dg media
Whaaat tdk diaktikan ? Teheran itu jantung negara pak, Ibukota negara, konyol sekali komentarnya.
Kalau patriot itu di irak pak, irak bukan ibu kota negara amerika, ibu kota amerika itu Washington DC.
coba saja pesawat tempur rusia masuk wilayah negara amerika
komentarmu sangat konyol sekali,
Luna@ lhaaa… Terus apa beda nya di pangkalan militer di irak yg habis di bom iran???? Apa radarnya jg lagi di matikan????? Makanya saya tulis di atas, mana ada pejabat militer yg jujur… GimanaSaya balik, gimana kalau f22 as masuk moskow….komentarmu lebih jauh dr konyol…
Ibu kota hancur di bom
Prajurit : maaf jendral, saya lupa menghidupkan radarnya.
Jendral : kamu kemana saja.
Prajurit : saya tinggal minum kopi di warung sebelah.
@Ojodumeh, terima kasih ya
Telah menghibur saya
dengan komentar yang sangat kocak
Martabak@ yg lebih tepat nya, yg lucu itu negara kita om… Coba ente searching apa radar kita beroperasi 24 jam…oh ya gimana soal 33%? Udah dapat blm artikel nya xixixixixi
@Saif
Negara Indonesia kok dianggap lucu
Sungguh luar biasa
Menghina bangsa sendiri
lelucon yang joss gandos @martbk, ijin share ke grup saya hehehehe temanku sampai ketawa ngekel liat komentar kamu hahaha
Siapa juga yang akan menyerang Teheran??? sistem pertahanan itu tidak akan beroperasi 24 jam karena akan sangat melelahkan dan sia2… sistem ini akan diaktifkan 24 jam nonstop ketika ada ancaman langsung… sejak perang Iran-Irak apakah pernah ada ancaman langsung ke Teheran???
Seharusnya yang harus 24 jam nonstop itu adalah sistem radar militer dan itu berbeda dengan sistem di sistem hanud… katika ada ancaman maka secara langsung sistem hanud akan dioperasikan… hanyalah kekonyolan ketika tidak ada ancaman apapun sistem hanud beroperasi 24 jam nonstop…
Yang mesti berlatih itu adalah pasukan yang mengoperasikan dimana mereka harus bisa mengaktifkan sistem itu dalam waktu singkat… dan itu berdasatkan triger dari radar yang mereka miliki…
Untuk di Suriah jelas sistem hanud mereka pasti kemungkinan 24 jam nonstop karena mereka sering diserang oleh Israel, terbukti dari reaksi mereka ketika ada serangan…
@Yul Benar sekali iran dan israel
adalah sahabat sejati
saling berpelukan
damai selalu
Ayo Prajurit minum kopi
di warung sebelah
Siap jendral
Lihat peta buta dong bung… Iran posisinya dimana Israel dimana…
Kenapa Israel sangat agresif ketika ada pengiriman cargo dari Iran, karena mereka kawatir akan digunakan oleh Hisbullah atau Hamas untuk menyerang Israel… apakah Israel pernah menyerang Iran??? jauh banget kalee bung… bahkan jika menyerang sekalipun Israel harus melewati negara lain…
Logika broo jangan hanya menggunakan perasaan
@Yul
Adakah komen saya Israel akan menyerang Teheran ?
Suka ngeles dan suka nambah-nambah komentar
Kok jadi ciri Rusia mania ya
Tak baik itu lah mbak @Yul
Dari sini saja kamu salah semua
Kok sama saja dengan su Saif
Bung Yuli, Israel mungkin aja nyerang Iran pake F-35 kok. Opsi pertama jelas pake air refueling, dan opsi kedua pake pangkalan USA di Kuwait atau Bahrain.
Kalo lewat ruang udara negara lain kayak Irak atau Saudi jelas iya. Kalo pertanyaannya apakah diperbolehkan?? Ada 3 jawaban disini. Yg pertama dibolehin Lewat pintu belakang, dan yang menyaru sebagai pespur F-35 USAF. Karena Irak gak punya radar hanud yg kuat sedangkan kemampuan ATCnya terbatas tentunya F-35 Irak akan memilih lewat Irak baru ke Kuwait atau Bahrain setelah melewati sisi paling selatan-timur antara Suriah dan Yordania.
padahal penjelasan dari kubu Rusia sudah masuk akal tp kok fans barat kok pada gak ngerti semua
terbalik
aku senang komentator pro barat
fakta dan masuk akal
jauh berbeda komentar pro ruskia
fiksi dan banyak ngibulnya
lebih banyak berkelit dan hoax
karena tidak dapat menjawab
TNI >80% alutsistanya pro barat
jadi sudah terbukti didukung TNI
Konyol… menggunakan alutista pakai perhitungan prosentase… memangnya mengambil voting???? kalau yang 20% atau bahkan 5% itu adalah alat yang sangat krusial, apa artinya 80%???
contoh, keberadaan Sukhoi membuat pelanggaran udara di Alki 2 menurun drastis… lalu apa sebenarnya fungsi dari yg 80%??? (tidak bermaksud merendahkan looo ya), anda juga mesti paham dengan kebijakan yang diambil pertahanan Indonesia yang menggunakan kedua matra (barat dan Russia) untuk saling melengkapi…
” lalu apa sebenarnya fungsi dari yg 80%??? (tidak bermaksud merendahkan looo ya) ”
Aku ketawa saja lihat komenmu bung @yul
Sudah kubilang kan
anda itu suka banyak berkelit
https://www.indomiliter.com/type-903a-sosok-kapal-tanker-al-cina-dalam-bayangan-f-16-tni-au/
Saya berkelit dimananya???
https://www.indomiliter.com/pangkohanudnas-alki-iii-jadi-wilayah-favorit-pelanggaran-wilayah-udara-nasional/
meskipun saya salah banya dengan menyebut ALKI 2 tapi maksudnya ya itu…
Oh ya kasus pesawat kecil
sipil baling-baling bambu
dari Darwin Australia ke Filipina
Su-27/30 berhasil menyergap pesawat
diatas selatan Manado
Sudah masuk Indonesia sekitar 600 km
Sebuah prestasi yang membanggakan
https://www.indomiliter.com/ksau-tni-au-akan-datangkan-dua-skadron-tempur-f-16-viper-block-72/
“…Dijelaskan bhawa tahun 2016 tercatat 49 kasus pelanggaran udara, terdiri dari 43 kasus oleh pesawat sipil asing dan 6 kasus oleh pesawat militer asing. Sementara di tahun tahun 2017 (hingga awal Oktober) hanya ada 20 kasus pelanggaran udara, terdiri dari 5 kasus oleh pesawat sipil dan 15 oleh pesawat militer asing.”
Biasakan untuk membaca sebuah artikel, jangan asal nebak…
Kadang pemikiran @gombal suka ngawurr. .
Mari di bulan Ramadhan ini sama-sam berdoa semoga Rudal NASAMS yang dibeli RI segera beroperasi penuh dan jumlahnya bertambah terus untuk memayungi aset2 penting Ibukota, Pangkalan2 utama AL, AU, AD dan kawasan industri strategis lainnya. Maklum masih H2C karena terjangan Covid19 budget semua kementrian dipangkas habis. Sementara China semakin perkuat otot di Laut China Selatan.
Berharap punya salah satu antara Patriot atau S400 sementara ngimpi dulu, fokus untuk bantuan sembako dulu
yupi bener sekali..saya suka NASAMS, sebab rudal yang dapat dibawa banyak macamnya, Sidewinder, AIM-120C7, bisa memakai AMRAAM-ER untuk jangkauan lebih jauh.
sebentar lagi AIM-120C7 akan tidak diproduksi lagi..dialihkan ke AIM-120D berjangkauan 180 km, kalau dijadikan SAM jangkauannya 60 – 100km
artinya melebihi rudal 9M96E di S-400..Pilihan yang logis bagi TNI, Rudal bisa juga dipakai oleh pesawat TNI-AU..Pilihan TNI sudah tepat…i love TNI
Rudal 9M96E memang jarak jangkaunya hanya 60km… kalau yang lebih jauh ya 9M96E2… lebih jauh lagi ya 48N6… paling jauh ya 40N6E…
Bagi saya tidak ada masalah kalau TNI memilih NASAMS, karena kalau membeli S-400 sekalipun malah bakalan kena sangsi… belum dari segi harganya… kalau beli Patriot, Turki saja yang merupakan sekutunya dulu tidak dikasih beli…
Tapi kalau membandingkan NASAMS dengan S-400 itu sama saja membandingkan NASAMS dengan Patriot… terlalu jauh dan berlebihan…
Sesuai komentar saya “artinya melebihi rudal 9M96E di S-400” jangan ditambah tambahi komentar saya lagi.
Pilihan yang logis bagi TNI, Rudal bisa juga dipakai oleh pesawat TNI-AU..Pilihan TNI sudah tepat…i love TNI
Dan menurutku TNI tak kan mungkin beli S400 meskipun tanpa CAATSA, sama seperti pendapat @ayam jago
Tidak mungkin beli krn mahal bingit….xicixicixivixi
Yupz, S-400 emang mahal banget. So, Indonesia gak usah minat apalagi pengen beli tuh hanud. Baiknya perbanyak lagi baterai hanud Nasams nya aja.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Kalau ada artikel bahas tentang Rusia debatnya serasa perang dingin saja. Saran saja artikel ini sebagai bahan referensi bacaan saja.kok serius semua serasa tau banget soal teknologi militer ya,emang yang komen gitu orang dari militer???, Kesimpulan singkat alutsista adalah alat vital yang penting bagi negara kalau jelek ga bakal DILIRIK ATAU DIBELI…. Faham jangan asal
@Ojodumeh
yang serius itu kamu
aku santai saja
Toh TNI 80% memilih Barat
Silahkan ngeyel
Nyatanya seperti itu
Buktinya seperti itu
Martabak @ ya ampyuuunnn… Kemaren ngitung % kaga bisa… Kok sekarang ngejaan nama juga ga bisa juga😂😂😂
@martabak…
mau itu 20% atau cuma 5% tetapi itu juga digunakan dengan bangga oleh TNI… kalau anda tidak bangga dengan itu ya ngga apa2… tetapi dengan segala hormat, TNI menggunakan dan mengoperasikanya…
Yang tak bangga itu hanya fanboy rusia, Ngelantur tingkat dewa, lihat nih TNI dan Ground Crew F-16 bangga
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/19/12592741/tni-au-sukses-upgrade-f-16-canggihnya-jadi-setara-pesawat-tempur-terbaru
Kalau tak bangga, tak kan direncanakan beli 2 skadron
https://www.indomiliter.com/ksau-tni-au-akan-datangkan-dua-skadron-tempur-f-16-viper-block-72/
Komentar kok dibolak balik… noh lihat komentar saya sebelumnya, selama itu digunakan TNI saya bangga… walaupun F-16 versi pertama dan versi refurbhised dari gudang yang sejatinya block 25 tetap saja bangga, minimal bisa untuk berlatih pilot Indonesia…
Meskipun sedih karena itu bukan versi terbaru dan sudah ada yang lost…
Jika kemudian akan membeli 2 skadron dan pespur terbaru ya itu jelas sangat luar biasa… pilot terbaik harus diberi pesawat tempur terbaik…
Jangankan komentator bola, pelatih sepakbola aja ada yg dulunya bukan pemain sepakbola kok dan sukses lagi,tuh contohnya Mourinho. So, bukan orang militer bukan berarti gak boleh bahas militer kan?? Toh kebanyakan analisis lembaga Think Tank kayak Bu Connie juga bukan orang militer tuh. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh