Di Tangan Den Bravo Paskhas, Toyota Hilux Ini Jadi Rantis Penyerbu
|Setelah pasukan elite Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir yang memoles Ford Ranger menjadi rantis (kendaraan taktis) serbu, kini langkah memodifikasi kendaraan offroad sipil menjadi rantis juga diikuti Detasemen Bravo 90 Paskhas TNI AU, yang ‘memoles’ sedikit Toyota Hilux 2.5G 4×4 sebagai rantis yang dipasangi rollbar dan mounting untuk Minigun kaliber 7,62 mm.
Baca juga: Tampilan Sangar Ford Ranger Taifib Korps Marinir TNI AL
Seperti halnya Ford Ranger Taifib, Toyota Hilux Den Bravo juga di cat dof. Karena ikut diperankan sebagai rantis untuk CQB (Close Quarters Battle), Hilux ini juga dilengkapi roll bar, footstep, dan plat baja anti peluru. Plat baja dipasang sebagai untuk melindungi area dudukan senjata di belakang. Berbeda dengan penempatan plat baja pada Ford Ranger Taifib yang melindungi area kaca pengemudi. Meski begitu, ada plat baja di sisi kiri dan kanan pintu depan. Dengan tambahan plat baja di sisi kiri dan kanan, maka akan memberi perlindungan bagi prajurit yang berdiri pada footstep (pijakan kaki) di luar pintu.
Toyota Hilux belakangan serasa naik pamornya sebagai platform rantis. Dari dalam negeri, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa telah merilis rantis serbu ILSV (Indonesia Light Strike Vehicle) 4×4. Malahan rantis produksi dalam negeri ini dihadirkan dalam varian lapis baja, dan ILSV dibangun dari sasis dan mesin Toyota Hilux. Dari luar negeri, salah satu rantis terbaru Kopassus, Jankel Al-Thalab LRPV 4×4 dari Inggris, juga mencomot mesin dari Toyota Hilux, meski sasisnya menggunakan Toyota Land Cruiser.

Baca juga: Jankel Al-Thalab LRPV 4×4 – Rantis Kopassus Untuk Misi Intai/Serbu Jarak Jauh

Baca juga: ILSV 4×4 – Rantis Serbu Multirole dengan Sasis dan Mesin Toyota Hilux
Rasanya tak sulit untuk menemukan Hilux di jalanan, maklum kendaraan offroad ini juga laris manis digunakan di kota-kota besar. Dari spesifikasi, Toyota Hilux 2.5G mengadopsi mesin 2KD-FTV Diesel 4-silinder segaris dengan Variable Nozzle Turbocharger (kapasitas 2.494 cc). Sistem transimisnya menggunakan manual 6-percepatan.

Dari segi dimensi, Hilux punya panjang 5.355 mm x 1.855 mm x 1.815 mm, dimensi bak: 1.525 mm x 1.540 mm x 480 mm, wheelbase: 3.085 mm dan ground clearance 279 mm. Hilux mencomot suspensi depan double wishbone dan suspensi belakang leaf spring rigid axle. Kapasitas tangki bahan bakarnya 80 liter. Di HUT TNI Ke-72, Hilux Den Bravo ini turut tampil dalam defile di Dermaga Indah Kiat, Cilegon. (Gilang Perdana)
G ada yg pake (nissan) frontier kah?
Ada kok, coba cek di http://www.indomiliter.com/direction-finder-yonhub-tni-ad-pengendus-pancaran-sinyal-lawan/
Di pasang mini gun emang lebih garang di banding dipasang senapan mesin tapi boros amunisi….
Minigun memang lebih garang karena semburan amunisi itu. Rate of fire itu termasuk kunci kemenangan.
garang, namun kalau perang kota pasti mati semua kena ambush
Semua ada porsinya. Harus pandai mengatur strategi dan penempatan.
Ada misi penguasaan ada juga misi klandestein, . . punya peran sendiri2.
kalau klandestein ya ketahuan, apalagi kalau begitu bodynya. alamat disosor 12,7 mm duluan. ini hanya untuk menyerbu teroris rumahan, kalau macam di marawi ya mati konyol pakai ini, surganya sniper. ini cuma untuk pertahanan terbatas untuk lanud dan teroris berpistol.
Kapan bisa produksi minigun sendiri.
Pas hut tni kemaren ada Rudal Mistral Atlas (Advance Twin Launcher Anti Air Strike) dengan platform kendaraan taktis Sherpa, kayanya menarik buat di kupas min.
Langsung admin kasih buat @Kingsman, silahkan http://www.indomiliter.com/renault-sherpa-light-rantis-pengusung-rudal-mistral-rcws-arhanud-tni-ad/ 🙂
Minigun bisa nembus body armour marcedes benz 600 guard ga ya?
pasti tembus
Percuma dong di bilang anti peluru tp ma kaliber 7.62 aja tembus sama aja mati
namanya juga armored car, bukan IFV atau AFV, bagian kaca bisa tembus ditembak 3-4 kali pada titik yang sama.
Jd kl ifv apa apc g akan tembus sama minigun ya? Kl gatling gun dr A 10 kaliber 30mm si dah pasti nembus
tergantung lapisan pelindung IFV/APC dibuat untuk STANAG berapa. kalau marder sih nggak tembuh, kalau badak relatif. kalau disamber A10 gatling gun, mah. ngga ada yang selamat , baik APC atau IFV. daya gravitasi + velocitynya jadinya impactnya gede.
Namanya mini, cm klo sdh muntah mending tiarap
Pasang lodaya juga keren