Update Drone KamikazeKlik di Atas

Di Tangan Angkatan Darat Chili, MBT Leopard 1 Dikonversi Jadi Self Propelled MLRS 122mm

Tank meriam yang dialihfungsi sebagai self propelled MLRS (Multiple Launch Rocket System) sudah ada beberapa, sebut saja seperti AMX-13 LAR 160 (kaliber 160 mm) yang digunakan Israel dan Venezuela, bahkan di Indonesia, Korps Marinir pernah menyulap tank amfibi PT-76 dengan peluncur MLRS BM-14 kaliber 140 mm. Nah, rupanya konsep tank meriam yang dikonversi menjadi self propelled MLRS belum dipandang usang, seperti belum lama, Angkatan Darat Chili telah meluncurkan self propelled MLRS 122 mm dari plartform MBT (Main Battle Tank) Leopard 1.

Baca juga: PT-76 MLRS – Prototipe Tank MLRS Amfibi Marinir yang Terlupakan

Menurut informasi yang dipublikasikan di situs web “InfoDefensa”, Angkatan Darat Chili telah merancang dan mengembangkan MLRS (Multiple Launch Rocket System) 122 mm baru berdasarkan platform MBT Leopard 1V. Sebanyak 200 unit MBT Leopard 1V bekas yang dipersenjatai dengan meriam tank L7 105 mm didatangkan oleh Chili dari Belanda pada tahun 1998,dan pada bulan Januari 1999 Angkatan Darat Chili mulai menerima pengiriman batch perdana yang terdiri dari 14 unit MBT Leopard 1V.

Menurut Military Balance 2020, Chili memiliki total 246 unit MBT, yang terdiri dari 115 Leopard 1V dan 131 unit Leopard 2A4. Seperti dikutip Armyrecognition.com, proses desain dan pengembangan Leopard 1V MLRS sepenuhnya dilakukan di Chili dengan kolaborasi Angkatan Darat Chili dengan manufaktur senjata dalam negeri, FAMAE, pada periode Agustus dan Oktober 2021. Dan pada 10 Desember 2021, FAMAE, telah merilis video yang menunjukkan uji coba MLRS di Leopard 1V.

Beralih fungsi sebagai self propelled MLRS, persenjataan utama berupa meriam Leopard 1V telah dilepas, akan tetapi tetap mempertahankan turret aslinya. Atap turret dilengkapi dengan dua buah pod yang terdiri dari dua puluh tabung peluncur. Pengembangan stasiun peluncur roket baru didasarkan pada MLRS Tralcan 70 mm.

Leopard 1V dengan MLRS 122 mm menawarkan mobilitas kendaraan lapis baja roda rantai dalam kondisi segala medan dan daya tembak MLRS standar.

Roket 122 mm yang digunakan pada Leopard 1V MLRS memiliki jangkauan minimum 21 km dan jarak tembak maksimum 40 km. Roket tersebut memiliki berat sekitar 65,9 kg. Stasiun peluncurannya dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan Nekulpan yang juga digunakan pada MLRS LAR 160 buatan Israel.

 

Sistem peluncur roket ganda LAR 160 dikembangkan pada akhir tahun 1970-an oleh Israel Military Industries (IMI), yang sekarang menjadi bagian dari Elbit Systems, dan digunakan oleh Angkatan Darat Chili pada tahun 1993. Sebagai bagian dari program modernisasi sistem pengendalian tembakan LAR 160 , unit ini mengadopsi sistem komando dan kendali Nekulpan yang dikembangkan bersama oleh FAMAE dan Desarrollos de Automatización (Desa). Sistem Nekulpan memungkinkan kendali semua variabel balistik termasuk skenario kartografi dan penggunaan semua jenis roket, terlepas dari asal atau pabrikannya. (Gilang Perdana)

AMX-13 LAR-160 – Self Propelled MLRS Kolaborasi Perancis dan Israel