Update Drone KamikazeKlik di Atas

Di Luar Kelaziman, AS Gelar A-10C Thunderbolt II di Lanud Andersen Guam

Di luar kelaziman, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) diwartakan telah menggelar pesawat tempur spesialis serangan darat A-10C “Warthogs” Thunderbolt II di Pangkalan Udara Andersen, Guam. Pengerahan tersebut menjadi topik bahasan, pasalnya dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dengan Cina dan Korea Utara.

Baca juga: Tangkal Serangan Rudal, AS Telah Tempatkan Sistem Hanud Iron Dome di Guam

Armada A-10 Thunderbolt yang digelar di Guam berasal dari 23rd Air Expeditionary Wing asal Lanud Moody di Georgia. Dikutip dari eurasiantimes.com (4/11/2022), disebutkan bahwa penggelara Thunderbolt ke Lanud Andersen di Guam adalah bagian dari “routine dynamic force employment operation.” Ini melibatkan rotasi unit di seluruh fasilitas luar negeri untuk pelatihan dan mencegah potensi ancaman regional.

Angkatan Udara AS sejauh ini belum mengungkapkan jumlah A-10 yang dikerahkan ke Guam. Tapi, dari foto yang diunggah di halaman Facebook Lanud Andersen menunjukkan ada empat A-10 Thunderbolt dengan corak cocor merah pada hidungnya berbaris di tarmak.

“Amerika Serikat berkomitmen untuk siap melaksanakan misi dengan cepat dengan cara yang tidak terduga,” ujar pihak AU AS. Disebutkan bahwa Angkatan Udara dapat dengan cepat merespons gerakan lawan dari jauh.

A-10 Thunderbolt dipersiapkan untuk misi dukungan serangan udara jarak dekat, serta beroperasi pada kecepatan dan ketinggian rendah dan sangat efektif menghadapi tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Dan penggelaran A-10 Thunderbolt di wilayah Guam yang notabene berada di tengah Samudera, adalah sesuatu yang tak lazim.

A-10 Thunderbold II “The Tank Buster” – pengguna setia rudal Maverick

Juru bicara US Pacific Air Forces (PACAF) mengatakan bahwa itu adalah latihan “menunjukkan kemampuan Angkatan Udara untuk memimpin dan mengendalikan pasukan yang tersebar di berbagai lokasi dan dengan cepat mengerahkan kekuatan udara untuk mendukung Palau.”

Warthogs dari Air National Guard melakukan perjalanan tidak biasa serupa ke Eropa pada bulan Mei untuk berpartisipasi dalam dua latihan militer AS yang diadakan dengan latar belakang invasi Rusia di Ukraina.

Sementara itu, satu skadron A-10 saat ini ditempatkan di Pangkalan Udara Osan Korea Selatan di kawasan Indo-Pasifik. Skadron Tempur 25 mengoperasikan satu-satunya Thundebolt di kawasan tersebut.

Update terbaru dari National Defense Strategy (NDS), yang baru-baru ini diumumkan, menyebutkan bahwa wilayah AS di Guam menjadi semakin signifikan bagi keamanan Negeri Paman Sam saat ini.

Pemerintah AS telah berinvestasi secara signifikan untuk memperkuat pertahanan Guam, mengingat peningkatan uji coba rudal Korea Utara dan perkuatan militer China di kawasan itu, Dengan anggaran US$1 miliar, di Guam saat ini sedang dilakukan pembangunan sistem pertahanan udara (rudal) terintegrasi.

Dokumen NDS menyatakan bahwa Guam adalah basis operasional penting bagi upaya AS untuk menegakkan keamanan di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan merupakan rumah bagi platform proyeksi kekuatan regional dan simpul logistik yang penting.

Baca juga: AU Cina Rilis Video Serangan Pembom Xian H-6K ke Basis Militer AS di Guam, Mungkinkah Dilakukan?

Lebih lanjut, jika musuh menyerang Guam atau wilayah AS lainnya, itu akan dilihat sebagai serangan langsung ke jantung Amerika Serikat dan akan ditanggapi dengan reaksi yang keras. (Gilang Perdana)

2 Comments