Di Arab Saudi, BTR-3 8×8 Jadi Kendaraan Penyelamat Darurat Bagi Warga Sipil
|Mencomot desain BTR-80 yang legendaris, BTR-3 juga lumayan kondang dipasar ranpur lapis baja amfibi roda ban berpenggerak 8×8. Bila BTR-80 adalah produksi Rusia, maka BTR-3 adalah buatan rivalnya, yakni Ukraina. Mulai digunakan sejak tahun 2000, debut BTR-3 masif dioperasikan di laga konflik Donbass, Myanmar hingga Nagorno-Karabakh.
Baca juga: Gandeng Ukraina, Thailand Tampilkan Prototipe Ranpur Komando BTR-3CS 8×8
Meski punya rancangan sebagai IFV (Infantry Fighting Vehicle), dimana ranpur ini dapat dipasangi kanon kaliber 30 mm, namun ada kabar unik dari Arab Saudi. Dikutip dari spioenkopjp.blogspot.com, disebutkan BTR-3 di Arab Saudi tak difungsikan pada garda terdepan militer, melainkan BTR-3 dengan cat warna hijau muda, diperankan sebagai kendaraan penyelamat darurat yang dioperasikan Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil, sebuah lembaga untuk melindungi nyawa dan harta benda selama masa damai, bencana, dan konflik.
Mengusung warna Chartreuse, BTR-3 ini dipersiapkan untuk menarik secara visual. Tidak dijelaskan secara rinci, tapi kabarnya BTR-3 di Arab Saudi ini sudah dilengkapi beragam peralatan penyelamat. Meski begitu, BTR-3 tetap mempertahankan kekuatan lapis baja yang sama dengan jenis APC dan Infantry Fighting Vehicle (IFV), sehingga proyektil 7,62mm dan serpihan artileri tidak akan melukasi awak dan penumpangnya.
Arab Saudi terkenal dengan daerah gurunnya yang luas yang membentang dari barat ke timur. Tetapi tidak seperti gambaran umum, negara kaya minyak ini juga kerap dilanda hujan lebat dan banjir, dan Arab Saudi perlu untuk secara teratur merespons bencana alam skala besar seperti badai pasir.
Agar layak digunakan sebagai kendaraan penyelamat darurat, BTR-3 telah mengalami beberapa modifikasi, termasuk pelepasan kubah senjata dan penambahan palka pada bagian atas kendaraan. Punya kemampuan melakukan pertolongan di air, BTR-3 “penyelamat” juga dilengkapi sejumlah pelampung.
Baca juga: Ukraina Luncurkan BTR-3KS, Kendaraan Komando Lapis Baja Berpenggerak 8×8
BTR-3 dirancang Kharkov Morozov Design Bureau (KMDB) dan diproduksi oleh Kiev Armoured Plant. BTR-3 menggunakan mesin diesel Deutz yang menghasilkan tenaga 326 hp. Ranpur dengan bobot 16,4 ton ini dapat melesat 85 km per jam dan punya jarak jelajah sampai 600 km. (Gilang Perdana)
Ya BTR-3 kan emang BTR-80, Bambang. Rusia Ama Ukraina kan dulunya 1 negara. Jelas kualitasnya sama lah. Malah dulu Ukraina itu pusat risetnya Uni Soviet, Rusia cuman dapet jatah jadi pabriknya aja. Karena kualitasnya ya begitu-begitu aja makanya di Arab Saudi gak dipake jadi senjata utama cuman jadi semacam ambulan atau kendaraan resquer. Hhhhhhhhhh
BTR-3 ini kalo utk perang kurang mendukung bagi awaknya. Arab Saudi paham banget kalo alhasil kendaran IFV besutan Ukraina ini kualitasnya rendahan. Makanya hanya digunaka sebagai kendaraan penyelamat darurat bencana saja. BTR-4 yg dibeli TNI utk marinir kita pun hanya 5 ekor doank gak nambah lg. Sebab kualitasnya meragukan. Beda dng barang asli buatan Rusia Strooong Bingiiit. Kuat, handal dan yg pasti membuat pihak barat ketar ketir lari tercirit birit…🤣🤣
Ya Salaamm…😁😁
IFV bradley juga d miliki pribadi cuan kuat..
Negara Sultan mah bebas2 aja mau gimana jg..