Destroyer Type 055 Class – Kapal Kombatan Terbesar Cina Resmi Masuk Kedinasan
|Di tengah tensi politik Jakarta-Beijing yang memanas akibat situasi di Laut Natuna, rupanya AL Cina alias PLA (People’s Liberation Army) Navy pada 12 Januari lalu telah resmi menerima kapal perusak pertama (destroyer) dari Type 055 Renhai Class cruiser. Kapal perusak dengan nomer lambung 101 ini diberi nama “Nanchang” dan punya bobot penuh 13.000 ton.
Baca juga: Kapal Penjaga Pantai Cina Makin Garang, Ada Potensi Berubah Peran Jadi Kapal Kombatan
Dirunut dari tahap pembuatannya, kapal perusak Type 055 ini memulai konstruksi pada tahun 2014 oleh galangan Jiangnan Shipyard di Shanghai. Kemudian pada 28 Juni 2017, kapal perusak ini resmi meluncur dari galangan.
Dikutip dari navyracognation.com, Type 55 menjadi kapal perang terbesar yang diproduksi di Asia Timur pasca Perang Dunia II, dan otomatis menjadi kapal perang terbesar yang pernah dibuat oleh Cina sampai saat ini. Karena merupakan kebanggaan bagi Cina, peresmian Type 055 pertama dilakukan pada April 2019 dalam acara 70 tahun berdirinya AL Cina.
Total ada delapan unit Type 055 yang akan dibangun Cina, dimana lima unit kini tengah dalam proses pembangunan. Dari segi rancangan, Type 55 mengadopsi conventional flared hull dengan keunggulan dapat ‘menyembunyikan’ titik tambatan, rantai jangkar, dan peralatan lainnya. Dengan bobot lebih dari 10.000 ton, Type 055 dapat membawa lebih banyak persenjataan dan peralatan perang dibandingkan kapal perusak Cina lainnya.
Persenjataan unggulan di kapal peurusak Tyoe 055 terdiri dari 112 peluncur VLS (Vertical Launch System), dimana 64 cell peluncur terdapat di bagian haluan dan 48 cell lainnya ditempatkan di bagian deck belakang. Peluncur-peluncur VLS tadi digadang untuk membawa rudal pertahanan udara HHQ-9. Sementara untuk menghadapi sasaran jarak dekat, masih tersedia peluncur rudal HHQ-10 dalam 24 cell.
Lain dari itu, kapal perusak dengan propolsi Combined gas turbine and gas turbine (COGAG) ini juga membawa rudal jelajah anti kapal YJ-18, rudal jelajah serangan darat CJ-10, dan torpedo anti kapal selam.
Sementara senjata non rudal di Type 055 Class terdiri dari satu pucuk meriam laras tunggal H/PJ45A-130-1 kaliber 130 mm. Meriam ini dapat melepaskan 40 proyektil dalam satu menit, jarak tembak meriam ini bisa mencapai 30.000 meter. Hebatnya amunisi pada meriam ini dapat dilengkapi rocket-propelled guided shell yang menjadikan proyektil dapat menjangkau sasaran lehih jauh dan lebih presisi.
Tidak itu saja, kapal perusak ini juga dibekali satu pucuk kanon close-in weapon system (CIWS) Type 1130 yang dapat memuntahkan puluhan ribu peluru per menit untuk menetralkan rudal anti kapal yang akan menyerang.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Cina Sukses Instalasi Rudal Hanud VLS di Kapal Perusak Luhai Class
Kapal perusak dengan panjang 180 meter dan lebar 20 meter ini dilengapi hanggar yang dapat dimuati dua helikopter anti kapal selam ukuran sedang Changhe Z-18. Destroyer Type 055 dapat melaju hingga 30 knots dan mampu menjelajah sejauh 9.300 km. Kapal perusak ini diawaki 300 personel. (Gilang Perdana)
Untuk menghadapi kapal perang cina type ini dan type lainya adalah kemampuan penguasaan cyber war yang mumpuni terutama ilmu koding untuk membajak (hack) sistim radar yang nantinya akan dikombinasikan dengan serangan rudal balistik untk anti kapal permukaan. (mencontoh konsep iran tentang teknik rudal yang terbaru ini). Rudal ini ditempatkan dan ditembakkan dari darat. (terutama di natuna) dengan jarak tembak 750 km – 1200 km.
Saya ingatkan bukan jenis rudal jelajah anti kapal permukaan loh macam C702 atau exocet atau tomahawk.
atau kalau tidak yah perbanyak kapal selam type U208 atau changbogo aja buatan sendiri. tidak ada ceritanya kapal permukaan bisa menang melawan kapal selam. kapal usa aegis aja kewalahan kok.