Destroyer HMAS Brisbane D41 (Hobart Class), Kapal Perang Pertama Australia yang Luncurkan Rudal Jelajah Tomahawk
HMAS Brisbane D41, bagian dari kapal perusak Hobart class, belum lama ini memecahkan rekor sebagai kapal perang pertama Australia yang sukses melakukan uji peluncuran rudal jelajah Tomahawk – Tomahawk Land Attack Missile (TLAM) di lepas pantai San Diego, Amerika Serikat.
Baca juga: Destroyer Australia HMAS Sydney D42 (Hobart Class) Sukses Luncurkan Rudal Anti Kapal NSM
Australia merupakan negara ketiga – setelah Inggris dan AS – yang menembakkan Tomahawk dan merupakan negara kedua setelah AS yang menggunakan versi rudal Tomahawk yang diluncurkan secara vertikal – vertical launch system (VLS).
Adopsi rudal jelajah jarak jauh Tomahawk merupakan bagian dari tiga kemampuan sistem senjata jarak jauh yang disiapkan untuk destroyer Hobart class. Dua rudal lainnya yang melengkapi Hobart class, dan telah diuji luncur sebelumnya adalah rudal jelajah anti kapal Naval Strike Missile (NSM) buatan Kongsberg dan rudal pertahanan udara (hanud) jarak jauh SM-6 buatan Raytheon.
Baik pengadaan Tomahawk, NSM dan SM-6, adalah bagian dari prioritas Integrated Investment Plan (IIP), yang memungkinkan proses akuisisi dipercepat dengan bantuan Angkatan Laut AS.
IIP yang diprioritaskan ulang juga memungkinkan NSM dipasang pada frigat Anzac class Angkatan Laut yang tersisa lebih cepat dari jadwal. HMAS Toowoomba baru-baru ini menyelesaikan aktivitas uji awal dengan NSM tanpa hulu ledak di lepas pantai Australia Barat.
Australia akan memperoleh lebih dari 200 unit rudal Tomahawk Block IV dan Block V, bukan hanya melengkapi kapal perusak Hobart class, kapal selam serang bertenaga nuklir Virginia class dan frigat Hunter class, di masa depan akan dibekali dengan rudal jelajah Tomahawk.
Pada tahun 2023, US Defense Security Cooperation Agency (DSCA) menyetujui kemungkinan penjualan dengan sekma Foreign Military Sales (FMS) hingga 200 rudal Tomahawk Block V dan 20 rudal Tomahawk Block IV (RGM-109E) ke Australia. Total biaya persetujuan tersebut dan kasus FMS lain yang terkait dengan kemampuan Tomahawk sekitar Aus$1,78 miliar (US$1,14 miliar).
Tomahawk Block V yang diperkenalkan pada tahun 2021 menggunakan sistem komunikasi yang lebih canggih dibandingkan Block IV, yang memungkinkan peningkatan data-link real-time, kemampuan menavigasi lingkungan GPS-denied (tanpa sinyal GPS), dan fleksibilitas dalam target retasking selama penerbangan.
Antara Tomahawk Block IV dan Block V, tidak ada perbedaan signifikan dalam jarak jelajah maksimum yang diumumkan secara resmi. Keduanya memiliki jarak jelajah sekitar 1.600 kilometer, tergantung pada profil misi, konfigurasi muatan, dan lintasan penerbangan.
Kemampuan Tomahawk, NSM, dan SM-6 semuanya akan ditingkatkan sebagai bagian dari Hobart class Guided Missile Destroyer Capability Upgrade Program – Project Sea 4000 Phase 6. HMAS Brisbane akan kembali ke Australia setelah Natal setelah penempatan lima bulan ke AS. (Gilang Perdana)
AL Australia Pesan 220 Unit Rudal Jelajah Tomahawk Senilai US$895 Juta
Related Posts
-
Frigat Admiral Gorshkov Sandar di Jeddah, Pertama Kali dalam Sejarah Kapal Perang Rusia Kunjungi Arab Saudi
1 Comment | Apr 6, 2023
-
Setelah Tuntaskan Upgrade F-16 A/B, Thailand Siap Upgrade Standar MS20 untuk Armada Gripen
4 Comments | Mar 7, 2021
-
Raih Hasil ‘Excellent’ dalam Commodore Inspection, PT PAL Siap Serahterimakan KRI Kapak 625 dan KRI Panah 626
10 Comments | Apr 13, 2023
-
PT PAL Indonesia Resmi Jadi Mitra MRO Meriam dari BAE Systems Bofors
4 Comments | Nov 29, 2021
List Kapal kombatan ALRI menuju Indonesia Emas :
1. 6 x AAW –> New generation Air Defense Frigate (Damen)
2. 15 x ASWF –> ASW Frigate (Damen)
3. 12 x Sigma 11515 –> Multifunction Frigate (Damen)
4. 11 x Komposit Korvet –> 4 x Sigma 9113 + 3 MRLF + 2 PKR + 2 PPA
Semoga pemerintah RIDO memenuhi….kalo kalah baru gak RIDO
Makin menakutkan saja nih tetangga selatan kita