Desain Mirip Tatra T815, Shaanxi Bawa Generasi Baru Heavy Military Trucks
|Selain menggeber pengembangan di lini alutsista, Cina juga tak tinggal diam dalam melakoni evolusi teknologi truk, khususnya di lini heavy truck yang menjadi tumpuan dalam mobilitas militer. Setelah sekian lama mencomot desain dan mesin dari Rusia dan Jerman, kini lini heavy truck Cina bergeser ke desain yang lebih modern, yaitu condong pada desain heavy truck lansiran Tatra dan Oskosh.
Baca juga: Inilah Tatra T815-7, Tank Transporter BMP-3F Korps Marinir TNI AL
Meski belum ada kabar mengenai kaitan kerja sama antara manufaktur Cina dan barat tentang desain heavy truck ala Tatra, namun lansiran foto dari beberapa media online telah mengungkapkan sosok truk baru militer Cina yang disebut sebagai third generation heavy military trucks. Mengutip sumber dari defence-blog.com (27/7/2020), disebutkan Shaanxi telah memenangkan kontrak untuk mengembangkan generasi baru truk militer berat pada tahun 2017.
Batch eksperimental pertama truk tersebut telah memasuki unit militer Cina pada tahun 2018. Dan pada tahun 2019, sudah ada keputusan untuk memproduksi heavy truck ala Tatra ini untuk kebutuhan militer Cina secara masif.
Bahkan saat masih tahap eksperimental, pada Juli 2017, Kementerian Pertahanan Nasional Cina telah melangsungkan uji coba sebuah drone truk berpenggerak 8×8. Meski tidak diketahui persis platform truk yang diadopsi, namun nampak jelas drone truk ini diperankan sebagai Unmanned Supply Truck. Ditilik dari tampilannya, truk yang dikendalikan remote dan otomatis ini mirip dengan truk Tatra T815 8×8 yang dioperasikan Korps Marinir TNI AL.
Baca juga: Militer Cina Tampilkan Sosok Unmanned Supply Truck 8×8
Dalam postingan 30 Juli 2020, Janes.com memeperlihatkan foto manuver truk militer generasi baru tersebut dalam sebuah operasi militer di wilayah Tibet. Meski desain masih serasa menjiplak brand lain, namun pada third generation heavy military trucks, seluruh komponen telah dibuat secara lokal, berbeda dengan lansiran heavy truck Shaanxi terdahulu, yang sebagian komponennya masih bergantung pada manufaktur asal Jerman (Deutz), terutama pada suku cadang mesin.
Syarat yang ditekankan pada third generation heavy military trucks, diantaranya keharusan menggunakan suspensi independen dan transmisi otomatis. Lain dari itu, desain truk harus bersifat modular, sehingga dimungkinkan dengan dasar sasis yang sama dapat digunakan untuk beberapa peran. Bila merujuk dari tampilan truk Shaanxi yang terlihat di foto, besar kemungkinan truk mengusung sasis semi-rigid dengan posisi mesin di bagian tengah yang memungkinkan truk membawa muatan maksimum dengan kontruksi yang kuat.
Generasi heavy truck terbaru dari Shaanxi ditampilkan dalam konfigurasi penggerak 6×6 dan 8×8 dengan kemampuan menarik beban hingga 120 ton. Seperti halnya truk berat militer keluaran Eropa, truk Shaanxi ini juga dapat ditambahkan kit proteksi lapis baja untuk melindungi bagian kompartemen, plat baja ditambahkan pada lapisan luar kabin.
Baca juga: Wanshan WS2400 – Heavy Duty Truck, Trailer Tank Marinir dengan Sentuhan Missile Carrier
Meski populasi truk merek Shaanxi terbilang asing di Indonesia, namun sejumlah truk Shaanxi saat ini masih aktif digunakan oleh beberapa satuan TNI. Berdasarkan catatan Indomiliter.com, satuan Arhanud TNI AD menggunakan truk Shaanxi SX 2110 4×4, dimana truk dioperasikan sebagai bagian dari TD-2000B Missile Gun Integrated Weapon System. Truk Shaanxi kemudian juga digunakan sebagai platform MLAAD-SR (Mobile Low Altitude Air Defence-Surveillance Radar) milik Kohanudnas. (Gilang Perdana)
Kemarenan taun 2017 PT pacific technology kerjasama dgn Kemhan, udh bisa bangun truk angkut utk TNI namanya PT44 Maesa, suspensi full independent, 4WD, udh pake CTIS, lebih sangar n lbh proper utk militer ketimbang NPS yg dipilih TNI, sedikit lagi dkembangin bisa lah jadi ke truk diatas. Kembali lg ke dukungan dr pemerintah berniat ato tidak
P. T. Pindad mungkin ke depan bisa menciptakan kreasi baru untuk truk military, dan jga kalo bisa platform truk R-han 122 itu ganti ajh koq pke platform anoa, knpa ga ke FMTV aja atw Mercedes benz military actross 8×8, tgl mnta lisensi ajh
Ada dana, SDM ulet dan pinter, reverse engineering pasti bisa walau bertahap,, lanjutkan TNI dan semua stake holder bangsa, mereka bisa kitapun bisa.1
yaelah cuman truk logistik diributin kualitasnya
Disini setiap Ada prototype mau produksi langsung diganjal. Ingat truk Texmaco yg sudah dipesan TNI 1000 unit tahun 98 lalu. Diganjal akhirnya batal. Sama kayak kasus N250 yg siap produksi dipaksa tutup..nah ini ESEMKA yg harapanya bisa reverse engineering kayak Shanxi malah pabriknya tutup di Boyolali….
SMK itu memang hanya untuk komoditas politik aja. Dari awal udah jelas bermasalah. Beda misalnya dengan Maung buatan PINDAD.
ESEMKA itu memang hanya untuk komoditas politik aja. Dari awal udah jelas bermasalah. Beda misalnya dengan Maung buatan PINDAD.
Lha Maung di protes Toyota Jepang. Akhirnya mundur ganti Casis selain Hilux.
Truck Perkasa sempat d produksi texmaco sbnyk 3000 unit pesanan ABRI thn 98-99, pd masa Jendral Wiranto, dgn menggunakan mesin styer, tranmisi chumin & chassis Tata. Aftersales service jd mslh utama wkt itu selain ada isu2 keuangan lainnya, shg produksi terhenti. Saat ini bbrp unit msh d operasikan bbrp kesatuan TNI – POLRI dgn spare parts kanibal.
Sementara project N250 d hentikan seingat sy, krn salah satu syarat bantuan IMF thn 98, Indonesia harus merasionalisasi PTDI & tdk menyuntikan dana reboisasi hutan k PTDI.
(pls correct me if I’m wrong).
ESEMKA sy pernah k pabriknya d boyolali thn 2018 gak jauh dr lanud adisumarmo, semangat yg luar biasa…..hanya….. sayang sj kalau terbengkalai
Produk – produk dari “Tong san Chong” masih belum terUji diMedan Tempur, jadi woles-woles aja Broo…
Yg gw suka dari china adalah “kepercayaan nya pada buatan dalam negri nya sehingga pada akhirnya ilmuan nya akn berlomba membuat yg lebih baik lagi..”.
Semoga ekonomi kita akn membaik dan menjadi lebih baik sesuai target kedepannya.
Kena salvo HIMARS, AGM 114 hell fire dari satu apache, kena hantam 30 amunisi tank, kena sentil ICBM saya pastikan hancur
Kena dongfeng nya nelayan jg hancur itu mbah tenang aja mbah tetap numero uno in everythin.
Mereknya aja Shangsi………🤔
Mantap jiwa ! Segera beli truk Sangsi ini 1000 unit, utk mengangkut ribuan tukang boker sembarangan kembali ke negaranya. Laksanakan ! Bravo !
Mmang lg rame berita alutsista dn segala produk dr militer china…
Smw platform sdh mereka bikin/copy/reverse dll….
Naaaaaaahhhhhh…….bgmn dng indonesia ???