Update Drone KamikazeKlik di Atas

Departemen Pertahanan AS Perkokoh Lini dengan Hadirkan ‘Keluarga’ Maritime Autonomous Surface Ships

Maritime Autonomous Surface Ships/MASS TSUNAMI

Sebuah perusahaan industrial asal AS, Textron Inc., melalui salah satu divisinya, Textron System Corporation dengan bangga telah mengumumkan peluncuran kapal permukaan maritim otonom maritim (Maritime Autonomous Surface Ships/MASS). Kapal yang diciptakan berkat kerja sama yang terjalin antara Textron dengan Departemen Pertahanan AS ini disinyalir akan menjadi bagian dari armada pertahanan negeri Paman Sam di waktu mendatang.

Baca Juga: Naval Group SMX31E – Desain Kapal Selam Futuristik Full Electric yang Berpotensi Terwujud di 2040

Melansir dari laman defence-blog.com, kapal bernama TSUNAMI ini ditujukan untuk melakukan berbagai misi strategis, menyediakan solusi yang terjangkau, serbaguna dan dapat juga diandalkan untuk beragam misi operasi maritim. Sesuai dengan namanya, TSUNAMI mampu beroperasi dengan sedikit atau bahkan tanpa campur tangan manusia.

Jika dilihat dari scope yang luas, kapal permukaan maritim otonom seperti TSUNAMI ini handal untuk beroperasi di wilayah ekstrem, seperti daerah rawan bencana dan dapat dijadikan garda terdepan dalam upaya mitigasi bencana dan penyelamatan.

TSUNAMI sendiri dilengkapi dengan berbagai macam sensor, perangkat lunak, dan sistem komunikasi yang canggih yang memungkinkan TSUNAMI untuk bernavigasi, menghindari tabrakan, hingga menjalani misi-misi yang sebelumnya dioperasikan oleh kapal konvensional.

TSUNAMI

Diketahui TSUNAMI sendiri memiliki 3 varian: 24, 25 dan 28 kaki – di mana masing-masing varian memiliki kapasitas muatan hingga 1.000 pon, atau tergolong sebagai kapal kecil. Angka 24, 25 dan 28 tersebut merupakan representasi dari ukuran lambung masing-masing kapal. Untuk urusan bahan bakar, TSUNAMI sendiri masih menggunakan bahan bakar bensin yang akan memudahkan perawatan dan keterjangkauan.

Ketiga varian TSUNAMI ini dirancang untuk penyebaran cepat di lingkungan hingga Sea State 4, memiliki jangkauan operasional antara 600 dan lebih dari 1.000 mil laut. TSUNAMI sendiri memanfaatkan kapal berperfoma tinggi dari Brunswick Corporation, manufaktur kenamaan yang bermarkas di Illinois, AS, yang didukung oleh sistem kontrol otonom Common Unmanned Surface Vehicle (CUSV) milik Textron.

“Menggabungkan keahlian dengan kemampuan, kapasitas yang terbukti, dan keterjangkauan pengetahuan memungkinkan kami untuk menyediakan kekuatan maritim yang kuat bagi Departemen Pertahanan AS dan sekutunya dengan kecepatan dan skala besar.” ujar Senior Vice President of Air, Land, and Sea Systems di Textron.

Jika dilihat dari kacamata militer, kehadiran ‘keluarga’ TSUNAMI ini dapat menjadi masa depan kemaritiman yang menjanjikan, mengingat kapal-kapal ini dapat dimanfaatkan untuk misi pengintaian dan pengawasan pada kawasan laut, penjinakkan ranjau laut yang mengancam, perlindungan pelabuhan strategis dan berbagai operasi militer lainnya.

Dengan kata lain, bergabungnya Kapal permukaan maritim otonom TSUNAMI mencerminkan dorongan Angkatan Laut AS untuk mencari solusi inovatif guna meningkatkan kemampuan maritim sekaligus mengurangi biaya operasional. (Nurhalim)

Liputan ke BNS Oostende M940 (City Class) – Kapal Penyapu Ranjau Tercanggih plus Terbesar dengan Dua Data Center