Update Drone KamikazeKlik di Atas

Denmark Kirim Drone Pendeteksi Ranjau ke Ukraina, Bisa ‘Lihat’ Logam di Kedalaman 3 meter

Ukraina punya pengalaman buruk terkait ranjau darat, seperti beberapa waktu lalu puluhan ranpur lapis baja, termasuk Main Battle Tank (MBT) Leopard 2 dan Infantry Fighting Vehicle (IFV) M2 Bradley, menjadi korban jebakan di ladang ranjau dalam seragan balik yang tadinya dilancarkan ke garis pertahanan pasukan Rusia. Belajar dari pengalaman pahit, kini pasukan Ukraina akan mendeteksi keberadaan ranjau darat lewat drone.

Baca juga: Masuk ‘Ladang’ Ranjau, MBT Leopard 2A6 dan IFV M2 Bradley Ukraina Rontok Berjamaah

Setiap ranjau darat yang ditanam, kini dapat dideteksi keberadaannya, dengan diketahui posisi ranjau, maka ladang ranjau dapat dimusnahkan, atau konvoi kavaleri dapat mengambil rute lain. Dari laman ukrinform.net, disebut sebagai bagian dari paket bantuan dari Denmark, State Special Transport Service dari Kementerian Pertahanan Ukraina menerima drone dengan kemampuan untuk inspeksi teknis wilayah yang diduga tertanam ranjau darat.

Drone dari jenis quadcopter dapat mendeteksi anomali magnetik di tanah, air, dan permukaannya. Drone dirancang mampu “melihat” benda logam apa pun di kedalaman hingga tiga meter. Teknologi modern memungkinkan sappers untuk memindai wilayah dari jarak jauh dan mengidentifikasi tempat-tempat di mana benda-benda peledak berada, termasuk benda-benda lain yang menimbulkan risiko bagi keselamatan.

Pelatihan awak drone yang terdiri dari dua orang (operator dan pilot) berlangsung di Denmark. Personel militer mempelajari komponen teknis sistem dan menjalani pelatihan praktis menggunakan drone di lapangan.

Baca juga: Uran 6 – Robot Penghancur Ranjau Zeni Tempur Rusia di Ukraina

Kementerian Pertahanan Denmark sebelumnya telah menyerahkan enam unit drone untuk pemindaian ranjau sebagai bagian dari paket bantuan untuk Ukraina. (Gilang Perdana)

One Comment