Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dengan Terbang Non Stop dari Perancis, India Terima Batch Ketiga Jet Tempur Rafale

(Reuters)

Mengikuti berita seputar jet tempur Rafale memang menarik, terlebih ada harapan dari warganet agar penempur ini kelak benar-benar bisa diakuisisi Indonesia. Dan ada kabar dari Negeri Anak Benua, bahwa batch alias gelombang pengiriman ketiga Rafale telah tiba di Lanud Jamnagar, India pada Rabu kemarin. Dalam komposisi yang sama dengan batch kedua, tiga unit Rafale diterbangkan dari Perancis ke India secara langsung, tidak lagi menggunakan model ferry flight seperti batch pertama.

Baca juga: Khawatir Serangan Rudal Iran, Perancis Terpaksa Terbangkan Tiga Rafale Non Stop Langsung ke India

Dikutip dari zeenews.india.com (27/1/2021), disebutkan ketiga Rafale lepas landas dari Lanud Istres di Perancis, dan terbang langsung sejauh 7.000 km dengan beberapa kali proses pengisian bahan bakar di udara. Turut terlihat dalam misi penerbangan jarak jauh ini adalah pesawat tanker Airbus A330 MRTT milik Uni Emirat Arab. Dengan tibanya batch ketiga Rafale, maka saat ini AU India telah menerima 11 unit Rafale, dari total 36 unit yang dipesan.

Penerbangan non stop dari Perancis ke India dilakukan lantaran situasi yang memaksa, dimana penerbangan tanpa henti itu dilakukan guna menghindari ancaman dari serangan rudal balistik Iran. Merujuk ke pengiriman Rafale batch pertama yang terdiri dari lima pesawat pada bulan Juli lalu, saat itu semua pesawat melakukan stop over dengan bermalam di Lanud Al Dhafra di Uni Emirat Arab.

Menerbangkan jet tempur secara non stop dengan jarak 7.000 km jelas bukan perkara mudah, terutama dibutuhkan stamina penerbang yang tinggi dalam melakoni penerbangan lebih dari delapan jam tersebut. Guna mendukung penerbangan jarak jauh, ketiga Rafale disokong oleh tiga unit pesawat tanker untuk pengisian bahan bakar di udara (air refueling).

India total mengorder 36 unit Rafale, dengan komposisi 28 unit Rafale EH (single seat) dan 8 unit Rafale DH (tandem seat). Secara keseluruhan, pesanan Rafale India baru akan tuntas dikirim pada tahun 2025. Kontrak akuisisi 36 unit Rafale India terbilang fantastis, yaitu US$8,7 miliar, atau harga per unit pesawat sekitar US$242 juta. Harga per unit Rafale India terbilang sangat tinggi, pun jika dibandingkan dengan harga per unit F-35A Lightning II dan F-15QA.

Baca juga: Perancis Tawarkan India Bangun Basis Produksi Rafale, Inilah Syaratnya

Meski terasa mahal, di dalam kontrak US$242 juta, sudah termasuk perjanjian offset sebesar 50 persen dan paket persenjataan beyond visual range air-to-air missile (rudal Meteor) dan rudal jelajah Scalp yang dikembangkan oleh MBDA. Tidak itu saja, Rafale pesanan India ternyata juga dikustom secara khusus, diantaranya adopsi helmet-mounted display buatan Israel, radar warning receivers, low band jammers, 10-hour flight data recording, serta infra-red search and tracking (IRST) systems. (Bayu Pamungkas)

21 Comments