Dengan Nilai US$1,2 Miliar, Kemhan Lakukan Kontrak Pembelian 3 Unit Kapal Selam Nagapasa Class Batch II

Hanya berselang sehari setelah peluncuran kapal selam KRI Alugoro 405, pada hari Jumat ini (12/4/2019), telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian tiga unit kapal selam (batch kedua) Nagapasa Class. Kontrak yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Bandung ini menargetkan ketiga kapal selam dapat dirampungkan PT PAL dalam 77 bulan mendatang.

Baca juga: ‘Reborn,’ Hari Ini Kapal Selam KRI Alugoro 405 Resmi Diluncurkan

Dikutip dari Instagram @military_buzz, diketahui nilai kontrak pengadaan 3 unit Nagapasa Class batch dua mencapai US$1,2 miliar atau setara Rp16,96 triliun. Sementara untuk pengadaan persenjataan, akan dilakukan secara terpisah. Sumber dari Kumparan.com menyebukan bahwa pengerjaan kapal selam keempat bakal seperti kapal ketiga sebelumnya, yakni dengan skema transfer teknologi antara Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) Korea Selatan dengan PT PAL. Sedangkan, untuk kapal selam kelima dan keenam dikerjakan secara mandiri oleh PT PAL di galangannya di Surabaya, Jawa Timur.

Saat ini kita dapat membuat kapsul beserta isinya. Terus kita kirim ke sana seperti Korea ngirim ke sini (untuk pembagian pengerjaannya dan efisiensi bisnis), itu kapal keempat. Tapi kelima, enam, sudah kita (mandiri). Mulai kapal kelima dan keenam sudah penuh (ditangani Indonesia sendiri),” ujar Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Turitan Indaryo saat peluncuran KRI Alugoro 405.

KRI Alugoro 405 (Foto: Tribunnews.com)

Berbeda dengan pembangunan konstruksi kapal atas air, maka bahan baku untuk kapal selam masih harus diimpor dari Korea Selatan. “Bahannya masih (impor), barang untuk kapal selam masih terbatas di dunia ini masih ada tiga tempat, Korea, Jerman dan Amerika Serikat,” ujarnya.

Dengan telah beroperasinya fasilitas galangan kapal selam, kini PT PAL mampu melakukan perawatan kapal selam, Turitan menyebut untuk biaya sekali overhaul US$ 40-50 juta. Overhaul ringan, kalau overhaul berat seperti memotong (bisa) US$75 juta. Ia membayangkan bila nanti TNI AL telah memiliki 12 kapal selam, maka dapat menghemat devisa negara, untuk perbaikan 2 tahunan dan 5 tahunan kapal selam dapat dilakukan di dalam negeri.

KRI Nagapasa 403 di fasilitas galangan DSME, Korea Selatan.

Baca juga: TNI AL Pilih Wärtsilä ELAC Nautik Untuk Sistem Sonar dan Komunikasi Kapal Selam Nagapasa Class

Dari spesifikasinya, Nagapasa Class punya bobot 1.280 ton saat muncul di permukaan dan bobot menjadi 1.400 ton saat menyelam. Kapal selam diesel listrik ini memiliki panjang keseluruhan 61,2 meter, lebar keseluruhan 6,25 meter, dan hull draught 5,5 meter. Nagapasa Class disokong empat mesin diesel MTU 12V493, saat menyelam kecepatan mencapai kecepatan maksimumnya 21,5 knots, dan kecepatan maksimum di permukaan 11 knots. Jarak jelajah kapal selam ini mencapai 18.520 km. (Gilang Perdana)

30 Comments