Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dassault Aviation: “Kapasitas Produksi Jet Tempur Rafale Kini Menjadi Tiga Unit Per Bulan”

(Dassault Aviation)

Menegaskan penyataan pada Maret 2022, Chief Executive Officer (CEO) Dassault Aviation, Eric Trappier akan meningkatkan kapasitas produksi jet tempur Rafale menjadi tiga unit per bulan pada tahun ini, setelah pada tahun sebelumnya kapasitas produksi Rafale hanya dua unit per bulan. Peningkatan kapasitas produksi Rafale terkait dengan bertambahnya backlog pesanan yang signifikan.

Baca juga: Banjir Order, Dassault Aviation Akan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jet Tempur Rafale

Menurut laporan dari LA Tribune, pencapaian produksi tiga pesawat per bulan didorong oleh portofolio besar pada pesanan ekspor dan kontrak domestik yang ditempatkan oleh angkatan bersenjata Perancis. Sebagai catatan, pesanan Rafale ada 18 unit pada tahun 2024, 60 unit di tahun 2023 dan 92 unit pada tahun 2022.

“Kami sedang beralih ke memproduksi 3 pesawat per bulan dari tingkat yang lebih rendah dua unit pada tahun 2020 ketika produksi stagnan,” jelas Eric Trappier, CEO Dassault Aviation.

Meskipun tingkat produksi yang lamban dari tahun 2022 hingga akhir 2023, Dassault mendapatkan pesanan untuk produksi 211 unit tempur Rafale. Di antaranya, 141 unit akan diekspor, sedangkan 70 unit diproduksi untuk angkatan bersenjata Perancis.

“Dengan kondisi pesanan yang cukup banyak, maka kami harus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi tenggat waktu kontrak di tahun-tahun mendatang,” kata Trappier. Sementara pengiriman pesawat ke UEA (Uni Emirat Arab) tidak akan dimulai sebelum 2026. Meski tidak disebutkan kapan, Ia menyebut pengiriman untuk Mesir dan Indonesia akan dilakukan “dalam jangka pendek”, yang mengarah ke “puncak produksi” Dassault. Seperti telah diketahui, Indonesia akan menerima batch pertama Rafale mulai tahun 2026. (Gilang Perdana)

La Tribune: “Indonesia Bayar US$2,3 Miliar untuk 18 Unit Rafale, Belum Termasuk Paket Senjata”