Dari Total Pesanan 72 Unit, AU Australia Telah Terima Dua F-35A Perdana
|AUAustralia (RAAF) kian kekar posturnya, setelah Senin (10/12) kemarin telah mendarat gelombang perdana Joint Strike Fighter yang terdiri dari 2 unit F-35A Lightning II. Dengan dikawal empat unit F/A-18 Hornet, kedua jet tempur siluman buatan Lockheed Martin tersebut mendarat di Lanud Williamtown, sebelah utara Sydney di Negara Bagian New South Wales.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Jet Tempur Stealth F-35B Lightning II Sambangi Asia Tenggara
Dikutip dari abc.net.au, total ada 72 unit F-35A yang dipesan AU Australia dan akan tiba secara bertahap. Menteri Pertahanan Australia Christopher Pyne menyebut bahwa harga per unit F-35A mencapai US$124 juta, yang merupakan nilai tertinggi untuk jenis pesawat tempur yang pernah diakuisisi Australia. Sementara nilai kontrak pengadaan keseluruhan 72 unit pesawat mencapai US$17 miliar, yang menjadi nilai pengadaan peralatan militer terbesar sepanjang sejarah Australia.
Komposisi penempatan ke-72 unit F-35A adalah, 56 unit akan ditempatkan di Lanud Williamtown, sedengan 16 unit lainnya akan memperkuat Lanud Tindal di Darwin, Northern Territory. Ada sekitar 50 perusahaan asal Australia yang turut berkontribusi pada pengadaan F-35A. Dibanding 11 tahun lalu saat F-35A diperkenalkan, biaya produksinya kini telah turun 3 – 4 persen. Seiring dengan penguasaan maintenance dan beberapa suku cadang, Australia mengharapkan nilai akuisisi pada batch kedua F-35A bisa kurang dari US$100 juta per unitnya.
KSAU Australia Air Marshal Leo Davies, mengungkapkan bahwa hadirnya F-35A akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Australia secara radikal, pola peperangan udara pun akan berubah dengan hadirnya F-35A. Ia menyebut, dua unit F-35A akan tiba setiap beberapa bulan. Jumlah 8 pesawat ditargetkan akan diterima sampai akhir tahun 2019. Kemudian 30 – 31 pesawat pada akhir tahun 2020.
Pada bulan Oktober lalu, AU Australia telah menerima 9 unit F-35A dari produsen Lockheed Martin, namun seluruh armada jet tempur itu diparkir di pangkalan pelatihan F-35 di Arizona, Amerika Serikat. Akibat adanya kecelakaan pada 28 September 2018 pada F-35A USMC, kesembilan F-35A tersebut sempat dikandangkan sampai adanya pemeriksaan lebih lanjut. Inggris dan Israel sebagai pengguna F-35A saat itu juga langsung menghentikan pengoperasian F-35A.
Baca juga: EA-18G Growler – Jurus Australia Menghadapi Potensi Perang Elektronika dari Utara
Hasil investigasi awal atas kecelakaan yang dialami F-35 AS menunjukkan tabung pasokan bahan bakar yang rusak mengakibatkan mesin kehabisan bahan bakar dan kemudian pesawat jatuh. (Gilang Perdana)
MaKaNYa kItA hArUs bElI sU-35 AgAr TeTaNgGA TakvT sAmA KiTa
DaN f-15sG dAn Su-30MkM TiDaK AdA ApA2Nya
72 siluman & 16 dukun ddidukung ncw mumpuni milik RAAF mampu menghancurkan su35 dengan total jumlah yang sama tanpa tersisa satupun
Saya pro barat mas saya ngesarkas fansboy Russia karbitan JKGR
Yang jelas jauh lebih canggih daripada su35 yang menang propoganda di russian today, rbth, dan jakarta greater
yang diklaim sebagai f35 killer oleh Rusia justru Su57 bukan Su35
Paling Tidak kita mengamankan Ibu kota Negara dulu, pindah dulu ke sulawesi selatan.
Sudah hapus saja doktrin nasionalisme….
nasionalisme itu pemahaman usang…
kita bicara pemahaman moderen saja, menggunakan prinsip “balance of power” klo negara tetangga menambah alutsistanya maka nkri juga harus tambah alutsistanya.
klo nego ke beberapa produsen alutsista, bilang saja alasannya ya untuk keseimbangan kekuatan regional…..
jngan ngarep SU-35 muncul keburu IFX di produksi. kan kata TN IFX tulang punggungnya indonesia sekaligus penjaga langit. mudah mudahan trump kepilih lg dan CATSA berlaku terus menerus yang mempunyai efek positif merangsang kemandirian nasional kyk india iran dan turki
Betul itu, sekarang BERIEV udah tergusur…
siapa lagi nich yg menyusul 😂😂😂
Hah Beriev ??? Kok di berita yang ada Bombardier Viking ya ??? Berita darimana itu Beriev
Muncul antek asing, mandiri bagus tapi kita belum 100% mandiri masih banyak onderdil barat dari barat. Kalo kita konfrontasi dengan blok barat / Australia apa kita gak kena embargo suku cadangnya
??!! Kalo kita sdh mandiri 100% seperti china gak masalah.. emang IFX dan Tank harimau murni 100% mandiri indonesia??!! Mesin aja dari barat/amerika.??!! Nih malah dukung barat / amerika donal bebek suruh 2 priode.??? Turki aja helikopternya gak bisa kirim ke Pakistan gara2 terkendala mesinnya buatan Amerika…coba TNI serang Singapura atau Australia kalo gak Donal bebek nerapin embargo militer, gak usah jauh2 heli Aphace buat tumpas KKB diPapua kalo gak besoknya kena isu HAM dan langsung EMBARGO!!!
lawan buat su 35 ..
untung indonesia punya su 35 dan ifx..
jika tidak bisa2 langit indonesia jadi taman bermain bagi f35 australia..
untung indonesia jauh2 hari sudah menyiapakan IFX dan SU35…sehinga bisa menjadi lawan mematikan bagi F35 australia.. apa jadinya jika kita tak punya IFX dan SU 35? bisa bisa langit indonesia jadi tempat bermain yang menyenagkan buat australia..
di sini,…cuman 11 biji su-35 aja,…msh gak jelas urusannya….
agar kita tidak ketinggalan dengan negara lain kapan TNI-AU mengakuisisi F-35 B ?
Harusnya kita akuisisi f-36 atau f-37.
bakal dibeli juga oleh TNI AU tapi belum waktunya
ngimpi jangan ketinggian deh, berfikir realistis napa
justru dengan adanya ifx kedepan artinya pembelian su35 buat skuadron udara 14 bakalan pembelian sukhoi terakhir karena role antara ifx & su35 sama yaitu air superiority. konsep hanud tni au mengikuti nato dimana ada 2 pespur dengan role berbeda yaitu air superiority & attacker. buat air superiority ada super hornet, strike eagle, typhoon, f22, atdx, tempest tapi untuk attacker semuanya seragam yaitu f35
@distanata
Wong pabriknya aja menggelari su-35 sebagai pesawat multirole kok, bukan air superiority 👇👇👇….begitu juga IFX yg desainnya banyak mengambil dari performa F-16 yg juga multirole
http://www.defense-aerospace.com/articles-view/release/3/96154/knaapo-participates-in-farnborough_2008.html
Biasalah ilmu militer masih cetek tapi ngomong nya udah kayak adhimakayasa akmil
Tni au punya konsep unik tentang role pesawat tempur dengan menganut hi & lo. Hi sebagai air superiority. Dual engine walaupun secara berat termasuk light atau medium fighter otomatis masuk dalam kategori hi. Contoh f5 tiger malah masuk dalam role air superiority. Begitu juga su30 yang sejatinya adalah ground attack tp fungsinya bagi ini au tetap air superiority. Ifx masuk untuk fungsi air superiority