Dari Dinginnya Musim Salju, Ukraina Integrasikan Kanon Pesawat GSh-23 di Rantis Humvee 4×4
|Dari dinginnya musim salju di belahan Eropa, ada kabar ringan dari Ukraina, yakni integrasi jenis senjata kanon pesawat berstandar Soviet pada rantis (kendaraan taktis) Humvee buatan Amerika Serikat.
Modifikasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh media pertahanan Militarnyi, menunjukkan pendekatan inovatif Ukraina untuk meningkatkan daya tembak garis depan. Brigade Senapan Angkatan Udara Ukraina telah berhasil mengadaptasi Humvee menjadi “gun trucks” yang dilengkapi dengan kanon pesawat GSh-23.
Brigade tersebut baru-baru ini menyelesaikan latihan tembak langsung menggunakan kendaraan yang dimodifikasi, di mana para kru berlatih manuver taktis dan mengasah keterampilan menembak mereka. Pelatihan tersebut mencakup operasi tembakan langsung dan tembakan tidak langsung dari posisi tersembunyi, menggunakan drone pengintai untuk memantau sasaran di luar garis pandang.
GSh-23 adalah kanon otomatis kaliber 23 mm yang awalnya dirancang untuk pesawat, mampu menembakkan peluru penembus lapis baja dan fragmentasi berdaya ledak tinggi. Kanon ini beroperasi pada laju tembakan 500 hingga 3.500 peluru per menit dalam semburan terkendali sebanyak 8-10 tembakan.
Meskipun jangkauan tembak langsung efektifnya mencapai 2 kilometer, jangkauannya dapat diperpanjang dua hingga tiga kali lebih jauh saat digunakan dalam mode tembakan tidak langsung, yakni dengan lengkungan tinggi. Senjata tersebut mengimbangi ketidakakuratannya di permukaan tanah dengan laju tembakan yang padat dan daya rusak amunisinya.
GSh-23 secara khusus dikembangkan untuk platform udara, yang berarti senjata ini awalnya tidak dirancang untuk beroperasi untuk kondisi pertempuran darat. Sistem ini tidak memiliki alat bidik mekanis dan kurang tahan terhadap kontaminasi lingkungan, faktor-faktor yang menimbulkan tantangan saat digunakan kembali untuk penggunaan di darat.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, teknisi Ukraina telah memasang kanon pada turret yang dirancang khusus yang dilengkapi dengan wadah amunisi dan sistem pengisian. Kemungkinan mekanisme penargetan, seperti alat bidik optik improvisasi, telah diintegrasikan untuk meningkatkan akurasinya dalam operasi darat.
GSh-23 – Rancangan Rusia yang Diproduksi Ukraina
GSh-23 singkatan dari Gryazev-Shipunov GSh-23, adalah kanon otomatis dua laras kaliber 23 mm yang dirancang untuk digunakan pada berbagai platform, termasuk pesawat tempur, helikopter, dan pod senjata eksternal.
Kanon ini dirancang oleh KBP Instrument Design Bureau di Tula, Rusia, pada awal 1960-an sebagai pengembangan dari Nudelman-Rikhter NR-23. Kanon ini menggunakan desain Gast gun, yang memanfaatkan energi rekoil satu laras untuk mengisi peluru di laras lainnya. Ini membuatnya lebih sederhana dibandingkan mekanisme Gatling dengan banyak laras. Kanon ini dapat melepaskan peluru jenis API (Armor-Piercing Incendiary), HEI (High-Explosive Incendiary) dan Tracer.
Secara umum GSh-23L ideal untuk misi tempur udara-ke-udara atau udara-ke-darat yang membutuhkan volume tembakan besar. Kanon ini Lebih ringan (berat kosong 50 kg) dibandingkan kanon multi-laras seperti Gatling gun, sehingga mudah diintegrasikan pada platform yang lebih kecil. Desain Gast gun mengurangi kompleksitas dibandingkan sistem multi-laras berputar. Dan kanon ini tidak membutuhkan motor eksternal, sehingga mengurangi kebutuhan daya dari platform.
Meski ada sejumlah keunggulan, kanon ini juga punya sederet kelemahan, yakni akurasi relatif lebih rendah, tingkat tembakan tinggi sering kali menghasilkan penyebaran peluru yang lebih besar. Meskipun sistem dua laras mengurangi panas dibandingkan satu laras tunggal, panas tetap menjadi masalah jika digunakan dalam waktu lama. Dan kaliber 23 mm memiliki dampak terbatas terhadap target berlapis baja tebal dibandingkan dengan senjata kaliber lebih besar.
Kanon GSh-23L diproduksi secara lisensi di Ukraina. Setelah pecahnya Uni Soviet, banyak fasilitas produksi persenjataan yang sebelumnya merupakan bagian dari rantai pasokan militer Soviet tetap beroperasi di negara-negara yang muncul dari bekas Uni Soviet, termasuk Ukraina.
Ukraina, yang memiliki sejarah panjang dalam industri pertahanan, memproduksi GSh-23L melalui pabrik-pabrik lokal yang dahulu merupakan bagian dari kompleks industri militer Soviet. Salah satu perusahaan yang terlibat adalah Artem State Joint-Stock Company, yang berbasis di Kyiv.
Ada hal lain yang unik dari kanon ini, yaitu secara tak langsung menyatukan antara “India dan Pakistan”, lantaran sama-sama digunakan sebagai kanon internal pada jet tempur Tejas (India) dan JF-17 Thunder (Cina-Pakistan). (Gilang Perdana)
Kejutan! Pasukan Rusia Gunakan Toyota ‘Humvee’ HMV yang Dipasangi Kanon Hanud ZU-23-2