Dari Citra Satelit, Terungkap Cina Bangun “Kapal Induk Nuklir” di Tengah Gurun Pasir
|
Ada kemiripan antara Cina dan Iran, yaitu kedua negara sama-sama terobsesi untuk menarget kapal induk nuklir milik Amerika Serikat. Seperti Iran, dalam propandanya sampai membuat dummy kapal induk nuklir. Iran membangun kapal induk dummy tersebut pada periode 2013-2014. Dan pada ajang latihan militer Great Prophet IX di Februari 2015, kapal induk palsu tersebut dihancurkan dalam simulasi serangan udara dan permukaan.
Baca juga: Perang Propaganda, Iran ‘Pamerkan’ Sosok Dummy Kapal Induk Nuklir
Dalam simulasi gempuran masif, sang kapal induk mendapat hujan tembak rudal anti kapal, roket sampai ditabrakan menggunakan explosive boat seperti yang diguanakan serangan milisi Yaman ke kapal tanker Arab Saudi. Nah, masih terkait sasaran berupa kapal induk nuklir, ada kabar terbaru datang dari rival AS lainnya, yaitu Cina, yang membangun target rudal berupa tiruan kapal induk dalam ukuran besar. Bedanya, tiruan kapal induk yang dibuat Cina dibangun di tengah gurun pasir.
Dikutip dari news.usni.org (7/11/2021), perusahaan citra satelit Maxar mengungkapkan temuannya tentang sosok yang mirip kapal induk nuklir dan kapal perusak AS di gurun Taklamakan di wilayah Ruoqiang, Cina tengah. Dalam skala, dua kapal perusak yang terlihat mirip Arleigh Burke class. Situs tersebut dekat dengan bekas jangkauan target yang digunakan Cina untuk menguji versi awal dari rudal balistik anti kapal hipersonik DF-21D “Carrier Killer.”

Dengan identifikasi sasaran berbentuk kapal induk di tengah gurun, menunjukkan bahwa Cina terus fokus pada kemampuan anti kapal induk, dengan penekanan pada kapal perang Angkatan Laut AS. Tidak seperti target berbentuk kapal induk yang dibangun Iran di Teluk Persia, fasilitas baru ini menunjukkan tanda-tanda jangkauan sasaran berinstrumen canggih.
Target kapal induk itu tampak seperti permukaan datar tanpa menara, lift pesawat, senjata atau detail lainnya. Ada dua area target lain yang mewakili kapal induk, tetapi dapat dibedakan sebagai kapal induk karena garis besarnya. Tetapi target kapal perang lainnya tampaknya lebih rumit. Ada banyak tiang tegak yang diposisikan, mungkin untuk instrumentasi, atau dapat digunakan sebagai reflektor radar untuk mensimulasikan suprastruktur kapal. Uniknya, sasaran berukuran besar di gurun ini dilengkapi rel, sehingga dapat digerakan.

Keterangan dari AllSource Analysis menyebutkan, mockup dari beberapa kemungkinan kapal perang AS, bersama dengan kapal perang lainnya (dipasang di rel dan bergerak), dapat mensimulasikan target yang terkait dengan pencarian/pengujian akuisisi target. Analisis AllSource mengindikasikan tidak ada area yang terkena dampak tembakan dari suatu amunisi di sekitar mockup.
Analisis citra satelit menunjukkan bahwa struktur target kapal induk pertama kali dibangun antara Maret dan April 2019. Ini menjalani beberapa pembangunan kembali dan kemudian dibongkar secara substansial pada Desember 2019. Situs ini hidup kembali pada akhir September tahun ini dan strukturnya secara substansial selesai pada awal Oktober 2021.
Cina seperti diketahui memiliki arsenal alutsista yang digadang untuk menghancurkan kapal induk. Yang paling mentereng adalah rudal hipersonik DF-21D anti-ship ballistic missile (AShBM) – Stonefish “Carrier Killer.” Selain itu, Cina melengkapi pembom strategis Xian H-6K dengan rudal anti kapal supersonic YJ-12.Belakangan, H-6N dikabarkan dapat menggotong rudal CH-AS-X-13, yang tak lain adalah varian yang diluncurkan dari udara dari rudal DF-21D Stonefish. (Bayu Pamungkas)