Da Wu Class – Kapal Penyelamat yang Juga Berperan Sebagai Kapal Tunda
|Meski getol menggenjot kekuatan tempurnya, Angkatan Laut Taiwan tak melupakan unsur penyelamatan dalam gelar operasi militer. Selain memproduksi korvet, landing platform dock sampai kapal selam. rupanya CSBC Corporation (d/h China Shipbuilding Corporation) juga memproduksi kapal penyelamat atau rescue and salvage ships.
Baca juga: Kapal Selam Produksi Taiwan, Hai Kun (SS-711) Mulai Jalani Harbour Acceptance Test
Meski kemampuannya belum masuk kualifikasi kapal penyelamat kapal selam, namun Da Wu class rescue and salvage ship, punya arti penting dalam arsenal Angkatan Laut Taiwan.
Seperti dikutip CNA (9/1/2025), Angkatan Laut Taiwan memperkenalkan kapal penyelamat buatan dalam negerinya, Da Wu, yang menonjolkan kemampuan manuver dan penyelamatan bawah airnya yang canggih.
Selan untuk misi penyelamatan, Da Wung juga dirancang sebagai kapal tunda yang dapat menarik kapal dengan berat hingga 100.000 ton. Tidak itu saja, kapal ini dilengkapi dengan peralatan pendukung penyelamatan bawah air, termasuk sistem operasi laut dalam dengan lonceng selam (diving bell) yang didukung kabel untuk kedalaman 100 meter, serta personel penyelamat bawah air yang terlatih. Hal ini memungkinkannya untuk melaksanakan misi penyelamatan darurat tanpa penundaan.
Sebagai catatan, lonceng selam (diving bell) adalah perangkat yang digunakan dalam aktivitas penyelaman untuk memungkinkan manusia bekerja di bawah air dalam waktu yang lebih lama daripada menyelam bebas. Lonceng biasanya diangkat dan diturunkan menggunakan kabel yang terhubung ke kapal atau platform di permukaan.
Lonceng selam merupakan salah satu teknologi tertua dalam dunia penyelaman dan memiliki bentuk seperti ruang kedap air yang terbuka di bagian bawahnya. Prinsip kerjanya memanfaatkan tekanan udara untuk menjaga ruang di dalamnya tetap kering meskipun terendam air.
Da Wu melakukan debut publiknya di Pangkalan Angkatan Laut Zuoying selama “Tur Media Kesiapan Tempur Tahun Baru Imlek 2025 yang Ditingkatkan” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional.
Da Wu dibangun oleh CSBC Corporation dan diserahkan kepada Angkatan Laut Taiwan pada Oktober 2024, dan kapal tersebut menunjukkan kemampuannya, melakukan manuver putar di tempat, memasang lonceng selam laut dalam, dan memamerkan meriam air pemadam kebakarannya.
Meriam tersebut, dengan jangkauan 120 meter, dapat beralih antara mode air laut dan busa, sehingga efektif terhadap kebakaran berbasis minyak dan meningkatkan operasi penyelamatan maritim.
Da Wu berukuran panjang 87 meter dan lebar 15,5 meter, dengan bobot mati penuh sebesar 3.250 ton. Kecepatan maksimumnya melebihi 18 knot, didukung oleh sistem propulsi canggih yang mencakup pendorong haluan dan buritan serta pendorong omnidirectional yang dapat ditarik.
Tampilan ‘Mothership’ TNI AL – Kapal Induk Khusus Pembawa Submarine Rescue Vehicle System SRV-F Mk.3
Dilengkapi dengan lonceng selam dan ROV untuk pencarian hingga kedalaman 500 meter, dan derek penarik yang kuat, maka Da Wu diklaim mampu mendukung misi penyelamatan dan penarikan yang ekstensif.
Di masa damai, kapal tersebut akan mendukung kapal angkatan laut yang kesulitan dan melaksanakan misi penarikan. Sedangkan selama masa perang, kapal ini akan ditempatkan di pangkalan angkatan laut, siap untuk menarik kapal yang rusak kembali ke pelabuhan untuk diperbaiki.
Mobilitas kapal yang tinggi dan kapasitas penarik yang luar biasa menandai kemajuan signifikan atas kapal penyelamat yang ada.
Angkatan Laut Taiwan juga merencanakan pengembangan kapal penyelamat kapal selam khusus, dengan kemampuan penyelamatan kapal selam menjadi fokus utama kemajuan angkatan laut di masa mendatang. Setelah pelatihan dan pengujian ekstensif sejak pengirimannya,
Da Wu diharapkan secara resmi bergabung dengan armada operasional Angkatan Laut Taiwan pada tahun ini. (Gilang Perdana)