Contoh Buat Indonesia, India Upgrade dan Perpanjang Masa Pakai Sukhoi Su-30MKI Sampai Tahun 2045
|Dengan ditundanya rencana pengadaan 12 unit Mirage 2000-5 bekas pakai Angkatan Udara Kerajaan Qatar, maka Kementerian Pertahanan akan melakukan retrofit pada armada jet tempur yang ada. Seperti kata Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara Kabar Petang di TV One (1/1/2023), jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU akan mendapatkan program retrofit. Nah, terkait dengan retrofit, Indonesia idealnya bisa ‘berguru’ pada India yang akan melakukan hal serupa pada armada jet tempur Su-30MKI.
Baca juga: Anti Klimaks, Pengadaan Jet Tempur Mirage 2000-5 eks Qatar Akhirnya Ditunda
Bila arah progam retrofit Sukhoi Su-27/Su-30 Indonesia masih belum jelas, sebaliknya apa yang dilakukan India sudah lebih jelas dengan roadmap yang matang. Meski didapuk sebagai varian tercanggih Su-30 di luar Rusia, Su-30MKI yang terbang perdana pada tahun 2000, dipandang sudah waktunya mendapatkan sejumlah upgrade pada sistem elektronik dan persenjataan, termasuk program untuk memperpanjang masa pakainya (extend life).
Dengan memasuki usia dua dekade lebih, Angkatan Udara India kini berencana untuk memperpanjang masa pakai pesawat tempur rancangan Rusia untuk pemakaian sampai 20 tahun mendatang. Sejauh ini Angkatan Udara India mengoperasikan 272 unit Su-30MKI. Sebagai catatan, Su-30MKI diproduksi berdasarkan lisensi oleh pabrikan dirgantara India, Hindustan Aeronautics Limited.
“Angkatan Udara India ingin memperpanjang masa pakai jet tempur Su-30MKI hingga 20 tahun atau lebih. Untuk itu Angkatan Udara India melakukan pengujian ekstensif pada badan pesawat dan bagian lain untuk memperpanjang masa pakainya, dan kami telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam melakukan hal tersebut,” kata pejabat pertahanan India kepada economictimes.indiatimes.com (31/12/2023).
“Perpanjangan masa pakai akan membantu Angkatan Udara India untuk mempertahankan armada Su-30MKI sampai tahun 2045-2050,” kata pejabat pertahanan India.
Imbangi Cina dan Pakistan, India Percepat Upgrade 272 Unit Su-30MKI Jadi “Super Sukhoi”
Item yang akan dibenamkan pada upgrade Su-30MKI mencakup melengkapi jet tempur dengan peningkatan besar dalam hal radar, avionik, dan sistem senjata canggih, yang kesemuanya mengandalkan produksi komponen dari dalam negeri. Salah satunya adalah melengkapi Sukohi-30 MKI dengan sistem senjata dan radar asli bernama Virupaaksha.
Virupaaksha adalah radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang dikembangkan oleh Defense Research and Development Organization (DRDO) dan punya jangkauan deteksi 400 km.
“Radar Virupaaksha sedang dikembangkan di dalam negeri, dengan tetap memperhatikan kebutuhan Angkatan Udara di berbagai sektor dan akan menjadi yang paling canggih di antara semua varian Sukohi-30 yang diterbangkan di seluruh dunia,” kata sumber pemerintah.
Program “Super Sukhoi” India – Sukhoi Su-30MKI Akan Dipasangi Radar AESA Produksi Dalam Negeri
Su-30MKI adalah multi-role air dominance fighter yang dapat membawa beragam senjata serbaguna termasuk rudal udara ke udara jarak jauh Astra Mk-1, rudal jelajah Brahmos Air Launched, dan serangkaian bom pintar.
Upgrade dan extend life armada Su-30MKI akan menelan total anggaran melebihi Rs 65.000 crore (US$7,8 juta), mencakup pemasangan sistem radar dan teknologi senjata canggih pada 84 unit Su-30MKI. (Gilang Perdana)
utk sukhoi tinggal minta bantuan supervisi India, retrofit airframe lengkap bisa di PT. DI + engineer AU spt yg dilakukan F16, parts beli dari India, itu mudah dilakukan krn sdh ada pengalaman, prinsip dasar retrofit ya sama aja lah … yg penting mandiri
PLN kan harus di sesuaikan jg dgn kemampuan negara membayarnya. Jgn di kira trs klu PLN bs seenaknya ntar spt bnyk org indo yg terjerat pinjol krn minjem sama rentenir berbasis on line.
TURUUUUUNKAN SEMUA pesawat2 HAWK, SKYHAWK, TIGER…….TARIK SEMUA YG DR MUSEUM2….ALBRATOS, PUMA…..
Udah ORA ONO DUWITTE NING CANGKEMME NJEPLAK……pesawat udah tua.
BAGI MEREKA yg suka bilang pesawat sudah tua, dateng ke OSHKOSH AIR SHOW kl ada kesempatan. Kalian bisa liat UPGRADE 2 YG DI TAWARKAN dr civilian cessna mpe military upgrade. SEMUA BISA DI UPGRADEEEEE .
TIRU RTAF dgn AlphaJetnya, TIRU BRAZIL dgn TIGERS n SKYHAWKS, TIRU AMERIKA dgn Talon n STRATOFOTRESSnya…….masih banyak laennya
JANGAAAAAN SOK SOKan maunya baru ini itu tapi HARUS PINTER INOVASI dgn yang sudah ada
Udah MASUKAN SUKHOI kita ke INDIA dan siapkan mesin2 pembuat CARBON COMPOSITE MATERIAL yg buat BORAMAE di Bandung biar bisa mencetak BODY SUKHOI dgn COMPOSITE CARBON MATERIAL…..harus bisa.
PSP Rafale untuk batch ke 3 setau sy dah di ACC sama MoF, Blackhawk ga batal setau sy, soalnya dana Blackhawk ini peralihan dari dana untuk membeli heli bell 412 dalam jumlah yang cukup besar
@nenek menurut sumber Sobat Militer krn anggarannya terbatas jadi duitnya dialihkan buat beli OPV Italia
@thor
Bukannya kelihatan bijak malah (maaf) konyol jawabannya
Itu gimana perencanaan nya kok semua-mua mau dibeli, prioritas nya yg mana, sinkron nggak sama fasilitas pendukungnya…..dan ttg IFX memang Kemhan belum ngajuin anggaran kok, bukan dipotong
Lagipula utk beli alutsista impor, sebagian besar dananya dari PLN toh
nenk Jahad, aduh kan kita tahu pengajuan anggran Kemhan dipotong banyak. jadi dana yang tersedia mesti diputer otak bagaimana supaya cukup.
Dana utk Rafale masih kurang 18 unit, F-15EX batal, S-70 Blackhawk batal, Pesawat AEW batal, tambahan A-400 batal, Tanker mungkin jadi beli, iuran IFX batal, jadi yang ada untuk upgrade/retrofit pesawat yg sudah ada aja + beli rudal yg cukup
kalau rencana beli 10 SQ su27/30 tahun 2010 jadi ya baru worth it model ginian, sekarang adanya seuprit seuprit ya bisa sih bisa, cuma apa ngga nanggung
Agak janggal ini keputusan pemerintah ini….kalo sudah firm membeli Mirage, kebutuhannya nyata dan mendesak sbg stop gap dan uangnya pun sudah tersedia…..ya tinggal di eksekusi dong 🤔
Tapi ini kok tiba-tiba ditunda tanpa alasan yg jelas ke publik…… serius enggak sih ini kok 🙄
Kalo aja india dpt hak ekspor su30, mending beli ini dibanding mirage bekas