Update Drone KamikazeKlik di Atas

Cockerill i-X 4×4 – Ranpur “Interceptor” Futuristik dengan Tenaga Hibrida

John Cockerill Defense dari Belgia, namanya identik sebagai pabrikan meriam dan kanon berikut kubahnya untuk beragam jenis ranpur. Namun, belakangan John Cockerill berupaya mengembangkan inovasi dengan merilis bukan saja sistem kanon, melainkan juga kendaraan yang terintegrasi lewat produk Cockerill i-X.

Baca juga: Tank Boat Antasena Akan Dipasangi Kubah Cockerill 3030

Cockerill i-X diperkenalkan pada Maret 2022 dalam Pameran Pertahanan Internasional WDS (World Defense Show) yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi. Cockerill i-X – “i” berarti “interceptor” dan “X” artinya “modular-multi weapons system” – adalah generasi baru kendaraan ringan serang cepat berpenggerak 4×4.

Ranpur ringan ini mampu bergerak dengan kecepatan sangat tinggi di jalan raya dan di luar jalan raya (dengan drive train termal atau hibrida termal listrik), ringan, tersembunyi dengan mengintegrasikan teknologi fusi data multi-sensor (smart helmet, on-board intelligence AI, kamera, sensor: LWS, deteksi dan lokalisasi Tembakan Akustik) dan mampu mengintegrasikan serangkaian senjata efektif, seperti kanon kaliber 25 mm, 30mm, rudal anti tank dan peluncur roket, yang dioperasikan secara remote.

Menggunakan kanon otomatis 25 mm, di dalam kubah dapat dimuati 120 amunisi siap tembak. Dalam konfigurasi anti-tank, kubah dapat dipersenjatai dengan 2 atau 4 rudal anti tank, atau 7 tabung peluncur untuk RPG (Rocket Propelled Grenades). Berat kubah hanya 650 kg, dengan tambahan sekitar 60 kg untuk amunisi.

Kubah dapat berputar 360° dengan elevasi laras dari -10° hingga +60°. Kubah dilengkapi dengan 360° two-axis stabilized electro-optical sighting system termasuk televisi, IR (Infra-Red), dan laser range finder yang memungkinkan kedua awak untuk mendeteksi target pada jarak hingga 16,8 km, dan deteksi lewat thermal imager memiliki jangkauan deteksi 13,5 km.

Cockerill i-X dirancang dengan desain profil rendah untuk dua awak yang terdiri dari satu pengemudi dan satu komandan/penembak. Lambung ranpur ini terbuat dari bahan serat karbon komposit yang diproduksi oleh John Cockerill.

Proteksi balistik kendaraan dapat mencapai Level 2 STANAG 4569 terhadap tembakan senjata ringan kaliber 7,62 mm API (Armor Piercing Incendiary), sedangkan proteksi ranjau Level 3 mampu menahan ledakan 8 kg TNT di bawah roda dan lantai kendaraan.

Sasis Cockerill i-X didasarkan pada desain pabrikan mobil reli AS yang dirahasiakan, yang dikembangkan khusus untuk balapan Dakkar. Suspensi sasis hidropneumatik telah dimodifikasi oleh John Cockerill untuk meningkatkan mobilitas kecepatan tinggi di segala medan. Itu juga dapat dilengkapi dengan mekanisme ketinggian yang dikontrol (controlled height mechanism).

Cockerill i-X ini dapat ditenagai mesin termal yang menghasilkan tenaga 750 hp atau mesin elektrik termal hibrida dengan tenaga 800 hp. Cockerill i-X dapat mencapai kecepatan di jalan raya maksimum 200 km per jam dan 160 km per jam dalam kondisi gurun dengan jarak jelajah maksimum 600 km.

Baca juga: Otokar Akrep II – Ranpur Lapis Baja dengan Tenaga Listrik

Dengan mesin termal, i-X dapat mencapai kecepatan 100 km per jam dalam waktu kurang dari 6 detik dan memiliki jarak pengereman 40 meter pada kecepatan 100 km per jam. Dalam mode elektrik penuh, jarak jelajah dibatasi hingga 30 km tetapi memberikan keuntungan taktis dengan thermal and acoustic signature reduction. (Gilang Perdana)