Citra Satelit Ungkap Pembangunan Besar-besaran di Lanud Jialaishi, Basis Pembom Strategis Cina di Pulau Hainan

Pulau Hainan bukan sekadar wilayah administratif biasa, tetapi telah dijadikan oleh Beijing sebagai tulang punggung militer untuk menunjukkan kekuasaan maritim di kawasan Laut Cina Selatan, baik untuk pertahanan maupun proyeksi kekuatan ke negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya. Dan belum lama ada kabar terbaru terkait aktivitas milter Cina yang terekam dalam citra satelit.

Baca juga: Kumpulkan Data Intelijen, Boeing RC-135U Combat Sent Nekad Terbang Dekat Pangkalan Utama AL Cina di Pulau Hainan

Citra satelit mengungkap peningkatan fasilitas besar-besaran pada Pangkalan Udara (Lanud) Jialaishi (Jialaixi Air Base) di Pulau Hainan. Citra satelit Google Earth yang diambil pada bulan Maret 2025 menunjukkan Angkatan Udara Cina memperluas fasilitas di Lanud Jialaishi dengan membangun hanggar besar yang mampu menampung lebih dari 20 pesawat.

Di antara pesawat yang terlihat dalam citra satelit, terdiri dari tiga pesawat pembom strategis Xian H-6K atau H-6N, bersama dengan enam pesawat lainnya yang diyakini sebagai pesawat peringatan dini KJ-500 dan platform peperangan elektronik Y-9JB.

Perluasan ini menandakan niat Cina untuk meningkatkan kehadiran militernya di kawasan yang penting bagi perdagangan dan keamanan global. Pertumbuhan pangkalan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang strategi jangka panjang Beijing di Laut Cina Selatan, tempat sengketa wilayah dan rute maritim masih menjadi perdebatan.

Hanggar baru, masing-masing berukuran lebar sekitar 55 meter x 65 meter, dirancang untuk menampung pesawat besar seperti pembom seri H-6.

Konstruksi tersebut mencakup 15 hanggar di sisi barat laut pangkalan dan empat di tenggara, dengan bangunan perawatan terpisah yang mampu melayani dua pesawat. Infrastruktur ini menunjukkan komitmen untuk mempertahankan kehadiran udara yang kuat, yang memungkinkan penyebaran cepat dan operasi yang diperluas. Kehadiran pesawat khusus, khususnya KJ-500, dan Y-9LG, menunjukkan fokus pada peningkatan kesadaran situasional dan kemampuan elektronik di wilayah tersebut.

Maksimalkan Endurance di Laut Cina Selatan, Pesawat Intai AEW&C KJ-500 Dibekali Kemampuan Air Refueling

Berlokasi di dekat kota Ledong, di wilayah barat daya Pulau Hainan, Lanud Jialaishi adalah salah satu pangkalan udara militer utama milik Angkatan Udara Cina yang terletak di Pulau Hainan, dan memiliki peran strategis dalam pengawasan serta proyeksi kekuatan udara Cina di Laut Cina Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas di Lanud Jialaishi meningkat dengan kehadiran pesawat pengintai (ISR), drone dan potensi penggelaran pesawat tempur generasi 4.5 seperti Shenyang J-11 atau J-16. Pangkalan ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.700 meter, cukup untuk pesawat besar dan pembom strategis. Hanggar pesawat, bunker pelindung, dan fasilitas penyimpanan bahan bakar juga terlihat dari pengamatan satelit.

Shaanxi Y-9LG – Pesawat Pengumpul Sinyal Elektronik Tercanggih Cina yang Sambangi Asia Tenggara

Lanud Jialaishi adalah bagian dari sistem penggelaran militer strategis Cina di Pulau Hainan, bersama dengan Lanud Lingshui (untuk pesawat intai/mata-mata), dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sanya/Yulin (untuk kapal selam dan penerbangan angkatan laut). Lanal Yulin bahkan dilengkapi dermaga bawah tanah (underground submarine base) yang dapat menyembunyikan kapal selam bertenaga nuklir (SSBN dan SSN) dari pengawasan satelit.

Pulau Hainan adalah pusat logistik dan komando utama untuk mendukung operasi militer Beijing di Laut Cina Selatan, termasuk patroli dan pendirian pos militer di pulau-pulau buatan yang berada di wilayah sengketa. (Gilang Perdana)

Foto Satelit: Cina Perluas Dermaga Kapal Selam di Pulau Hainan, Menghadap Laut Cina Selatan

2 Comments