Citra Satelit Ungkap Pembangunan Besar-besaran di Lanud Jialaishi, Basis Pembom Strategis Cina di Pulau Hainan
|Pulau Hainan bukan sekadar wilayah administratif biasa, tetapi telah dijadikan oleh Beijing sebagai tulang punggung militer untuk menunjukkan kekuasaan maritim di kawasan Laut Cina Selatan, baik untuk pertahanan maupun proyeksi kekuatan ke negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya. Dan belum lama ada kabar terbaru terkait aktivitas milter Cina yang terekam dalam citra satelit.
Citra satelit mengungkap peningkatan fasilitas besar-besaran pada Pangkalan Udara (Lanud) Jialaishi (Jialaixi Air Base) di Pulau Hainan. Citra satelit Google Earth yang diambil pada bulan Maret 2025 menunjukkan Angkatan Udara Cina memperluas fasilitas di Lanud Jialaishi dengan membangun hanggar besar yang mampu menampung lebih dari 20 pesawat.
Di antara pesawat yang terlihat dalam citra satelit, terdiri dari tiga pesawat pembom strategis Xian H-6K atau H-6N, bersama dengan enam pesawat lainnya yang diyakini sebagai pesawat peringatan dini KJ-500 dan platform peperangan elektronik Y-9JB.
Perluasan ini menandakan niat Cina untuk meningkatkan kehadiran militernya di kawasan yang penting bagi perdagangan dan keamanan global. Pertumbuhan pangkalan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang strategi jangka panjang Beijing di Laut Cina Selatan, tempat sengketa wilayah dan rute maritim masih menjadi perdebatan.
中国海軍航空兵[PLANAF]
南部戦区海軍加來Jialaishi航空基地GE衛星画像が更新、今年3月時点の状況を確認。飛行場は拡張工事がさらに進展し、大型格納庫は20機分以上の数量が建設中。駐機場はH-6K(J?)またはH-6N爆撃機が3機、KJ-500早期警戒機やY-9JB電子戦機と思われる6機などが駐機
GE撮影20250321 pic.twitter.com/ZYj0crcksk
— KAROTASU (@type36512) April 12, 2025
Hanggar baru, masing-masing berukuran lebar sekitar 55 meter x 65 meter, dirancang untuk menampung pesawat besar seperti pembom seri H-6.
Konstruksi tersebut mencakup 15 hanggar di sisi barat laut pangkalan dan empat di tenggara, dengan bangunan perawatan terpisah yang mampu melayani dua pesawat. Infrastruktur ini menunjukkan komitmen untuk mempertahankan kehadiran udara yang kuat, yang memungkinkan penyebaran cepat dan operasi yang diperluas. Kehadiran pesawat khusus, khususnya KJ-500, dan Y-9LG, menunjukkan fokus pada peningkatan kesadaran situasional dan kemampuan elektronik di wilayah tersebut.
Berlokasi di dekat kota Ledong, di wilayah barat daya Pulau Hainan, Lanud Jialaishi adalah salah satu pangkalan udara militer utama milik Angkatan Udara Cina yang terletak di Pulau Hainan, dan memiliki peran strategis dalam pengawasan serta proyeksi kekuatan udara Cina di Laut Cina Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas di Lanud Jialaishi meningkat dengan kehadiran pesawat pengintai (ISR), drone dan potensi penggelaran pesawat tempur generasi 4.5 seperti Shenyang J-11 atau J-16. Pangkalan ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.700 meter, cukup untuk pesawat besar dan pembom strategis. Hanggar pesawat, bunker pelindung, dan fasilitas penyimpanan bahan bakar juga terlihat dari pengamatan satelit.
Shaanxi Y-9LG – Pesawat Pengumpul Sinyal Elektronik Tercanggih Cina yang Sambangi Asia Tenggara
Lanud Jialaishi adalah bagian dari sistem penggelaran militer strategis Cina di Pulau Hainan, bersama dengan Lanud Lingshui (untuk pesawat intai/mata-mata), dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sanya/Yulin (untuk kapal selam dan penerbangan angkatan laut). Lanal Yulin bahkan dilengkapi dermaga bawah tanah (underground submarine base) yang dapat menyembunyikan kapal selam bertenaga nuklir (SSBN dan SSN) dari pengawasan satelit.
Pulau Hainan adalah pusat logistik dan komando utama untuk mendukung operasi militer Beijing di Laut Cina Selatan, termasuk patroli dan pendirian pos militer di pulau-pulau buatan yang berada di wilayah sengketa. (Gilang Perdana)
Foto Satelit: Cina Perluas Dermaga Kapal Selam di Pulau Hainan, Menghadap Laut Cina Selatan
PEMANDANGAN SAMA AURI thn 60an di HALIM PERDANA KUSUMA…..
amerika bikin pangkalan muterin bumi biasa aja, cina rusia bikin pangkalan baru langsung koar koar mau pd3, darisini keliatan diktatornya itu siapa dan siapa yang harus dillawan karena merupakan penjajah sesungguhnya