Citra Satelit Ungkap Dugaan Pembangunan Shelter Sukhoi Su-35 di Pangkalan Udara Hamadan (Iran)
|Setelah gonjang-ganjing pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35 oleh Iran yang sempat dikabarkan batal, belakngan ada indikasi bahwa akuisisi Su-35 untuk Iran kembali dilanjutkan. Bukan dari sumber resmi, kabar bakal hadirnya Su-35 di Iran terlihat dari citra satelit, yang memperlihatkan pembangunan fasilitas shelter pesawat tempur di Pangkalan Udara (Lanud) Hamadan.
Baca juga: [Video] Kuat Dugaan Sukhoi Su-35 Telah Tiba di Iran, Israel ‘Ketar-ketir’
Sebagai catatan, Lanud Hamadan, juga dikenal sebagai Lanud Nojeh, terletak di dekat kota Kabudarahang, sekitar 47 km timur laut kota Hamadan di Iran. Jaraknya dari Teheran, ibu kota Iran, sekitar 270 km ke arah barat daya. Pada tahun 2016, pangkalan ini sempat digunakan oleh Angkatan Udara Rusia untuk melakukan serangan udara terhadap kelompok militan di Suriah. Ini menunjukkan bahwa pangkalan ini dianggap signifikan dalam kerangka geopolitik regional.
Citra satelit baru-baru ini mengungkap aktivitas konstruksi yang signifikan di Lanud Hamadan Iran, tempat tempat perlindungan pesawat (shelter) sedang dibangun dalam skala besar. Ukuran shelter menunjukkan bahwa fasilitas tersebut dimaksudkan untuk jet tempur dengan ukuran yang lebih besar.
Possible Iranian Su-35 deployment to Hamadan airbase. pic.twitter.com/3qrAu7TrHK
— Ali Gündoğar 🇦🇿 🇹🇷 (@aligundogarr) November 16, 2024
Lantaran besarnya ukuran shelter tersebut, analis pertahanan berspekulasi bahwa struktur ini kemungkinan akan menampung jet tempur Su-35, yang diharapkan akan diterima Iran dari Rusia dalam waktu dekat.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa upaya Iran untuk memperoleh jet tempur generasi 4,5 ini mengalami kemajuan, meskipun tantangan sebelumnya menunjukkan Teheran menghadapi kendala dalam upaya pengadaannya. Media internasional baru-baru ini melaporkan bahwa Rusia telah memberi Iran lisensi untuk merakit jet tempur Su-35 dan Su-30 secara lokal.
Iran is constructing three adjacent aircraft shelters at Hamadan Airbase, sparking speculation that they are intended for the recently acquired Su-35 fighter jets from Russia. pic.twitter.com/LtvettdpLL
— OSINTWarfare (@OSINTWarfare) October 27, 2024
Jika dikonfirmasi, perkembangan ini dapat secara signifikan meningkatkan kekuatan udara Iran, yang telah lama tertinggal dari cabang militer lainnya.Para pengamat percaya bahwa perakitan dalam negeri dapat memungkinkan Iran untuk membangun lebih dari 100 jet tempur Su-35 dan Su-30 dalam waktu dekat.
Kolaborasi antara Iran dan Rusia ini merupakan pergeseran strategis yang potensial di kawasan tersebut, yang menimbulkan tantangan bagi negara-negara yang berpihak pada AS di Timur Tengah yang secara tradisional mendominasi superioritas udara.
Laporan menunjukkan Iran berencana untuk merakit secara lokal antara 48 dan 77 unit Sukhoi Su-35 (Flanker-E) dalam kemitraan dengan Rusia, meskipun jumlah Su-30 yang akan dibangun masih belum pasti, berpotensi melebihi angka Su-35.
Mesir awalnya menandatangani perjanjian dengan Rusia tetapi menarik diri setelah ancaman sanksi ekonomi di bawah kerangka CAATSA. Para analis percaya bahwa akuisisi Su-35 oleh Iran dapat menjadi bagian dari imbalan yang lebih luas atas dukungan militer Iran kepada Rusia selama kampanye militer di Ukraina.
Yang paling kentara, Teheran dtelah memasok Moskow dengan ribuan drone kamikaze Shahed-136 dan, baru-baru ini, rudal balistik yang digunakan untuk menargetkan posisi dan infrastruktur militer Ukraina.
Bagi Iran, menerima pesawat tempur Su-35 menandai langkah menuju modernisasi angkatan udaranya yang menua, yang saat ini bergantung pada pesawat buatan AS yang sudah berusia puluhan tahun seperti F-4 Phantom, F-14 Tomcat, dan F-5, yang diperoleh selama pemerintahan Shah yang pro-Barat sebelum revolusi 1979. (Bayu Pamungkas)
Jelang Kedatangan Su-35, Iran Pamerkan “Eagle 44” – Pangkalan Udara di Bawah Tanah (Pegunungan)
Segera saja dari pada keduluan revolusi jilid 2 karena rakyat Iran sudah muak dengan rezim diktator dan anarkis yg dikuasai elit politik makmur tanpa perduli dengan hidup rakyat yg melarat dan susah
Lho Iran dapat Su-35S Flanker-E yg juga digunakan Rusia bukan Su-35BM versi ekspornya yang desas desusnya kita pertimbangkan lagi setelah dikabarkan tak jadi dan Mesir pun batal mengakuisisinya?