Cina Uji Coba Norinco Hurricane-3000 – Senjata Hanud Anti Swarm Drone dengan High Power Microwave

Pertama kali diperkenalkan ke publik pada Zhuhai Airshow 2024, jenis alutsista yang satu ini telah menarik perhatian dunia, pasalnya desainnya laksana radar intai jarak jauh yang mampu mengendus sasaran stealth, namun Hurricane-3000 sejatinya adalah bagian dari sistem pertahanan udara (hanud), yakni senjata gelombang mikro berkekuatan tinggi (High Power Microwave/HPM).

Baca juga: Cina Kembangkan “Starlink Killer” Anti Satellite Microwave Weapon – ‘Potong’ Komunikasi Antara AS dan Taiwan

Punya penampang antena besar, Hurricane-3000 dirancang untuk menangkal serangan drone kamikaze (loitering munition) dalam formasi kawanan (swarm drone). Dan belum lama ini, South China Morning Post – scmp.com (28/4/2025), mewartakan terobosan baru dalam pengembangan Hurricane-3000, meski masih dibalut dengan kerahasiaan tingkat tinggi, namun Cina mengklaim sistem senjata anti drone tersebut dalam uji coba berhasil melepaskan ribuan intense pulses (pulsa kuat).

Dikembangkan oleh BUMN pertahanan Cina, Norinco (North Industries Group Corporation), Hurricane-3000, senjata gelombang mikro ini dilaporkan mampu menghasilkan pulsa elektromagnetik hingga 80.000 volt, yang sebanding dengan kekuatan ledakan nuklir.

Kekuatan luar biasa ini akan mengganggu atau menghancurkan komponen elektronik dalam sistem persenjataan musuh, termasuk kawanan besar drone, termasuk komputer dan sensor, radar, sistem komunikasi dan kendaraan tempur modern berbasis elektronik.

Selama pengujian, Hurricane-3000 disebut telah melepaskan lebih dari 5.000 pulsa berdaya penuh dan bertahan dari ledakan tanpa tanda-tanda kerusakan.

Menurut tim ilmuwan Cina, bentuk gelombang senjata tersebut tetap tidak berubah meskipun terjadi penembakan hebat, yang menandai tonggak penting dalam pengembangannya.

Jika dikonfirmasi, pencapaian ini dapat menunjukkan bahwa Beijing telah mengatasi tantangan teknis yang signifikan dalam menciptakan senjata energi terarah (directed energy weapon) yang kuat.

Dalam simulasinya, Hurricane-3000 memancarkan gelombang mikro bertenaga tinggi ke arah target, gelombang ini menembus casing dan langsung menyasar sirkuit elektronik internal. Akibatnya, perangkat bisa rusak permanen atau lumpuh sementara, tergantung kekuatan dan lamanya paparan.

Mengutip dari China-Arms.com, Hurricane-3000 dapat mendeteksi target hingga 6 km, pelacakan optik: hingga 4 km dan jangkauan efektif serangan sekitar 3 km, dengan kemampuan menyerang beberapa drone sekaligus dalam radius tersebut.

Tangkal Serangan Drone di Arab Saudi, Washington Kirim Phaser High Power Microwave Counter Drone

Hingga saat ini, Norinco belum mengungkapkan secara resmi jenis radar yang digunakan pada sistem senjata gelombang mikro Hurricane 3000. Namun, berdasarkan desain dan fungsinya sebagai sistem pertahanan terhadap drone, diperkirakan Hurricane 3000 dilengkapi dengan radar multifungsi yang mampu mendeteksi, melacak, dan mengarahkan gelombang mikro ke target.

Sebagai perbandingan, sistem senjata gelombang mikro lainnya seperti THOR (Tactical High-power Operational Responder) yang dikembangkan oleh Angkatan Udara AS, menggunakan radar untuk mendeteksi dan melacak drone sebelum menonaktifkannya dengan gelombang mikro.

Meskipun dilaporkan berhasil, Norinco menyatakan bahwa senjata tersebut belum siap untuk segera digunakan dan akan menjalani pengujian lebih lanjut. (Gilang Perdana)

Hadapi Ancaman Swarm Drone, Amerika Serikat Hadirkan ‘THOR’