Cina Tampilkan dari Dekat Wuzhen (WZ-8) – Drone Intai Hipersonik yang Bisa Bikin AS Ketar-ketir
|Kemunculan perdananya pada Parade Militer Hari Nasional Republik Rakyat Cina, 1 Oktober 2019 di Beijing, berhasil membetot perhatian dunia, betapa tidak, inilah drone supersonik pertama yang berhasil dibuat oleh Negeri Tirai Bambu. Bahkan DR-8 atau Wuzhen 8 (WZ-8) bisa disebut sebagai drone hipersonik, lantaran punya kecepatan lebih dari Mach 5.
Baca juga: Wuzhen 8 (DR-8) – Inilah Drone Intai Supersonik Lansiran Negeri Tirai BambuÂ
Bila di Parade Militer tahun 2019, WZ-18 hanya bisa dilihat dari jarak jauh, dimana WZ-18 kala itu dipamerkan dengan dinaikan trailer, maka di Zhuhai AirShow 2021 (28 September – 3 Oktober 2021), WZ-8 untuk pertama kalinya dapat dilihat dari dekat oleh publik. Persisnya WZ-8 akan memeriahkan demo statis pada pameran dirgantara dan kemiliteran terakbar di Cina. WZ-8 akan ditampilkan bersamaan dengan prototipe drone tempur twinjet CH-6 yang sebelumnya telah kami ulas.
WZ-8 yang desainnya mirip dengan pesawat intai SR-71 Blackbird, dirancang untuk terbang dengan kecepatan dan ketinggian ekstrim di atas wilayah musuh untuk mendapatkan data intelijen umum dan penargetan sasaran. Peran pesawat-pesawat bertema futuristik ini terbukti sangat penting dalam sejumlah konflik utama, seperti di Perang Yom Kippur (1973) di mana SR-71 dapat menemukan kelemahan di jalur Mesir.
WZ-8 disebut-sebut sudah dalam status beroperasi dan digunakan oleh unit Timur Angkatan Udara Cina. Peran WZ-8 dikombinasikan dengan aset satelit militer milik Cina yang jumlahnya cukup banyak, sehingga dapat menyediakan informasi intelijen yang memadai, mulai dari palagan di Laut Cina Selatan sampai Laut Cina Timur.
WZ-8 masuk kategori drone intai dan tidak dipersenjatai. Dalam hal kecepatan, WZ-8 ditaksir dapat melesat dengan kecepatan antara Mach 6 dan Mach 7. Dimana drone ini akan sulit untuk dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara lawan. Bahkan WZ-8 dapat mengecoh rudal udara ke udara sekelas AIM-120 dan Meteor, lantaranya keduanya tidak mampu mengimbangi kecepatan WZ-8.
Mampu terbang tinggi di atas medan perang dan mengumpulkan data tentang pesawat Amerika Serikat dan sekutunya yang melintasi kawasan sengketa, WZ-8 dapat memberikan data penargetan ke alutsista pamungkas, yaitu memberikan data posisi kepada satuan luncur rudal DF-21D yang berbasis di darat. Jadi sementara AS telah banyak berinvestasi dalam kemampuan anti-satelit, justru persenjataan Cina tidak akan dibutakan.
Dari spesifikasi, WZ-8 ditenagai oleh mesin ramjet, selain kecepatannya yang ada di rentang Mach 6-7, drone ini dapat terbang sampai ketinggian 30.500 meter di atas permukaan laut. Bicara tentang jarak jelajah, WZ-8 dapat beroperasi sejauh 4.830 – 6.440 Km. Bekal payloadnya, selain keberadaan kamera dengan resolusi tinggi, dipercaya juga terdapat radar AESA dan perangkat peperangan elektronik.
Baca juga:Â Cina Tampilkan Perdana CH-6, Drone Tempur HALE Pertama dengan Dua Mesin Jet
WZ-8 punya panjang 11 meter, lebar bentang sayap 6 meter dan tinggi 3 meter. Bobot drone intai ini diperkirakan mencapai 6 ton. Intelijen AS sudah mengendus keberadaan drone supersonik ini lewat citra satelit pada tahun 2015, bahkan ada laporan drone revolusiner ini sudah melakukan uji terbang perdana pada tahun 2018. Dengan keberadaan drone sekelas WZ-8, mungkinkah Amerika Serikat menjadi ketar-ketir? (Bayu Pamungkas)
Kl soal perang nuklir
Gini ya, mari kita berandai andai yg masuk akal.
Negara nuklir yg luas vs negara nuklir yg luas dg hanud yg kurang lbh sama kemampuanya kemungkin terjadi perang nuklir itu tetap ada tp kecil.
Karena dua duanya pasti gak ada yg menang dan tujuan mereka berperang tuk menang bkn kalah.
Dan jgn lupa saat usa udah gegar otak brt ada rusia, mexico yg sudah lama mengintai tuk menerkam usa.
Hhhhhhh
Jgnkan 300an itupun kl akurat 100 saja nuklir china yg bisa mendarat itu sudah sangat mengerikan gegar otaknya usa.
Nuklir skrg dg nagasaki hirosima jauh lbh merinding kan.
cina punya 300-400 hulu ledak nuklir, ditembakin semua ke amrik. hasilnya amrik ancur berantakan.
amrik punya 5 ribu lebih hulu ledak nuklir,
Bismillah nunggu hibah pesawat tempur dari china j.10 s,j.16 maupun j.20 sebanyak 24 unit alhamdulillah… karena F.16 dari amerika sudah diberikan.setidaknya rudal hq.9 minimal 5 baterai juga bisa kok dipaket hibahkan buat indonesia.
US waktu cold war punya drone yg fungsinya serupa bahkan bentuknya juga kurang lebih kayak gitu Walaupun waktu itu cuma buat fungsi intelijen murni saja. Semacam SR-71 tanpa awak.
Kl ingin selamat jg prnh tinggalkan ini” belajarlah sampai ke negri tiongkok ”
Bersama tiongkok indo bisa jadi negara maju yg makmur.
Militer yg mandiri.
Bersama tiongkok indo bisa dg mudah mendapatkan autrali newguini newzeland dan vanuatu.
Sdg Malay singapur thailand philipin bagian tiongkok.
Kl dg usa dan rusia indo gak dpt apa apa yg ada babak belur iya.
Hhhhhhh
Ya ya,
Wassalam..
😂😂😂
Df, lioning,wz berharap secepatnya mangkal di timor leste ya.
Hhhhh
Bkn isapan jempol kl cina dg mudah sekali menenggelamkan kapal induk, satelit dan seluruh armada usa dlm wktu sesingkat singkatnya.
Hhhhh
Andai tambah 2 lg mesin dan sayap dah bisa gotong donfeng.
Hhhhhh
Indo sbtulnya gak perlu perlu bget beli pespur bagus tg tanggung beli kaprang bgs tp tanggung.
Bagi negara maju dan negara aliansinya sgt mudah sekali menggelamkan armada laut dg sekejab.
Baiknya indo bikin aja ovp klass berat,kasel nuklir dan drone,
indo blm bisa bikin gudal.
Teknologi bergerak cepat, wang abis buat upgred upgred dan bbm.
Akhirnya susu anak yg vital gak kebeli,spp sekolah nunggak nunggak sbbkan gak naik naik.
Hhhhhhh
Itu vietnam militernya abis belanja byk tp tiongkok nongkrong di lcs gak berani ganggu.
Vietnam skrg Pingin bersahabat dg usa salah, gak sahabat jg salah.
Hhhhhhh
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera buat pesanan untuk pembelian 500-1000 WZ-8 ini. Gunakan sebagai target drone utk menguji kehandalan misil QW-3 dan AA Gun Giant Bow alias The Soldier Killer. Gunakan juga sebagai kamikaze drone utk menghajar kapal induk Si Beking di LCS. Laksanakan ! Bravo !
Kalau penempatannya di pangkalan militer China di LCS yg hanya berjarak 700 km dengan pulau Natuna, rasanya sulit Hanud disana menjatuhkan Drone ini dengan kecepatan hingga 7 march kita mau tembak jatuh dengan apa..soalnya rudal kita kecepatannya rata2 msh di bawah 3 march..dari mulai rudal panggul jarak pendek seperti QW3, Mistral hingga NASAMS pun kalau ditempatkan disana dengan rudal AMRAAM tdk bisa menembak jatuh drone ini yg kecepatannya hanya 3 march..apalagi kalau bisa menghindar saat dijegat di lintasan drone ini..ya salaaam
Ubah aja SR-71 jadi drone intai.
Ketar-ketir sih ndak, paling cenat-cenut doang…