Cina Tampilkan CETC YLC-12C – Radar C Band Spesialis Pendeteksi dan Pelumpuh Drone Kecil yang Terbang Rendah
Meski awalnya kerap disepelekan, namun, beberapa insiden belum lama ini telah membuktikan bahwa drone berukuran kecil yang terbang rendah dan melaju pelan, mampu menembus sistem pertahanan udara yang canggih dan rapat sekalipun. Selain insiden yang terjadi di dekat Moskow, jangan lupa Korea Selatan juga sempat dibuat malu oleh insiden masuknya drone intai dari Korea Utara yang berhasil terbang jauh ke Seoul.
Berangkat dari insiden-insiden yang terkait drone dengan karakter di atas, maka tantangan utama terletak pada sistem radar yang harus mampu secara efektif mengendus drone kecil yang terbang rendah tersebut.
Dan belum lama ini, Cina sebagai salah satu negara kampiun drone telah menampilkan jenis drone yang dirancang spesial untuk melawan drone dan pesawat berkemampuan stealth. Yang dimaksud adalah YLC-12C Medium-to-low-altitude Multifunctional C-Band Radar, yang resmi diperkenalkan pada The 10th World Radio Detection and Ranging Expo di Beijing pada 13 April 2023.
The 10th World Radio Detection and Ranging Expo (World Radar Expo) adalah pameran radar dunia yang dihelat selama tiga hari, di mana perusahaan pertahanan terkemuka Cina menunjukkan solusi mereka dalam melawan beberapa ancaman udara paling menantang di dunia termasuk drone dan pesawat siluman.
Dalam krisis Ukraina, dunia kembali menyaksikan potensi tinggi penggunaan drone dalam peperangan modern, karena drone telah menjadi salah satu ancaman terbesar dalam pertahanan udara karena sering kali terbang rendah, lambat, dan kecil – belum lagi murah. Yang menjadi masalah, sistem radar konvensional yang dirancang untuk menghadapi pesawat tradisional cenderung gagal mendeteksi drone ini.
Untuk mengatasi ancaman drone, China Electronics Technology Group Corp (CETC) menampilkan untuk pertama kalinya sistem radar pemantauan dengan kemampuan jamming komunikasi.
Sistem radar YLC-12C dapat melacak, menemukan, dan mengganggu sinyal kendali jarak jauh dari drone musuh, yang akan mengalami perintah yang melemah, penurunan efisiensi transmisi informasi, dan akurasi navigasi yang rendah.
Dikutip dari Global Times, YLC-12C disebut mampu menipu drone dan membuatnya keluar jalur atau mendarat, sistem ini dapat dipasang pada kendaraan off-road, dipasang di darat, dipasang di kapal atau dibawa oleh infanteri, karena dapat melakukan deteksi multi metode di medan yang kompleks dan lingkungan elektromagnetik.
CETC juga menawarkan jenis three-sided array low-altitude monitoring radar yang mampu melawan target yang terbang rendah, lambat, dan kecil. Berkat teknologi array digital tercanggihnya, radar ini secara bersamaan dapat mendeteksi dan melacak rudal jelajah terbang rendah, pesawat tempur, dan drone kecil, bahkan sangat kecil.
Baca juga:ย RadarZero – Tak Lebih Besar dari Laptop, Inilah Radar Intai Anti Drone
Dibawa oleh rantis sekelas truk 6×6, radar YLC-12C dapat ditempatkan di posisi kunci di sekitar kota, pembangkit nuklir, dan pusat populasi besar, kata pengembangnya.
Radar multifungsi C-band YLC-12C dicirikan oleh antena yang dapat disesuaikan yang dapat dinaikkan hingga setinggi 18 meter, yang juga membantu melihat target yang terbang rendah seperti drone. (Gilang Perdana)
Giraffe AMB versi panda ๐๐๐