Cina Luncurkan Rudal Balistik Hipersonik DF-17 Langsung ke Arah Taiwan
Sejak diperlihatkan secara resmi pada Hari Nasional Republik Rakyat Cina ke-70, 1 Oktober 2019, nama DF (Dongfeng)-17 telah membetot perhatian dunia, lantaran DF-17 adalah rudal balistik taktis yang diklaim berada di level kecepatan hipersonik.
Baca juga: Mulai Hari ini, Cina Gelar Latihan Militer “Kepung Taiwan” di Enam Zona
Dengan kecepatan hipersonik, para analis militer meyakini bahwa rudal ini dapat menembus berbagai sistem anti hanud (pertahanan udara) yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan NATO. Dan, dalam latihan militer besar-besaran yang dihelat Cina sebagai respon atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2 Agustus 2022 lalu, maka untuk pertama kalinya DF-17 diuji tembakan dengan diperlihatkan secara luas ke khalayak umum.
Seolah ingin memamerkan otot militernya kepada AS dan sekutunya, peluncuran DF-17 telah membuat kewaspadaan ekstra tinggi pada sistem pertahanan udara Taiwan, pasalnya DF-17 yang diluncurkan dari Pington (125 km dari Taiwan), Provinisi Fujian, disebut sengaja diluncurkan ke arah Pulau Formosa. Dari citra radar, diketahui rudal ini berbasil melesat di atas daratan Taiwan tanpa berhasil di-intercept, dan akhirnya jatuh di laut.
The Chinese military has begun large-scale live-fire military exercises around #Taiwan.
It is reported that the DF-17 hypersonic missile, “aircraft carrier killer” and long-range artillery will be used for the first time. The exercises will take place from 4-7 August. pic.twitter.com/gGlBqdx90h
— Adam (Gary Zone) (@tommycats4) August 4, 2022
Saat DF-17 melintasi Taiwan, sistem sirine tanda bahaya telah berbunyi untuk memperingatkan warga akan potensi serangan nyata dari Cina Daratan.
Baca juga: Di Parade Militer 1 Oktober, Cina Tampilkan Rudal Hipersonik DF-17
Dari kategori, DF-17 adalah medium range ballistic missile, meski informasi tentang rudal ini sangat terbatas, komunitas intelijen AS memperkirakan jangkauan DF-17 berada di antara 1.800 dan 2.500 kilometer. Kecepatan luncur DF-17 disebut-sebut mencapai Mach 5. (Bayu Pamungkas)
Related Posts
-
Sederet Pesawat Tua USAF yang Sudah “Usang”, Mengudara Lebih dari Setengah Abad
-
Kejutan! Garuda Indonesia Bakal Akuisisi Drone Berkualifikasi HALE, BZK-005
-
Mil Mi-26T2V: Upgrade Tebaru Varian Tercanggih Keluarga Helikopter Raksasa Mi-26
-
Amankan Tujuh Drone, DroneShield Sukses Amankan Acara Pembukaan SEA Games 2019
di NKRI sini DongFeng amat sangat banyak biasa utk traktor, mesin las, penggerak molen, mesin kapal dll, jadi kesimpulannya akan aman2 saja kita. Kapal induk cina pun akan berfikir 21 kali jika akan menembus laut Natuna Utara
Sebetulnya cukup jelas kalau US memang berharap China akan menyerang pesawat yang ditumpangi Pelosi, hanya saja China tentu tidak akan sebodoh itu termakan oleh pancingan US. Saat ini, yang paling dibutuhkan oleh US (Partai Demokrat) adalah perang lain setelah gagal dalam perang Ukraina Rusia untuk meningkatkan dukungan warga US untuk pemilu midterm dalam waktu dekat ini, jadi memprovokasi China adalah jalan terbaik untuk menyelamatkan Partai Demokrat yang sudah anjlok karena presiden jompo yang memimpin US sekarang memang payah.
Sayangnya, diluar perhitungan US, ternyata China membalasnya dengan cara yang elegan, mengepung seluruh Taiwan sehingga perekonomian Taiwan akan lumpuh. Dan juga semua kapal yang biasa melewati selat Taiwan terpaksa mengambil jalur yang lebih jauh. Hal ini akan memperparah rantai pasokan, dan ujung-ujungnya akan memperparah inflasi di US.
Makanya sekarang US yang ketar-ketir dan terus meminta China untuk menurunkan ketegangan di selat Taiwan.
Kayaknya China akan terus melakukan drill di seputar Taiwan untuk waktu yang agak lama, dan ini akan memancing US untuk melakukan serangan terlebih dahulu.
Jika US sudah melakukan serangan terlebih dahulu, barulah China akan membalas karena punya dasar yang kuat, sehingga tidak akan disalahkan oleh dunia.
Bagaimana jika kemudian secara tidak sengaja tembakan rudal China mengenai pesawat atau kapal US?
China sudah mengantisipasinya dengan mengeluarkan peringatan bagi semua kapal/pesawat untuk tidak melewati wilayah latihan mereka.
Sepertinya drama ke depan akan semakin seru nih… apalagi semakin dekat dengan musim dingin. Kebutuhan bahan bakar semakin besar, namun supply dari Rusia terhenti ditambah inflasi yang semakin tinggi karena rantai supply terganggu.
Jadi ingat bagaimana Rusia berhasil mengalahkan pasukan Nazi Jerman dengan mengandalkan musim dingin.
BRAVO RUSIA dan CINA.
Klo punya teknologi ini pasti tetangga ketar ketir
Sangat menarik, bagaimana Rudal Balistik anti kapal induk dimainkan oleh China. Dilihat dari jangkauannya pada peta, rudal tersebut melaju sejauh kurang lebih 500 km atau 1/3 dari perkiraan jangkauan yg dimiliki. Taiwan sendiri dilengkapi dg Sistem Hanud Patriot tapi belum diketahui varian apa yang g dimiliki oleh Taiwan dan apakah Taiwan punya niatan untuk mencegat rudal tersebut atau tidak itu jadi pertanyaan lain.
Yang jelas US Navy jelas akan lebih waspada untuk menempatkan Kapal Induk mereka didekat area rantai kepulauan pertama China. Patut dilihat apakah SM-3 sudah siap untuk mengintersep Rudal Hipersonik China atau tidak, tapi bila mampu menggeser arah rudal 1 derajat saja maka kesempatan besar untuk lolos dari sergapan rudal tersebut akan sangat besar karena semakin cepat suatu objek maka akan semakin rentan dalam mempertahankan laju dg kecepatan tinggi.
Rudal Hypersonic kecepatannya bukan minimal 10 march baru bisa disebut rudal Hypersonic
Masih d bawah zircon
Nggk akan terjadi apa-apa. Respon mengerikan yang dijanjikan sudah dilakukan Cina secara tegas dan konkrit kok. Yaitu dengan larangan impor sayur-sayuran dan buah-buahan dari Taiwan. Sadis banget.
Seperti yg eike duga, DF17 mulai beraksi menunjukan kehebatannya pada Taiwan tanpa bisa di tangkis, padahal PLA punya ribuan rudal gedong di gudangnya, bagaimana grup barat mau bantu dari ribuan km jauhnya lewat laut ke taiwan kalo pasukan PLA mulai menyerang, semoga tidak terjadi perang, cukup di ukraina saja.
Apakah kita bisa mendapatkan ToT Dongfeng ini ya ?
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Muehehehe…Kagak bakal berani tu Si Bebek Peking nyerang Taiwan Si Kapal Induk Yang Tak Dapat Ditenggelamkan, biarpun merek sejenis. Apa yang dapat dilakukan Si Bebek Peking cuma gertak sambal terasi doang. Lagian itu Dongfeng bisa apa, misil mandul kayak Si Dongfeng dibuat cuma utk parade. Kita, USA dan Avengers lain bakal ngehajar tu SBP ampe dia impoten. Kagak sabar rasanya menyaksikan bomber-bomber Tucano kita meratakan Spratly dan Paracel Islands. Kurrraaa ! Laksanakan ! Bravo !