Update Drone KamikazeKlik di Atas

Cina Luncurkan JARI “Killer Whale” – USV Berdesain Stealth Trimaran dengan Peluncur VLS, ‘Mirip KRI Golok’

Pameran dirgantara Zhuhai Airshow 2024 (12 – 17 November) bukan hanya menampilkan keunggulan Cina dalam aspek udara, rupanya aspek keunggulan teknologi maritim juga ditampilkan Cina secara spektakuler, salah satunya dengan kemunculan drone laut (Unmanned Surface Vehicle/USV) berukuran besar dengan desain stealth trimaran, yang sepintas mirip dengan KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Golok 688 (Klewang Class).

Baca juga: Bonefish USV – Kapal Intai Tanpa Awak Berdesain Trimaran

Dari unggahan foto di jejaring media sosial, USV trimaran yang dimaksud adalah JARI-USV-A “Killer Whale”, yang disebut punya bobot mencapai 300 ton dan telag dibangun oleh Huangpu Shipyard di Guangzhou sejak tahun 2022. JARI adalah singkatan dari Jiangsu Automation Research Institute, yang juga terlibat dalam pengembangan JARI-USV dengan bobot 20 ton yang lebih kecil dengan profil lambung tradisional. JARI awalnya dibangiun sebagai bagian dari China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC).

Foto JARI-USV-A pertama kali beredar di media sosial minggu lalu. Lonjakan minat terhadap USV menyusul kemunculannya dalam citra satelit resolusi tinggi fasilitas Guangzhou Shipyard International (GSI) di Pulau Longxue, tepat di tenggara kota Guangzhou, awal tahun ini.

Huangpu Shipyard dan GSI sama-sama merupakan anak perusahaan dari China State Shipbuilding Corporation (CSSC) yang dikelola oleh pemerintah.

Meski belun ada spesifikasi resmi tentang JARI-USV-A, namun dari tampilan samping memperlihatkan USV tersebut dengan susunan sistem peluncur vertikal – vertical launch system (VLS) delapan sel di bagian terbuka yang relatif besar (berpotensi modular) di atas superstruktur utamanya. Ada juga susunan jendela di bagian depan yang menunjukkan kemampuan berawak secara opsional.

Dilengkapi dengan campuran rudal, torpedo, dan senjata, USV dapat membantu mendukung misi perang antipermukaan dan antikapal selam, dengan helikopter nirawaknya yang membantu menemukan dan melacak target, serta mengintai sejauh bermil-mil di sekitar kapal. Kapal ini juga dapat digunakan sebagai relai jaringan dan platform kinetik.

Foto samping, serta beberapa foto belakang USV ini juga memperlihatkan struktur tiang terpadu bersegi dengan ekstensi tambahan di bagian atas. Apa yang tampak seperti antena radar navigasi maritim berputar tradisional, serta beberapa menara sensor dari jenis yang biasanya dilengkapi dengan kamera elektro-optik dan inframerah, terlihat di bagian atas.

Sensor-sensor tersebut akan dibutuhkan hanya untuk operasi semi-otonom, termasuk dekonflik dengan kapal lain di laut, selain fungsi pengawasan dan deteksi/pelacakan target. Bagian persegi panjang di berbagai titik yang lebih rendah pada struktur tiang menunjukkan setidaknya untuk radar tambahan dan sistem peperangan elektronik.

USV ini juga memiliki dek penerbangan kecil di buritan yang dikonfigurasi untuk mendukung pengoperasian helikopter nirawak. Perusahaan penerbangan China telah mengembangkan secara terpisah sejumlah drone helikopter yang terus bertambah, termasuk yang dikonfigurasi untuk aplikasi angkatan laut.

Menurut media Cina, USV trimaran ini memiliki panjang 57,9 meter dan bobot sekitar 300-500 ton, dengan kecepatan maksimum 40 knot dan jangkauan sekitar 7.408 kilometer. (Gilang Perdana)

Mirip KCR KRI Golok 688, Cina Pamer Desain USV Berpeluru Kendali Thunderer A2000

One Comment