Cina Kembangkan “Metal Storm” – Kanon Multi-laras untuk Cegat Rudal Hipersonik, Kecepatan Tembak 10x Lipat dari Phalanx
Dengan kecepatan tembakan yang tinggi, kanon reaksi cepat multi-laras (gatling gun) seperti Phalanx, Goalkeeper dan Norinco Type 730, diklaim mampu menetralisir serangan rudal jelajah anti kapal yang melesat di level high subsonic. Namun, apakah kanon CIWS (Close In Weapon System) tersebut sanggup untuk mencegat serangan rudal jelajah hipersonik?
Dengan lesatan di atas Mach 5, maka secara teori bakal sulit kanon CIWS di atas untuk mencegat dan menghancurkan rudal jelajah hipersonik. Nah, berangkat dari kondisi di atas, Cina kini tengah mengembangkan apa yang mungkin disebut sebagai kanon gatling gun terkuat di dunia, sebuah proyek inovatif yang dirancang untuk melawan salah satu tantangan paling tangguh dalam peperangan modern, yakni senjata hipersonik.
Kanon ini dibangun sebagai sistem senjata multi-laras di bawah proyek Metal Storm, pengembangan kanon ini dikatakan akan mengungguli kanon CIWS Phalanx milik Angkatan Laut AS, yang menawarkan solusi tembakan berkecepatan tinggi dan bervolume tinggi untuk mencegat dan menetralkan ancaman hipersonik.
Senjata generasi baru ini tengah dikembangkan oleh ilmuwan pertahanan di North University of China dan merupakan lompatan signifikan dalam daya tembak dan inovasi teknologi.
Sistem senjata multi-laras Metal Storm dirancang untuk diintegrasikan pada platform berbasis darat dan laut (kapal perang), menawarkan laju tembakan yang sangat tinggi untuk melawan ancaman udara canggih seperti rudal hipersonik.
Seperti dikutip Armyrecognition, Metal Storm dirancang untuk menghasilkan laju tembakan yang tak tertandingi—hingga 450.000 proyektil per menit per laras. Sebagai perbandingan, laju tembakan Phalanx kaliber 20 mm sekitar 4.500 proyektil per menit untuk mencegat rudal dan pesawat yang masuk.
China’s Metal Storm Cannon Will Fire 450,000 Rounds Per Minute
China is developing the world’s most powerful machine gun: the Metal Storm project, led by scientists from North University of China, is designed to combat high-speed threats such as hypersonic missiles.
They… pic.twitter.com/rWKIq6v3WM
— Sprinter Observer (@SprinterObserve) March 28, 2025
Daya tembak yang luar biasa pada Metal Storm dapat dicapai melalui desain proyektil bertumpuk, di mana beberapa peluru dimuat dalam satu laras dan ditembakkan secara berurutan menggunakan sistem pengapian kumparan elektromagnetik tanpa kontak.
Setiap tembakan dilepaskan hanya dalam 17,5 mikrodetik, menghilangkan keterbatasan mekanis dan memungkinkan senjata untuk merespons ancaman berkecepatan tinggi secara instan.
China has debuted the Metal Storm weapon system. pic.twitter.com/uOZeZHB0LX
— Fay (@FaySue6) December 6, 2024
;
Yang membedakan sistem ini lebih jauh adalah penggunaan amunisi pintar yang disematkan dengan sensor mini dan chip data. Ini memungkinkan pelacakan lintasan, kecepatan, dan kinerja secara real-time, meningkatkan akurasi dan diagnostik sistem.
Untuk mengelola panas dan tekanan hebat yang dihasilkan oleh laju tembakan yang tinggi tersebut, Metal Storm menggabungkan laras sekali pakai dalam unit magasin yang dapat diisi ulang, solusi inovatif untuk operasi berkelanjutan dalam kondisi ekstrem.
Salah satu aspek yang paling menjanjikan dari Metal Storm adalah potensi integrasi multi-platformnya. Metal Storm dirancang agar dapat beradaptasi di berbagai platform, termasuk sistem pertahanan udara berbasis darat, kendaraan darat bergerak, dan kapal perang permukaan.
Fleksibilitas ini memungkinkan Cina untuk menyebarkan sistem ini di seluruh pasukan darat dan armada angkatan lautnya, khususnya pada kapal perusak dan fregat yang mana intersepsi ancaman berkecepatan tinggi menjadi prioritas yang semakin meningkat. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Didera Banyak Masalah, Irak Gantikan Armada F-16 Fighting Falcon dengan JF-17 Thunder
16 Comments | Jul 11, 2023 -
Ares UT30MK2 – Turret RCWS 30mm di Panser Pandur II 8×8 IFV TNI AD
2 Comments | Feb 29, 2024 -
Frigat Admiral Makarov Mengalami Kebakaran di Laut Hitam, Diduga Terkena Serangan Rudal Anti Kapal
No Comments | May 6, 2022 -
Sama dengan Filipina, Rudal Brahmos Coastal Defence di Indonesia Akan Dioperasikan Korps Marinir
6 Comments | Aug 25, 2024
Butuh ini kita besok belilah utk hadapi alien kalau musuh biasa cukup berdoa saja supaya lebih damai jalannya
“Sistem senjata multi-laras Metal Storm dirancang untuk diintegrasikan pada platform berbasis darat dan laut (kapal perang), menawarkan laju tembakan yang sangat tinggi untuk melawan ancaman udara canggih seperti rudal hipersonik.”
Butuh pengujian lapangan yang lebih real agar bisa lebih dipercaya atas performanya 👍😁