Cina Kembangkan Drone Kapal Selam Terbang Supersonik, Diklaim Efektif dan Efisien Hancurkan Kapal Induk Paling Canggih
|Cina terus tancap gas dalam menambah kekuatan militernya. Terbaru, Negeri Tirai Bambu itu, melalui tim peneliti dari Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing, Cina Timur, mengklaim telah berhasil membangun dan menguji prototipe drone kapal selam terbang supersonik (transmedia vessel).
Baca juga: Israel Perkenalkan Ninox 103, Drone Intai Quadcopter yang Diluncurkan dari Kapal Selam
Drone kapal selam terbang supersonik ini dinilai sangat efektif dan efisien dalam melakukan berbagai operasi militer, seperti inspeksi ranjau bawah laut serta menghancurkan kapal induk.
Menurut profesor Ji Wanfeng dari Universitas Penerbangan Angkatan Laut di Yantai, provinsi Shandong, kapal induk atau kapal perang dinilai memiliki sistem pertahanan berlapis-lapis yang sulit ditembus. Mereka mampu melumpuhkan setengah dari serangan yang diluncurkan dari pesawat, rudal, atau drone.
Butuh serangan massif dari berbagai platform untuk bisa melumpuhkan satu kapal perang (kapal induk) modern dan itu tentu saja tidak efektif karena berpotensi kehabisan amunisi sebelum musuh bertekuk lutut.
Akan tetapi, itu tidak terjadi dengan menggabungkan teknologi air dan udara menjadi drone kapal selam terbang. Saat radar mendeteksinya, drone kapal selam supersonik ‘menghilang’ dari radar dengan cara menyelam jauh di bawah laut.
Demikian juga sebaliknya, saat sonar menangkap keberadaan musuh, drone kapal selam supersonik naik ke permukaan dan berada dalam jarak tempur yang cukup dekat untuk menghancurkan kapal induk.
Dengan cara seperti itu, Ji dan timnya memaparkan dalam jurnal China Electronics Optics & Control, drone kapal selam supersonik Cina memiliki survival rate 100 persen dengan asumsi terbang di kecepatan 150 km per jam atau lebih. Ini dinilai menjadi salah satu suplemen terkuat bagi Angkatan Laut Cina dalam mengatur strategi perang menghadapi armada musuh, seperti dikutip dari eurasiantimes.com (15/8/2022).
Disebutkan, drone kapal selam terbang Cina dilengkapi dengan dua sayap besar yang bakal terlipat saat berada di dalam air. Ini juga dilengkapi dengan airbag di bagian bawah drone untuk mempertahankan kedalaman. Drone digerakkan oleh dua mesin baling-baling baik di laut maupun di udara.
Tantangan terbesar yang dihadapi tim peneliti adalah transisi dari kapal selam ke mode terbang mengingat kapal tidak bisa langsung keluar dari air karena gelombang permukaan dan interaksi drone secara simultan dengan udara dan air. Ini membuat proses lepas landas tidak stabil dan sulit mendapatkan gaya angkat.
Baca juga: Cina Tempatkan Kapal Selam AIP Terbaru Tipe 039-C (Yuan Class) di Utara Taiwan
Sebetulnya, ide drone kapal selam terbang Cina sudah dipikirkan sejak tahun 2010 oleh Amerika Serikat melalui Litbang Departemen Pertahanan AS (DARPA). Bedanya, dahulu AS berpikir untuk membuatnya berawak (bukan drone) dan untuk membawa pasukan operasi khusus (SOF) masuk dan keluar dari daerah sengketa secara diam-diam. Sayangnya, AS tak ada tanda-tanda merealisasikan konsep itu. (Alpin)
Konsep nya sama seperti prototype torpedo kapsul yg isinya drone sedang dikembangkan Israel. Israel mengembangkan torpedo kapal selam yg mampu mengoperasikan drone. Israel mengembangkan 2jenis torpedo drone untuk misi pengintaian dan misi kamikaze menenggelamkan kapal perang. Negara kita sebenarnya kalau mau maju dalam alutsista terutama semua jenis roket, rudal bisa dengan Israel… Tapi kaaannnn kita anti ahyudii…. Wkwk… Yang kedua kita juga tidak ada uwaaannggg….