Cina Bangun Pangkalan Mata-mata (SIGINT) di Kuba, Hanya Berjarak 160 Km dari Florida

(Ilustrasi)

Kegigihan Cina dalam mengumpulkan informasi intelijen memang luar biasa. Selain memanfaatkan armada kapal riset yang berlayar jauh mendekati negara sasaran, Cina juga menggunakan jasa balon udara mata-mata, seperti yang belum lama ditembak jatuh oleh F-22 Raptor. Namun, pola pengumpulan informasi intelijen dengan dua modus tersebut dirasa Cina belum cukup, untuk ‘menguping’ informasi penting dari AS diperlukan upaya ekstra dalam melakoni operasi Signals Intelligence (SIGINT).

Baca juga: Kapal Mata-mata Cina Berlayar di Pesisir Australia, Dekati Stasiun Komunikasi Kapal Selam

Kabar terbaru adalah terkuaknya operasi SIGINT oleh Cina, justru di ‘halaman belakang’ AS dan telah berlangsung beberapa tahun belakangan. Seperti dikutip The Wall Street Journal, pihak AS telah mengonfirmasi adanya pangkalan mata-mata Cina di Kuba.

Intelijen AS mengungkapkan bahwa kegiatan mata-mata Cina dari Kuba telah menjadi masalah yang “berkelanjutan” selama bertahun-tahun. Awalnya, Gedung Putih membantah keakuratan laporan yang menyatakan bahwa hal ini telah terjadi.

Cina telah memata-matai dari Kuba selama beberapa waktu dan meningkatkan fasilitas pengumpulan intelijennya di sana sejak tahun 2019, kata sumber dari Gedung Putih pada Sabtu lalu

Berbicara dengan syarat anonim kepada kantor berita, seorang pejabat AS mengatakan operasi pengawasan Cina dari Kuba adalah bagian dari upaya global oleh Cina untuk meningkatkan kemampuan pengumpulan intelijennya. Pemerintahan Biden membuat pengungkapan tersebut setelah adanya laporan tentang upaya mata-mata baru yang sedang berlangsung di Kuba.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Beijing telah mencapai kesepakatan dengan Kuba untuk membangun fasilitas penyadapan elektronik di suatu pulau, yang kira-kira berjarak 160 km dari negara bagian Florida di AS.

Dimintai komentar, seorang pejabat di Kedutaan Besar Cina di ibukota AS menunjuk pernyataan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina menuduh bahwa Washington “menyebarkan desas-desus dan fitnah” dengan berbicara tentang stasiun mata-mata Kuba dan menjadi pusat peretasan paling kuat di dunia.

Signals intelligence (SIGINT) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan pengumpulan informasi intelijen dengan cara memantau, menganalisis, dan memanfaatkan sinyal elektronik dan komunikasi.

SIGINT melibatkan pemantauan dan pemerolehan data dari berbagai sumber sinyal, seperti komunikasi radio, telepon, internet, satelit, dan sistem komunikasi elektronik lainnya.

Tujuan utama dari SIGINT adalah untuk memperoleh informasi rahasia atau intelijen yang berkaitan dengan komunikasi musuh atau pihak yang menjadi sasaran, termasuk informasi tentang kegiatan militer, politik, ekonomi, atau keamanan yang penting. Metode SIGINT meliputi perekaman dan analisis sinyal, pemantauan frekuensi radio, analisis pola komunikasi, dan teknik dekripsi pesan.

Baca juga: Type 815 Dongdiao Class – Kapal Mata-Mata yang ‘Rajin’ Mengintip Aktivitas di RIMPAC

SIGINT digunakan oleh organisasi intelijen dan badan keamanan nasional untuk mendukung pengambilan keputusan strategis, operasi militer, kontra-intelijen, penegakan hukum, dan kegiatan intelijen lainnya. Informasi yang diperoleh melalui SIGINT sering kali merupakan bagian penting dari gambaran intelijen yang lebih luas dan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang niat, kapabilitas, dan kegiatan pihak yang diamati. (Gilang Perdana)

2 Comments