Update Drone KamikazeKlik di Atas

Challenger 3 Inggris Pecahkan Rekor Tembakan Terjauh di Kelas MBT Modern, Tembus 5.000 Meter!

Aspek daya tembak meriam melekat dalam peperangan kavaleri, sebut saja saat MBT (Main Battle Tank) M1A1 Abrams Ukraina berhasil dieleminasi oleh tembakan meriam dari MBT T-72 Rusia dalam skema pertemuran ‘tank on tank’. Belajar dari kasus yang terjadi dalam perang di Ukraina, mendorong Angkatan Darat Inggris (Royal Army) untuk menggenjot aspek daya tembak pada MBT terbaru mereka Challenger 3 yang diklaim sebagai MBT terbaik di lingkup NATO.

Baca juga: Bakal Jadi MBT Terbaik NATO, Inilah Tampilan Challenger 3 dari Rheinmetall BAE Systems Land

Seperti dikutip Armyrecogntion.com, pada bulan Mei lalu, Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan bahwa MBT Challenger 3 dalam pengujian di Jerman, berhasil melakukan tembakan jarak jauh, yang disebut terjauh dan akurat untuk kelas MBT. Inti dari pengujian tersebut adalah aksi dari meriam Rheinmetall 120 mm L55A1 high-pressure gun yang melepaskan amunisi DM73 terbaru, yang memungkinkan serangan Challenger 3 dapat menjangkau sasaran sejauh 5.000 meter.

Meriam Rheinmetall 120mm L55A1 sebagai senjata utama Challenger 3, memungkinkan MBT ini mencapai presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada jarak yang lebih jauh. Kemampuan luar biasa untuk mencapai sasaran hingga jarak 5.000 meter dimungkinkan dengan mengintegrasikan senjata bertekanan tinggi (high-pressure gun) dan amunisi DM73 yang canggih. Inovasi-inovasi ini memastikan kinerja dan akurasi yang unggul, sehingga secara signifikan meningkatkan efektivitas tempur tank itu sendiri.

Meriam smoothbore Rheinmetall L55A1 120 mm pada Challenger 3 merupakan peningkatan penting dibandingkan meriam yang digunakan pada Challenger 2, menandai peralihan ke teknologi smoothbore yang lebih kompatibel dengan standar amunisi NATO modern. L55A1 adalah versi lanjutan dari meriam L44 sebelumnya pada Challenger 2, yang memiliki panjang laras 55 kaliber (sekitar 6,6 meter). Laras yang lebih panjang ini meningkatkan kecepatan moncong proyektil, berkontribusi terhadap akurasi dan daya tembus yang lebih besar.

Meriam L55A1 Challenger 3 diklaim mampu menembakkan berbagai jenis amunisi canggih, termasuk amunisi armor-piercing fin-stabilized discarding sabot (APFSDS) terbaru, amunisi high-explosive anti-tank (HEAT) dan amunisi programmable airburst. Penggunaan amunisi yang dapat diprogram memungkinkan Challenger 3 untuk menyerang berbagai sasaran secara efektif, mulai dari kendaraan lapis baja hingga infanteri dan benteng musuh.

Selain meriam smoothbore, sistem pengendalian tembakan Challenger 3 telah ditingkatkan secara signifikan. MBT ini memiliki sistem penargetan dan stabilisasi yang canggih, memastikan bahwa senjata utama dapat ditembakkan secara akurat bahkan saat tank bergerak di medan berat. Mengintegrasikan sensor modern dan pengendalian tembakan terkomputerisasi memungkinkan perolehan target yang cepat dan keterlibatan yang tepat.

Amunisi DM73 yang dilepaskan meriam Rheinmetall L55A1 menandai amunisi kinetic energy (KE) next generation yang menampilkan unit propulsi yang ditingkatkan yang memaksimalkan kemampuan high-pressurei pada meriam L55A1.

MBT Challenger 3 Inggris – “Tinggalkan Depleted Uranium, Beralih Gunakan Amunisi Enhanced Kinetic Energy”

Amunisi DM73 dirancang khusus untuk digunakan pada meriam L55A1. Spesifikasi teknis amunisi ini adalah 120 mm x 570 DM73 mencakup kecepatan lesat proyektil 1.780 meter per detik bila digunakan pada meriam L55A1. Meriam ini punya emampuan operasional dalam kisaran suhu –46 °C hingga +63°C, dengan batas keamanan hingga +71°C. DM73 juga menawarkan jangkauan serangan hingga 5.000 meter, menjadikannya tambahan yang tangguh untuk peperangan lapis baja modern.

Jangkauan tembak maksimum Challenger 3 yang mencapai 5.000 meter secara signifikan melampaui MBT terkemuka lainnya, termasuk M1A2 Abrams, T-90 Rusia, Leopard 2A7 Jerman, dan Leclerc Perancis (4.000 meter), sehingga menetapkan tolok ukur baru dalam peperangan lapis baja. (Gilang Perdana)

Duel dengan MBT T-72B3 Rusia, M1A1 Abrams Ukraina ‘Tumbang’ dengan Tembakan Pertama

One Comment