Update Drone KamikazeKlik di Atas

Challenger 2 Jadi MBT Pertama asal Barat yang Masuki Wilayah Teritorial Rusia

Meski muncul video yang memperlihatkan penghancuran Challenger 2 oleh drone Rusia di Kursk, namun Challenger 2 kini meraih status baru, yakni sebagai MBT (Main Battle Tank) asal Barat yang pertama kali berhasil masuk ke wilayah teritorial Rusia. Walau Kementerian Pertahanan Inggris menolak berkomentar atas penggunaan Challenger 2 di wilayah Rusia, tapi sebelumnya lampu hijau telah didapatkan Ukraina untuk menggunakan senjata produksi Inggris dalam serbuannya ke Rusia.

Baca juga: “Rontok Perdana”, MBT Challenger 2 Donasi dari Inggris di Perang Ukraina

Dilansir Sky News, disebut Challenger 2 telah digunakan selama serangan Ukraina ke Kursk, Rusia yang dimulai pada 6 Agustus lalu. Rincian tentang bagaimana dan kapan pasukan Ukraina mengerahkan Challenger 2 di wilayah Kursk belum jelas. Begitu pula jumlah tank yang mungkin dilibatkan.

Sejak tahun lalu, Challenger 2 telah dioperasikan oleh 82nd Air Assault Brigade. Inggris sebelumnya telah setuju untuk mendonasikan 14 unit Challenger 2 kepada Ukraina pada Januari 2023, yang kemudian mendorong Jerman dan AS untuk mengikuti jejak mereka dengan pengiriman Leopard 2A6 dan M1A1 Abrams.

Berdasarkan kebijakan pemerintah Inggris, penggunaan senjata apa pun yang diberikan kepada Ukraina oleh Inggris harus sesuai dengan hukum internasional. Bantuan militer tersebut ditujukan untuk membantu militer Ukraina mempertahankan diri dari serangan Rusia.

The Times melaporkan pada hari Rabu bahwa Sir Ben Wallace, mantan menteri pertahanan, telah mengungkapkan bagaimana selama masa jabatannya ia memberikan izin bagi Ukraina untuk menyerang target di dalam Rusia menggunakan “senjata apa pun yang (dipasok) kepadanya”, kecuali rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow. Ia menyarankan aturan yang sama diterapkan pada operasi Kursk Ukraina di Rusia.

Sir Ben dikutip mengatakan jika serangan itu dirancang untuk menyerang logistik dan infrastruktur yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina, maka “sangat sah” bagi Ukraina untuk menggunakan senjata Inggris.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: “Tidak ada perubahan dalam kebijakan pemerintah Inggris, berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, Ukraina memiliki hak yang jelas untuk membela diri terhadap serangan ilegal Rusia, yang tidak menghalangi operasi di dalam Rusia.

Menurut personel dari 82nd Air Assault Brigade. Ukraina lebih suka menggunakan 14—sekarang 13—Challenger 2 sebagai senjata pendukung tembakan jarak jauh, memanfaatkan sepenuhnya optik siang-malam yang sangat baik, kontrol tembakan yang presisi, dan senjata utama yang kuat yang menembakkan penetrator tungsten. “Ini adalah mesin yang dirancang untuk beroperasi pada jarak jauh,” ujar personel militer Ukraina.

Challenger 2 dibekali senjata utama, yaitu meriam Royal Ordnance L30 kaliber 120 mm. Yang beberapa unit akan diganti menggunakan Rheinmetall L55 kaliber 120 mm smoothbore, yang selama ini dipasang pada MBT Leopard 2. (Gilang Perdana)

Cegah Rontok, Ukraina Pasang Cage dan Cope Armor di ‘MBT Terkuat’ Challenger 2

2 Comments