Chaiseri Defense (Thailand) Pasok 100 Unit Rantis MRAP First Win 4×4 ke Pakistan
|Setelah memasok rantis lapis baja MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) First Win 4×4 untuk Komando Pasukan Khusus (Kopassus), ada kabar bahwa rantis produksi Thailand ini mendapatkan kontrak ekspor jumbo untuk militer Pakistan. Jumlah yang dibeli mencapai 100 unit, yang mana sebagian unit First Win akan dibuat di Pakistan sebagai bagian dari kesepatan alih teknologi.
Baca juga: First Win 4×4 – Tampil Perdana di HUT TNI Ke-74, Inilah Rantis MRAP Terbaru Kopassus
Seperti dikutip Defence Blog, Thailand telah menandatangani perjanjian ekspor pertama untuk memasok Angkatan Darat Pakistan dengan 100 unit rantis Chaiseri First Win (FW) 4×4, sebagai bagian dari nota kesepahaman (MOU) yang ditandatangani pada bulan September 2024 di Islamabad.
Kesepakatan tersebut, yang dipimpin oleh Thai Defence Industry Company (TDI), mencakup rantis First Win buatan Thailand yang diintegrasikan ke dalam armada Angkatan Darat Pakistan, berikut transfer teknologi produksi untuk memfasilitasi manufaktur lokal.
Angkatan Bersenjata Thailand, yang mengumumkan perjanjian tersebut, menekankan bahwa MOU tersebut tidak hanya memfasilitasi penjualan kendaraan lapis baja First Win tetapi juga menawarkan kemajuan teknologi industri pertahanan Pakistan melalui kemampuan produksi dalam negeri.
Sesuai dengan perjanjian tersebut, pihak manufaktur, yaitu Chaiseri Defense akan memproduksi beberapa unit pertama First Win, kemudian perusahaan pertahanan Pakistan Heavy Industries Taxila (HIT) akan menangani produksi unit yang tersisa secara lokal. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian industri pertahanan Pakistan, yang memungkinkan HIT untuk mengintegrasikan teknologi dan berpotensi memproduksi unit tambahan untuk memenuhi kebutuhan masa depannya sendiri.
Selain dioperasikan Thailand, negara lain pengguna First Win adalah Malaysia, yang memesan hingga 200 unit. Di tangan Malaysia, First Win berganti nama menjadi AV4 Lipanbara setelah produksi rantis ini dilakukan secara lisensi oleh Malaysia’s DRB-Hicom Defence Technologies (DefTech).
First Win dikenal karena desain modular dan fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan berbagai persyaratan misi, mulai dari transportasi personel hingga peran komando dan kontrol. Kendaraan lapis baja ini telah diadopsi dalam berbagai konfigurasi oleh Angkatan Darat Thailand dan diandalkan karena kombinasi mobilitas, perlindungan, dan kemampuan beradaptasinya.
Korps Marinir Thailand Terima AWAV 8×8 – “Dukungan Nyata pada Ranpur Amfibi Produksi Dalam Negeri”
First Win dirancang mampu membawa total delapan pesonnel, sudah termasuk komandan, sopir dan penembak. Dari sisi ketahana, rantis asal Negeri Gajah Putih ini mengadopsi perlindungan dengan standar Level 1 STANAG 4569, dimana lapisan bodi kendaraan dapat menahan terjangan proyektil AP (Armor-Piercing) kaliber 7,62 mm dari jarak 30 meter dengan kecepatan luncur 930 meter per detik. Sementara untuk menahan ledakan, bagian bawah (kolong) dan roda First Win sanggup mengantisipasi efek ledakan ranjau TNT seberat 8 kg.
Fist Win ditenagai mesin diesel Cummins ISB yang mampu menghasilkan tenaga 300 hp. Sistem transmisi menggunakan jenis otomatis Allison 2500 denga enam gigi maju dan satu gigi mundur. Dengan bobot 13 ton dan payload sampai 2 ton, Firt Win dapat melesat hingga 110 km per jam di jalan mulus. Sementara dengan bahan bakar penuh, First Win sanggup menjelajah 600 km di jalan mulus, atau 400 km di medan off-road. First Win dapat melaju di medan berair setinggi 1 meter.
Desain First Win mengusung V-shaped monocoque hull dengan posisi mesin di depan. Kendaraan ini dilengkapi dua pintu di setiap sisi bodi dan satu pintu tunggal manual di bagian belakang kendaraan. Setiap pintu dilengkapi dengan satu jendela kecil anti peluru plus satu firing port. (Gilang Perdana)
D-Tiger 4×4 – Rantis MRAP Produksi Thailand, Baru Meluncur Sudah Dipesan Ratusan Unit oleh Filipina