Cemas Kehilangan Order F-35A, Lockheed Martin Tawarkan Lebih Banyak Lapangan Kerja di Kanada
|Prahara politik yang dihembuskan Donald Trump telah membawa pengaruh negatif pada industri pertahanan Amerika Serikat. Dalam potensi hilangnya pesanan atas jet tempur stealth F-35A Lightning II dari Kanada dan Jerman, maka Lockheed Martin menjadi yang paling terdampak bila itu benar-benar terjadi.
Mengutip sumber dari media Kanada, The Globe and Mail, melaporkan pada tanggal 20 Maret lalu, bahwa Lockheed Martin telah menawarkan janji kepada Kanada untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di negara tersebut jika tetap berkomitmen untuk meneruskan pesanan atas 88 unit pesawat tempur F-35A.
Strategi akuisisi alutsista Kanada menyerukan pemanfaatan pengadaan pertahanan dan keamanan untuk menciptakan lapangan kerja yang membutuhkan keterampilan tinggi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh perekonomian Kanada.
Sebelumnya, pakar keamanan Jerman menyarankan untuk meneliti kesepakatan untuk jet tempur tersebut berdasarkan kekhawatiran mengenai dugaan adanya ‘tombol pemutus (kill swtich)’ pada F-35. Di sisi lain, Portugal mengumumkan keputusannya untuk tidak membeli pesawat tersebut karena kondisi geopolitik. Kemudian, Kanada juga mengatakan akan mencari alternatif untuk F-35 dan menjajaki jet tempur buatan Eropa.
Redam Keresahan Terkait ‘Kill Switch’ di Jet Tempur Stealth F-35, Lockheed Martin Buka Suara
Karena khawatir penjualan akan menurun, Lockheed Martin, bersama dengan Joint Program Office (JPO), baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menepis rumor tentang kill switch (diduga sebagai mekanisme perangkat lunak yang dapat mengganggu pengoperasian pesawat) pada F-35.
Kanada memesan 88 jet tempur generasi kelima F-35A dari AS pada tahun 2023. Gelombang pertama yang terdiri dari 16 jet, yang telah dibayar, dijadwalkan tiba di negara tersebut awal tahun depan. Namun, pemerintah Kanada sekarang sedang mempertimbangkan kembali pembelian jet tempur lainnya di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dengan pemerintahan Trump.
Kesepakatan pengadaan atas pesanan F-35A belum dibatalkan Kanada, tetapi pemerintah Kanada telah menegaskan bahwa mereka perlu memastikan bahwa kontrak dalam bentuknya saat ini adalah yang terbaik bagi kepentingan warga Kanada dan Angkatan Bersenjata Kanada.
Kedua negara Amerika Utara, yang secara tradisional merupakan sekutu setia, telah berada di jalur yang berseberangan sejak Donald Trump menjadi Presiden. Dikenal karena kegemarannya membuat kontroversi, Trump telah berulang kali meminta Kanada untuk menjadi Negara Bagian ke-51 Amerika Serikat, bahkan secara halus mengancam aneksasi. (Gilang Perdana)
Kata CEO Bombardier: “Keputusan untuk Meninjau Ulang Pembelian F-35A Bisa Jadi Bumerang Buat Kanada”
Kanada kalau cemas diserang Rusia kenapa tidak bersahabat baik saja dengan om Putin buatlah pakta kutub utara dengan Rusia anggap musuhnya alien yg entah ada beneran atau tidak, suka2 lah buat pakta siapa tahu beneran dianeksasi Amerika pastilah Rusia siap bantu walau tidak yakin juga akan terjadi paling tidak tak cemas2 amat, kita yg kekuatan senjatanya lemah saja malah TNI banyak yg mau disipilkan kan makin tak profesional nanti pun jika perang dan kalah paling tidak mungkin rakyat harap maklum