Selain torpedo bertenaga nuklir Poseidon, sejatinya masih ada jenis torpedo produksi Rusia yang masih dipandang misterius oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat. Meski berstatus torpedo taktis di kaliber standar 533 mm, nama VA-111 Shkval tak pelak membuat armada AS dan NATO tak bisa tenang, pasalnya jenis senjata bawah air ini punya keunggulan komparatif yang sangat mengancam, sementara akses intelijen AS an Barat masih terbatas atas kemampuan torpedo yang bisa melesat bak roket tersebut. (more…)
Musim panas di Rusia dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Agustus, dan ada kabar spektakuler datang dari Moskow, bahwa uji coba perdana torpedo bertenaga nuklir Poseidon, akan dilangsungkan pada musim panas 2023 ini. Artinya paling telat pada akhir Agustus 2023, Angkatan Laut Rusia untuk pertama kalinya akan menguji coba torpedo yang dapat menjangkau sasaran sejauh 10.000 km. (more…)
Selain asasinya menjalankan peperangan dari bawah permukaan, keberadaan kapal selam juga erat kaitan dengan misi infiltrasi senyap. Begitu pun dengan Scorpene class, kapal selam diesel listrik yang akan dibangun Naval Group dan PT PAL Indonesia, juga punya kemampuan mendukung infiltrasi dari bawah air dengan menggunakan wahana skuter bawah air. (more…)
Serangan udara Jepang di Pearl Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941, identik dengan penggunaan torpedo yang dilepaskan dari Mitsubishi A6M “Zero” dan pembom torpedo tipe Nakajima B5N “Kate.” Namun, dirunut dari sejarah, penggunaan torpedo yang dilepaskan dari udara (aerial torpedo) telah dilakukan setahun sebelumnya oleh Inggris. (more…)
Menyikapai potensi konflik dengan Cina maka akan terkait langsung dengan aspek kekuatan maritim, dan bagi Amerika Serikat dan sekutunya tak bisa mengesampingkan keunggulan sistem senjata pada kapal selam. Seperti pada 24 Februari lalu, Departemen Pertahanan AS telah memberikan dua kontrak untuk mendukung program Torpedo Kelas Berat – Heavyweight Torpedo MK 48 Mod 7. (more…)
Rusia telah memproduksi set pertama torpedo berkemampuan nuklir Poseidon, demikian diwartakan Kantor Berita Rusia TASS pada hari Senin kemarin. Batch pertama dari torpedo super Poseidon yang telah lama dinanti diproduksi untuk diluncurkan dari kapal selam nuklir Belgorod K-329. Belgorod dibangun dari lambung Oscar-II Class dan dirancang dengan misi khusus yang berbeda dari misi kapal selam Rusia sebelumnya. (more…)
Pengembangan sistem anti kapal selam (AKS) alias anti submarine warfare menjadi kebutuhan bagi TNI AL. Dalam dunia AKS dikenal apa yang dinamakan decoy anti torpedo, atau pengecoh torpedo, baik digunakan di kapal permukaan atau kapal selam. Selain Aselsan dari Turki yang memasok jammer dan decoy untuk kapal selam TNI AL, rupanya internal TNI AL juga mengembangkan decoy anti torpedo secara mandiri. (more…)
Kemampuan anti kapal selam dari pesawat intai maritim tercanggih, P-8A Poseidon bakal semakin mumpuni, pasalnya Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) telah mendeklarasikan initial operational capability (IOC) atau kemampuan operasional awal untuk jenis senjata baru, Boeing HAAWC (High Altitude Anti-Submarine Warfare Weapon Capability). (more…)
Jose Rizal Class, frigat multirole semi stealth kebanggaan Angkatan Laut Filipina, dikabarkan bakal dilengkapi dengan sistem proteksi anti serangan torpedo. Dalam hal ini, Naval Group dari Perancis mendapatkan kontrak untuk memasok Canto/Contralto countermeasures pada dua frigat, masing-masing BRP Jose Rizal FF-150 dan BRP Antonio Luna FF-151. (more…)
Setelah belum lama ini mengumumkan rancangan torpedo bertenaga nuklir ‘disposable’ dengan hulu ledak konvensional, yang mampun menjelajah hingga 10.000 kilometer. Peneliti Cina kembali merilis konsep senjata hybrid yang bila dibayangkan mirip dengan yang ditampilkan di film sci-fi. Apa yang peneliti Cina kemukakan adalah konvergensi antara peran rudal jelajah anti kapal supersonik dan torpedo berkecepatan tinggi. Sesuatu yang terdengar ganjil, namun toh banyak membuat netizen penasaran dibuatnya. (more…)